tvOnenews.com - Pernahkah perhatikan mengapa orang Asia seperti Korea, China, dan Jepang gemar makan nasi dan mie tapi mereka tetap sehat.
Seolah makan mie dan nasi tidak membuat mereka jadi gampang sakit.
Sementara di Indonesia, kebiasaan makan mie dan nasi sering dianggap sebagai sesuatu yang buruk bagi kesehatan.
Memangnya ada perbedaan apa antara mie yang dimakan orang Korea dan Jepang dibanding orang Indonesia?
Atau ada faktor lain yang menentukan?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar, berikut penjelasan tentang mengapa orang Korea dan Jepang tetap sehat walau sering makan mie.
Jika melihat pada tayangan-tayangan di media sosial atau film-film, salah satu kebiasaan yang sering muncul dalam diri orang Korea dan Jepang adalah makan mie.
Bahkan ada mie khas dari daerah sana yang terkenal akan kelezatannya.
Apabila menyebut nama Korea dan Jepang pun biasanya orang akan langsung mengingat mie tersebut.
Walaupun punya kebiasaan makan mie, tapi orang Korea dan Jepang tetap terlihat sehat dan tidak gemuk.
Apa yang membedakan dengan mie yang ada di Indonesia?
Karena di Indonesia, kebanyakan makan mie sering dianggap kurang sehat dan bikin gemuk.
dr Zaidul Akbar secara jujur tidak mengetahui apakah ada perbedaan kualitas tepung yang digunakan untuk membuat mie di Korea dan Jepang.
Akan tetapi, dr Zaidul Akbar mencoba melihat dari segi gaya hidup orang-orang di sana.
"Wallahu alam, saya tidak tahu. Tapi disana, orang di Jepang. Kalau dilihat, di Jepang itu. Jepang Hongkong, China, coba. Orangnya suka jalan," ungkap dr Zaidul Akbar.
"Kalau ada yang pernah pergi ke Hongkong itu luar biasa, kita naik MRT sampai berapa," lanjutnya.
Menurut dr Zaidul Akbar, orang Korea, Jepang sering menghabiskan banyak waktu untuk berjalan kaki menempuh jarak yang cukup jauh setiap harinya.
"Kadang-kadang saya pernah ngitung, pernah ada diminta datang kesana. Itu sehari sampai hampir 14 ribu langkah saya. Jauh banget itu 14 ribu itu berapa kilo, setiap hari," ujar dr Zaidul Akbar.
Dengan kebiasaan berjalan kaki tersebut, menurut dr Zaidul Akbar itu sudah mampu membakar kalori yang masuk dari mie instan sekaligus menjadikan tubuh tetap sehat.
"Itu kebakar meskipun nggak sehat, gitukan. Tetep kebakar," kata dr Zaidul Akbar.
Dan kebiasaan jalan kaki serta olahraga ini tidak begitu sering dijumpai pada masyarakat Indonesia.
"Kitakan ngak gitu, masalahnya kan di kebiasaan. Jalan jarang, olahraga jarang puasa jarang, minum air putih jarang dan mereka karakter orang-orang Asia terutama China segala macem. Hongkong segala macam," ungkap dr Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar melihat pada bahan tambahan orang Korea dan Jepang saat mengonsumsi mie.
""Itu mereka juga banyak dominannya dengan bawang-bawang, mereka sangat demen bawang-bawang dan juga sayur," ujar dr Zaidul Akbar.
Juga tidak ada kebiasaan memanaskan makanan berulang kali, menurut dr Zaidul Akbar mereka lebih suka masak untuk sekali makan dan langsung habis tanpa sisa.
"Jadi kalau mereka masak, kebanyakan tidak kayak kita. Disana nggak ada warteg, maksudnya itu makanan, pesen apa. Masak, selesai. Habis," kata dr Zaidul Akbar.
"Itu yang bagus masak. Bukan dipanaskan. Semua yang dipanaskan pasti teroksidasi," lanjutnya.
Lalu juga terkait makan nasi, orang-orang di sana jarang gemuk karena punya kebiasaan jalan kaki ketika ingin pergi ke suatu tempat.
"Nasi memang dari kebiasaan-kebiasaan. Maka anda lihat di China, di Hongkong jarang orang gemuk. Terutama di daerah Hongkong gitukan," ungkap dr Zaidul Akbar.
"Karena emang jalan tiap hari. Jalan tuh kayak orang dikejar anjing. Cepet," lanjutnya.
Menurut dr Zaidul Akbar, kebiasaan jalan kaki seperti ini perlu ditiru oleh masyarakat Indonesia karena memang itu juga dicontohkan oleh Nabi.
Sehingga, walaupun sering makan nasi dan mie tapi tubuh tetap sehat dan tidak gemuk karena rajin jalan kaki serta olahraga.
"Harusnya kita seperti itu, karena Nabi kita shalat alaihi wasallam juga seperti itu, maksudnya, Rasul tuh berjalan kayak orang nurunin bukit kan. Tatapan ke depan, jadi Masya Allah," ujar dr Zaidul Akbar.
"Tinggal contoh Nabi aja, jalannya Nabi, olahraganya Nabi, ikutin aja. Pasti sehat kita," lanjutnya.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more