Sejumlah program dimiliki yayasan tersebut dalam membimbing para penyandang tunanetra memperdalam ilmu agama Islam.
Tak hanya pada momen bulan ramadhan, yayasan ini juga mengadakan pendalaman ilmu agama pada setiap akhir pekan.
"Kami juga mempunyai program-program lain untuk menunjang pembelajaran Al-Qur'an, diantaranya kami punya majelis taklim Al-Qur'an Raudhatul Mafufin kami adakan setiap hari Ahad atau hari Minggu," kata Ade.
"Itu diperuntukkan bagi teman-teman tunanetra yang berada disekitar Tangerang Selatan dan Jabotabek agar mereka bisa belajar Al-Qur'an," sambungnya.
Tak hanya itu, yayasan tersebut turut serta memiliki pondok pesantren yang dikhususkan bagi mereka penyandang tunanetra.
Sebab, kata Ade, Islam tak mengajarkan pembatasan fisik bagi umatnya yang ingin memperdalam ilmu agama dan keimanannya.
Di sisi lain, Ade menjelaskan Al-Qur'an braille ini tetap menggunakan huruf hijaiyah seperti umumnya.
Load more