Heboh, Pria Dilamar Perempuan di Pinrang Dengan Mahar 500 Juta

Pinrang, Sulawesi Selatan- Prosesi lamaran seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan oleh keluarga mempelai wanita, heboh. Pasalnya, pria dilamar perempuan apalagi dengan mahar setengah miliar rupiah, sangat langka dan sepertinya belum pernah terjadi untuk prosesi adat Suku Bugis.

"Kita berhubungan baik dan perlu diketahui pria ini merupakan anak dari keluarga yang kami sudah kenal dan saat ini sedang kuliah di Jakarta" ujar Asmira, ibu calon pengantin perempuan saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/11/2021).

Prosesi lamaran tersebut sendiri diunggah pihak keluarga Senin (22/11/2021) lalu dan telah ditonton puluhan ribu kali.Sontak unggahan itu mendapat berbagai tanggapan dari netizen. 

Prosesi lamaran tersebut sendiri dilangsungkan di Kelurahan Marawi, Kecamatan Tiroang.

Pihak keluarga mempelai perempuan yang melakukan lamaran buka suara terkait hebohnya berita lamaran pihak keluarga dengan mengatakan hubungan keluarga mereka dengan mempelai pria selama ini sangat baik dan pihaknya sudah mengenal baik pria yang akan dilamar tersebut.

Terkait geger mahar yang cukup fantastis, Asmira mengatakan itu sudah disepakati kedua belah pihak.

"Bukan mereka (pihak keluarga laki laki) yang minta, saya yang langsung mengajukan,termasuk terigu 5 sak, gula pasir 5 sak, telur 200 rak dan bumbu bumbu kue serta makanan untuk acara pernikahan nantinya" jelas Asmira.

Sementara itu, ibu calon pengantin pria mengatakan sangat senang anaknya dilamar walaupun hal tersebut sangat tidak biasa, dimana untuk adat Bugis sangat jarang sekali ada perempuan yang melamar pria.

"Kami tentunya bangga dan Alhamdulillah anak saya bisa dilamar " ujar Diana, ibu calon pengantin pria.

Untuk diketahui saat ini kedua calon pengantin masih menempuh pendidikan. Pihak keluarga tidak ingin mengganggu studi keduanya dan baru akan menggelar resepsi pernikahan tiga hingga empat tahun mendatang.

Kedua belah pihak juga enggan membeberkan identitas keduanya dengan alasan privasi apalagi calon mempelai perempuan masih duduk dibangku SMP kelas 3. (Rusli Djafaar/ASK)