LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi pasien kanker
Sumber :
  • ANTARA

Terapi Seluler Bisa Jadi Pilihan Pengobatan Pasien Leukemia

Terapi seluler menjadi pilihan pengobatan pasien leukemia selain kemoterapi untuk menghancurkan sel kanker.

Selasa, 9 November 2021 - 13:26 WIB

Jakarta - Terapi seluler menjadi pilihan pengobatan pasien leukemia selain kemoterapi untuk menghancurkan sel kanker, ungkap dokter spesialis penyakit dalam subspesialisasi hematologi onkologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Resti Mulya Sari, SpPD, KHOM, FINASIM.

"Terapi seluler biasanya dilakukan setelah kemoterapi, untuk menggantikan sel-sel yang rusak akibat kemoterapi dan juga memiliki kemampuan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang masih tersisa," ujar dia seperti dikutip dari siaran persnya, Selasa (9/11/2021).

Resti mengatakan, sampai saat ini pilihan terapi utama yang tersedia untuk pasien leukemia dewasa yakni kemoterapi. Pada terapi ini, pasien diberikan infus obat-obatan yang bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang ada di dalam tubuhnya.

Di sisi lain, ada juga pilihan terapi seluler yang kini tersedia di Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai Pusat Kanker Nasional berupa transplantasi sel punca atau transplantasi sumsum tulang yakni menggunakan sel yang berasal dari darah perifer.

Transplantasi dapat dilakukan menggunakan sel punca milik pasien sendiri, yang disebut sebagai transplantasi autologus, atau menggunakan sel punca yang berasal dari donor atau disebut transplantasi alogenik.

Baca Juga :

Khusus untuk transplantasi alogenik, donor akan diperiksa terlebih dahulu apakah memiliki kecocokan dengan pasien yang akan menerima sel punca.

Berdasarkan studi yang ada dan pengalaman di negara lain, transplantasi sel punca dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan angka harapan hidup pasien leukemia jenis tertentu.

"Pasien harus dinilai terlebih dahulu oleh seorang ahli hematologi dan onkologi sebelum ditetapkan sebagai kandidat yang cocok untuk menerima terapi seluler. Dan tidak semua pasien dapat menerima transplantasi sel punca yang berasal dari dirinya sendiri, sehingga ia membutuhkan sel dari donor atau alogenik," ujar Resti.

Selain transplantasi sel punca, ada juga donor lymphocyte infusion (DLI) berupa pemberian infus berisi limfosit, salah satu jenis sel darah putih, yang berasal dari donor kepada pasien leukemia.

Terapi ini dilakukan jika pasien kembali mengalami kekambuhan pasca menerima transplantasi dan bisa menjadi pilihan di saat tidak ada lagi pilihan terapi yang dapat dilakukan.

"Rumah Sakit Kanker Dharmais sudah memiliki fasilitas yang mampu memproses darah perifer untuk kemudian mendapatkan sel punca atau sel darah putih yang akan digunakan dalam terapi leukemia," tutur dr. Yanto Ciputra, M.Biomed mewakili Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Kendala yang seringkali dihadapi dalam transplantasi alogenik maupun DLI yakni menemukan donor yang cocok dalam kurun waktu singkat. Namun, seiring dengan kecanggihan teknologi saat ini, semuanya dapat dipersiapkan dari jauh-jauh hari sebelum waktu transplantasi atau bahkan sebelum pasien diketahui membutuhkan terapi DLI.

Sel punca dan sel limfosit yang diberikan oleh donor dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu sebelum nantinya digunakan saat dibutuhkan. Dalam penyimpanan sel donor sebelum digunakan untuk transplantasi ataupun terapi DLI, Rumah Sakit Kanker Dharmais bekerja sama dengan PT Cordlife Persada, sebuah bank penyimpanan sel punca yang berbasis di Jakarta. Penyimpanan sel donor ini akan dilakukan secara kriogenik dan dijaga dalam suhu beku -196 derajat Celsius agar kondisi selnya tetap baik dan siap digunakan kapan saja.
“Penyimpanan ini dapat dilakukan selama bertahun-tahun dan bermanfaat sebagai tabungan biologis bagi pasien, untuk berjaga-jaga sekiranya terjadi kekambuhan. Pada prinsipnya Cordlife siap mendukung Rumah Sakit Kanker Dharmais dalam memberikan layanan ini untuk membantu pasien-pasien yang membutuhkan terapi seluler,” ujar medical advisor PT Cordlife Persada, dr. Meriana Virtin.

Leukemia atau kanker darah merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan sel darah yang abnormal di dalam sumsum tulang. Akibatnya ditemukan sel-sel darah, terutama sel darah putih, yang tidak normal di dalam aliran darah.

Gejala yang paling sering dialami pasien antara lain mudah memar atau mengalami perdarahan, pucat, mudah lelah, rentan mengalami infeksi berulang, penurunan berat badan drastis, dan peningkatan jumlah sel darah putih yang signifikan.

Seperti dikutip dari Mayo Clinic, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia antara lain pengobatan kanker sebelumnya. Orang yang pernah menjalani beberapa jenis kemoterapi dan terapi radiasi untuk kanker lain memiliki peningkatan risiko mengembangkan jenis leukemia tertentu.

Selain itu, kelainan genetik juga tampaknya berperan dalam perkembangan leukemia, paparan bahan kimia tertentu seperti benzena yang ditemukan dalam bensin dan digunakan oleh industri kimia pun terkait dengan peningkatan risiko beberapa jenis leukemia.

Faktor lainnya yakni kebiasaan merokok dan riwayat keluarga dengan leukemia. Namun, kebanyakan orang dengan faktor risiko yang diketahui tidak terkena leukemia dan banyak orang dengan leukemia tidak memiliki faktor risiko ini.

Pada dasarnya leukemia dapat terjadi pada usia berapa saja, namun angka kejadiannya terus meningkat seiring dengan pertambahan usia. Di Indonesia, berdasarkan data dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, sebagai Pusat Kanker Nasional di Indonesia, pasien leukemia dewasa jumlahnya terus meningkat setiap tahun.

Sementara angka harapan hidup pasien-pasien ini masih belum terlalu tinggi, meskipun telah menerima terapi yang tersedia saat ini. Ditambah lagi, seringkali pasien datang terlambat yang akan semakin menurunkan peluang kesembuhan. (ant)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tiba-tiba Saja Mantan Pelatih Vietnam Ini Khawatirkan Nasib Timnas Indonesia U23 di Play-off Olimpiade Paris 2024, Katanya...

Tiba-tiba Saja Mantan Pelatih Vietnam Ini Khawatirkan Nasib Timnas Indonesia U23 di Play-off Olimpiade Paris 2024, Katanya...

Mantan pelatih Vietnam ini mengatakan jika dirinya mengkhawatirkan nasib Timnas Indonesia U23 ketika menghadapi Guinea di laga play-off Olimpiade Paris 2024.
Ramalan ZODIAK Hari Ini, Jumat 3 Mei 2024 Cinta dan Hubungan untuk Leo, Virgo, Libra, Scorpio

Ramalan ZODIAK Hari Ini, Jumat 3 Mei 2024 Cinta dan Hubungan untuk Leo, Virgo, Libra, Scorpio

Berikut ini merupakan ramalan ZODIAK untuk hari Jumat 3 Mei 2024 terkait dengan Cinta dan Hubungan buat kalian yang berzodiak Leo, Virgo, Libra serta Scorpio.
Tahun Ini Jemaah Haji 2024 Tidak Wajib Tes PCR, Lantas Bagaimana Jika Positif Covid-19?

Tahun Ini Jemaah Haji 2024 Tidak Wajib Tes PCR, Lantas Bagaimana Jika Positif Covid-19?

Tidak ada pemeriksaan PCR bagi jemaah haji 2024, hal ini jadi kabar baik. Lantas bagaimana jika, diperiksa ternyata sakit Covid-19?
Saham BREN Milik Prajogo Pangestu Disuspen BEI setelah Melejit Tak Masuk Akal, Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa Lagi

Saham BREN Milik Prajogo Pangestu Disuspen BEI setelah Melejit Tak Masuk Akal, Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa Lagi

Penyetopan sementara itu diberlakukan mulai perdagangan Jumat (3/5/2024) setelah saham BREN kembali menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all high time).
Suara Hati Ahmad Dhani, Berani Bilang Dulu Munculnya Acara Musik Pagi Seperti Dahsyat dan Inbox Dianggap Biang Kerok Band Dewa 19 Melempem Saat itu, Once pun Sampai Cabut dari Band, Lalu...

Suara Hati Ahmad Dhani, Berani Bilang Dulu Munculnya Acara Musik Pagi Seperti Dahsyat dan Inbox Dianggap Biang Kerok Band Dewa 19 Melempem Saat itu, Once pun Sampai Cabut dari Band, Lalu...

Masih eksis sampai sekarang, siapa sangka ternyata band Dewa 19 yang digawangi oleh musisi Ahmad Dhani pernah berada dalam masa-masa sulit. Berikut kisahnya
Status Tersangka TPPU Panji Gumilang Dipertanyakan, Bareskrim Polri Tegas Bilang Begini

Status Tersangka TPPU Panji Gumilang Dipertanyakan, Bareskrim Polri Tegas Bilang Begini

Pihak Bareskrim Polri menegaskan tentang status tersangka TPPU Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang sudah sah, setelah sebelumnya dipertanyakan.
Trending
Timnas Indonesia U-23 kalah, Shin Tae-yong Terima Kabar Pahit Jelang Laga Playoff Olimpiade Paris Kontra Guinea

Timnas Indonesia U-23 kalah, Shin Tae-yong Terima Kabar Pahit Jelang Laga Playoff Olimpiade Paris Kontra Guinea

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menerima kabar pahit jelang pertandingan playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea.
Media Asing Ini Tiba-tiba Bilang Timnas Indonesia U23 Kacaukan Piala Asia U23 2024 dan Harus Dihukum gara-gara...

Media Asing Ini Tiba-tiba Bilang Timnas Indonesia U23 Kacaukan Piala Asia U23 2024 dan Harus Dihukum gara-gara...

Tiba-tiba saja media asing asal Vietnam memberikan komentar tajam tentang Timnas Indonesia U23 yang dianggap mengacaukan Piala Asia U23 2024 dan layak dihukum.
Reaksi FIFA usai Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Irak U-23, Nathan Tjoe-A-On Ikut Disinggung

Reaksi FIFA usai Timnas Indonesia U-23 Kalah dari Irak U-23, Nathan Tjoe-A-On Ikut Disinggung

FIFA ikut memberitakan kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Irak U-23 pada duel perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Shin Tae-yong Ngamuk di Piala Asia U-23 2024, Netizen Korea Selatan Menilai Kalau Timnas Indonesia U-23…

Shin Tae-yong Ngamuk di Piala Asia U-23 2024, Netizen Korea Selatan Menilai Kalau Timnas Indonesia U-23…

suporter Korea Selatan melihat VAR laga Timnas Indonesia U-23 lawan Uzbekistan. Shin Tae-yong ngamuk jelang laga hadapi Irak menjadi berita Bola terpopuler
Timnas Indonesia U-23 Dapatkan Amunisi Baru Sebelum Hadapi Guinea dalam Duel Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 Dapatkan Amunisi Baru Sebelum Hadapi Guinea dalam Duel Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 bakal mendapatkan amunisi baru sebelum hadapi Guinea dalam duel playoff Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar Kamis (9/5) mendatang.
Shin Tae-yong Bongkar Biang Kekalahan Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23, Sinyal Butuh Banyak Pemain Keturunan?

Shin Tae-yong Bongkar Biang Kekalahan Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23, Sinyal Butuh Banyak Pemain Keturunan?

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menilai perbedaan kedalaman skuad jadi faktor kunci kemenangan Irak di perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024.
Akun Instagram Marselino Ferdinan Diserang, Netizen: Lo Bukan Ronaldo atau Messi, Jangan Egois!

Akun Instagram Marselino Ferdinan Diserang, Netizen: Lo Bukan Ronaldo atau Messi, Jangan Egois!

Akun Instagram Marselino Ferdinan diserang netizen usai laga Timnas Indonesia U-23 melawan Irak U-23 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 13:30
Jendela Islam
13:30 - 14:00
Khazanah Islam
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
Selengkapnya