LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Air terjun di Manggarai yang cocok untuk self-healing
Sumber :
  • Jo Kenaru/tvOne

Manggarai Punya Tiga Air Terjun di Satu Aliran Sungai, Cocok untuk Wisata Self-Healing

Manggarai punya tiga air terjun di satu aliran sungai. Keindahan alam ini cocok untuk wisata self-healing. Air terjunnya indah dipandang bak tirai berbuih.

Senin, 18 Juli 2022 - 11:55 WIB

Manggarai, Nusa Tenggara Timur – Manggarai punya tiga air terjun di satu aliran sungai. Keindahan alam ini cocok untuk wisata self-healing.

Jejak di atas petak-petak sawah milik petani Dusun Gonggong membawa langkah kaki menuju Kali Wae Tesem yang melarung tenang di bawah lembah.

Menuruni tanah licin harus lincah. Sebab, jika terjatuh bisa menimpa batang padi. Pematang terakhir di tepi sungai menandakan perjalanan ke air terjun semakin dekat.

Poco Kuwus yang berada pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut meluncurkan air pegunungan yang bersih ke bawah ngarai Wae Tesem dan memisahkan Kecamatan Welak Manggarai Barat dan Kecamatan Lelak.

Baca Juga :

Teladas yang berlokasi tak jauh dari kebun warga tampak riam. Indah dipandang bak tirai berbuih. Ya, inilah air terjun pertama yang dinamai Cunca Tara.

Cunca Tara diartikan sebagai air terjun yang indah. Secara harafiah, cunca berarti air terjun dan tara berarti rupa. Dengan kata lain, dapat pula dimaknai keindahan air terjun yang tiada tara.

Kolam Cunca Tara sangat nyaman untuk mandi. Ketinggian pancuran tidak lebih dari 7 meter dengan kedalaman kolam mencapai 4 meter.

Untuk mencapai air terjun kedua, tinggal berpindah beberapa meter saja. Air terjun kedua dinamakan Cunca Reha yang berarti air terjun di tengah-tengah.

Meski tidak setinggi Cunca Tara, air pancuran di Cunca Reha langsung menggenangi kolam di bawahnya. Ukuran kolam Cunca Reha sekitar 7 meter.

Air terjun kedua menyajikan pemandangan berbeda. Dua sisi ngarai ditutupi batu-batu mengkilap mirip relief memanjang mengikuti alur tebing.

Pancuran jeramnya cukup deras menyodok di tengah-tengah kolam. Dinding batu di situ tidak berlumut.

Untuk menjangkau air terjun ketiga, tinggal berjalan terus ke hulu. Dari Cunca Reha hanya berjarak sekitar 100 meter.

Beranjak dari air terjun kedua, perjalanan jadi lebih mudah. Punggung batu memanjang di pinggir sungai sekaligus membawa pengunjung ke Cunca Lewe, air terjun ketiga.

Batu-batu tersebut berundak sampai ke batu besar sebagai titik pandang paling atas.

Menyaksikan gulungan warna putih bak tirai air jatuh berdebur di atas kolam pancuran menciptakan suara menderu yang tak pernah putus.

Gumpalan buih putih bergeranjas dan berdebam di atas kolamnya melemparkan buih-buih ke udara.

Nama Cunca Lewe berarti air terjun yang tinggi. Nama air terjun ini diambil dari ukuran ketinggian pancuran yang lebih panjang dan besar dari Cunca Tara dan Cunca Reha.

Ketinggian pancuran Cunca Lewe tepat 20 meter dengan kedalaman kolam di bawahnya sedalam 5 meter dan lebarnya 7 meter.

Morfologi kolam Cunca Lewes sama dengan kolam pancuran Cunca Tara dan Cunca Reha, yakni rata dan berpasir halus sehingga nyaman untuk berenang.

Namun, pengunjung yang tidak tahan dengan dinginnya air pegunungan sebaiknya jangan berendam.

Keberadaan tiga air terjun ini belum sepopuler air terjun yang ada di Manggarai, sebut saja Air Terjun Tengku Siwa di Reok Barat atau Cunca Lega di Rahong Utara. Kunjungan wisatawan dari luar Kecamatan Lelak masih minim.

Lokasinya yang tersembunyi di bawah lembah menghadirkan sensasi tersendiri saat mengeksplor spot yang masih sepi dari kunjungan turis ini.

Wisata Self-Healing

Anjelina dan Debora merupakan kakak beradik yang sedang liburan dari Jakarta. Bersama para sepupu yang tinggal di Manggarai, keduanya berhasil menyambangi tiga air terjun.

“Kita tahunya Cunca Tara saja. Ternyata ada tiga ya. Tiga air terjun ini berdekatan dan bagus banget,” tutur Anjelina.

Bagi Anjelina, perjalanan menuju air terjun lumayan melelahkan. Namun, sulitnya medan dan lelah yang didapat langsung terbayarkan saat sudah menjangkau tiga air terjun ini.

Berbeda dengan sang kakak, Debora mengaku lebih banyak menenangkan diri dengan self-healing di atas bebatuan.

“Ini cocok sekali untuk melepas penat dan menangkan diri. Bunyi aliran air kemudian terpaan angin dingin dan segar berasa banget. Berpadu dengan kicauan burung-burung. Pokoknya disini cocok untuk self-healing deh,” kata Debora. 

Belum Dikelola

Meski sudah lama menjadi favorit warga sekitar, namun sayangnya keberadaan tiga air terjun ini belum menarik wisatawan.

Letak tiga air terjun yang berada di antara Desa Pong Umpu dan Desa Ketang membuat konsep pengelolaan dan pengembangan lokasi tersebut masih sebatas wacana.

Sintus, Staf Desa Pong Umpu, menjelaskan kunjungan ke Cunca Tara dan dua air terjun lainnya mulai dijual ke dalam paket wisata Flores sejak tahun 2018 lalu.

Para pemandu wisatawan dari Labuan Bajo sempat memasukkan Cunca Tara dalam paket tur mereka.

Namun, pandemi Covid-19 membuat kunjungan turis bak mati suri dan nama Cunca Tara ikut tenggelam.

“Lokasi ini benar-benar tersembunyi dan belum dikelola layaknya sebuah destinasi. Makanya sampai sekarang kita tidak berani pungut tarif. Harapannya semoga dengan berlalunya pandemi Covid-19 kunjungan turis ke Labuan Bajo bisa ramai kembali, sehingga kunjungan ke sini ikut ramai. Dua desa ini mesti duduk lagi untuk pengembangan destinasi wisata air terjun,” kata Sintus.

Menurut Sintus, seru-seruan ala air terjun tidak saja rekreasi atau foto-foto, tapi juga berenang. Sebab, kondisi kolam di tiga air terjun ini sangat nyaman.

“Kalau kami bisa melompat dari atas lalu berenang. Itu kolamnya cukup dalam dan berpasir. Tidak ada batu-batu di dasarnya. Tapi sekarang musim dingin. Air pegunungan rasanya sangat dingin. Pengunjung katanya tidak tahan dengan dingin makanya tidak berani berenang terlalu lama. Lebih suka foto-foto dan makan-makan di atas batu,” ujarnya.

Sekedar informasi, perjalanan ke Cunca Tara ditempuh selama 1 jam menggunakan mobil dari Ibu Kota Kabupaten Manggarai dan memakan waktu 3 jam dari Labuan Bajo Manggarai Barat.

Satu-satunya akses masuk ke air terjun, yakni melewati persawahan Desa Pong Umpu. Jarak air terjun dari jalan aspal hanya 2,5 kilometer saja. (jku/nsi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Hasil Borneo FC Vs Madura United di Championship Series Liga 1: Dua Gol Malik Risaldi Bawa Laskar Sape Kerrab Tantang Persib di Final

Hasil Borneo FC Vs Madura United di Championship Series Liga 1: Dua Gol Malik Risaldi Bawa Laskar Sape Kerrab Tantang Persib di Final

Madura United berhasil mencapai final Championship Series Liga 1 2023/2024, dengan menantang Persib Bandung di laga puncak, usai mengalahkan Borneo FC 3-2.
Mantan Panglima GAM Muzakir Manaf Tolak Jadi Menteri Prabowo, Fokus Nyagub di Aceh

Mantan Panglima GAM Muzakir Manaf Tolak Jadi Menteri Prabowo, Fokus Nyagub di Aceh

Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf, atau yang kerap disapa Muallem, membeberkan penolakan dirinya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo - Gibran.
Bertemu Menteri Selandia Baru, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Incar Target Perdagangan Naik 44 Persen Menjadi 2,45 Miliar Dolar AS

Bertemu Menteri Selandia Baru, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Incar Target Perdagangan Naik 44 Persen Menjadi 2,45 Miliar Dolar AS

Indonesia dan Selandia Baru menargetkan nilai perdagangan kedua negara naik hingga 44 persen menjadi 2,45 miliar dolar AS, atau sekitar Rp39 triliun di 2024. 
Imam Teguh Purnomo Ditugasi Airlangga Hartarto Jadi Balon Bupati Purworejo, Siap Menjalankan Perintah

Imam Teguh Purnomo Ditugasi Airlangga Hartarto Jadi Balon Bupati Purworejo, Siap Menjalankan Perintah

Bakal calon (balon) Bupati Purworejo Imam Teguh Purnomomendapatkan rekomendasi penugasan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi balon Bupati Purworejo. Surat Perintah Nomor 613/DPP/GOLKAR/XI/2023 itu diterbitkan pada tanggal 20 November 2023.
Mengerikan! Pengakuan Saksi saat Awal Lihat Pesawat Ringan PK-IFT Jatuh di Lapangan Sunburst BSD Ada Korban Masih Hidup Terpental

Mengerikan! Pengakuan Saksi saat Awal Lihat Pesawat Ringan PK-IFT Jatuh di Lapangan Sunburst BSD Ada Korban Masih Hidup Terpental

Salah saksi warga Kota Tangerang Selatan Banten, Ali Saali memberikan pengakuan atas peristiwa kecelakaan udara yang dialami pesawat ringan PK-IFP di Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Minggu (19/5/2024).
Festival Kresnayana di Cak Durasim Diramaikan Pesta Jenang dan Jajanan Khas Blitar Produk UMKM Lokal

Festival Kresnayana di Cak Durasim Diramaikan Pesta Jenang dan Jajanan Khas Blitar Produk UMKM Lokal

Taman Budaya Jatim dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur kembali menggelar kegiatan tahunan. Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 Taman Budaya Jawa Timur
Trending
Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Meski kompetisi di Eropa sudah selesai, namun kancah pemain Timnas Indonesia yang bermain di luar negeri tidaklah surut.
Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Putri Maya Rumanti salah satu tim kuasa hukum dari Hotman Paris atau kuasa hukum keluarga Vina membeberkan salah satu fakta baru kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Salah satu pandit senior, Bung Binder mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin Marselino Ferdinan ikut main saat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong lawan Irak.
Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit senior Binder Singh atau akrab disapa Bung Binder menilai permainan Persib Bandung sangat mirip dengan Real Madrid.
Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan waktu shalat dhuha terbagi menjadi tiga bagian. Bagi yang ingin mendapat rezeki bertubi-tubi bukan saat jam delapan pagi.
Rekayasa kasus Pembunuhan Vina Cirebon Kembali Terungkap, Salah Satu Terdakwa Diminta Mengarang Cerita dengan Iming-Iming Amplop

Rekayasa kasus Pembunuhan Vina Cirebon Kembali Terungkap, Salah Satu Terdakwa Diminta Mengarang Cerita dengan Iming-Iming Amplop

Kejanggalan kasus tersebut pun terungkap dalam Putuan Pengadilan Negeri Cirebon atas kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott akhirnya muncul setelah beberapa hari terakhir menjadi perbincangan karena tak dipanggil Shin Tae-yong ke skuad Garuda.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya