LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Tren fashion
Sumber :
  • tim tvOne

Empat Tren Sustainable Fashion Sepanjang 2021

Dari tahun ke tahun, konsep busana berkelanjutan atau ramah lingkungan (sustainable fashion) terus digaungkan oleh para desainer dan brand di seluruh dunia guna membangun kesadaran pada konsumen mengenai pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Senin, 20 Desember 2021 - 12:42 WIB

Jakarta - Dari tahun ke tahun, konsep busana berkelanjutan atau ramah lingkungan (sustainable fashion) terus digaungkan oleh para desainer dan brand di seluruh dunia guna membangun kesadaran pada konsumen mengenai pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Desainer sekaligus Ketua Nasional Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma berpendapat bahwa konsep sustainability memang sudah seharusnya diaplikasikan di dalam industri fesyen, bukan hanya sekadar musiman.

Terlebih, ia khawatir industri fesyen di Indonesia terus-menerus mengulang kesalahan brand internasional yang menerapkan konsep fast fashion yang berkembang pada awal 2000-an.

Tren fast fashion, kata Ali, memicu orang-orang konsumsi fesyen secara berlebihan dan cenderung tidak menaruh rasa penghargaan pada pakaian sebab harganya pun menjadi semakin kompetitif dan murah.

Baca Juga :

“Akhirnya pakaian itu gampang ditinggalkan dan tidak dimanfaatkan, ujung-ujungnya adalah mencemari lingkungan,” tutur Ali.

Meski konsep sustainable fashion bukan sesuatu yang bersifat musiman, biasanya setiap periode waktu tertentu muncul tren keberlanjutan yang menarik jika disimak, terlebih menjadi penanda atau ciri khas pada periode tersebut.

Berikut empat tren sustainable fashion sepanjang tahun 2021 menurut desainer Ali Charisma.

1. Loungewear atau pakaian yang nyaman dipakai di dalam dan luar rumah

Sejak pandemi 2020 hingga tahun ini, popularitas outfit loungewear tetap meningkat. Outfit bergaya fleksibel ini menjadi andalan orang-orang yang lebih banyak bekerja dari rumah tetapi tetap terasa nyaman apabila dikenakan di luar rumah.

“Di tahun 2021, baju yang bisa dipakai di dalam dan di luar rumah itu memang minatnya sangat besar sekali,” tutur Ali.

Dengan desain dan potongan sederhana serta sentuhan warna-warna netral atau pastel, atasan dan bawahan loungewear lebih mudah dipadupadankan.

Terlebih apabila pakaian loungewear menggunakan serat kain alami dan ramah lingkungan yang nyaman digunakan, seperti rayon dan stretch cotton.

2. Warna-warna sendu dan alam

Suasana pandemi yang muram dan sedih juga terekspresi pada warna-warna yang muncul dalam produk fesyen tahun ini. Warna-warna yang terkesan lembut, seperti netral dan pastel banyak digunakan pada tahun ini.

“Masih banyak orang yang agak sedih, auranya bisa terekspresif. Mungkin banyak yang kehilangan saudara atau teman, itu sangat mempengaruhi di fesyen dan mempengaruhi dengan gaya atau cara berpakaian yang lebih sederhana,” ujar Ali.

Menurut Ali, suasana pandemi 2021 juga banyak orang-orang yang lebih menunjukkan sikap merunduk dan mengedepankan sikap berbagi atau down to earth. Orang-orang seperti ini output pakaiannya cenderung tidak berlebihan serta menggunakan warna-warna alam yang tenang dan kalem.


3. Kain wastra

“Penggunaan kain wastra juga cenderung banyak diminati,” tutur Ali.

Kata “wastra” sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya merujuk pada bahan sandang. Kini penggunaan kata “wastra” lebih identik kepada kain-kain tradisional khas nusantara.

Kain wastra yang umum dikenal seperti batik, songket, tenun, ulos, dan sebagainya. Setiap daerah di pulau Indonesia, memiliki ciri khas wastranya masing-masing.

Pada tahun ini, menurut Ali, banyak orang yang semakin tertarik terhadap kain wastra. Kain ini selaras dengan konsep sustainable sebab biasanya dibuat secara manual oleh para perajin dengan menggunakan bahan dari alam dan teknik pewarnaan alami.

4. Merek lokal semakin diminati

Kini banyak merek-merek lokal dengan konsep sustainable yang semakin diminati banyak konsumen Indonesia, seperti Sejauh Mata Memandang, Imaji Studio, dan Pijak Bumi. Ketiganya hanyalah sedikit contoh brand lokal yang sangat memberi perhatian pada konsep berkelanjutan.

Dalam hal bahan misalnya, Sejauh Mata Memandang menggunakan bahan katun, linen, Tencel, serta bahan daur ulang. Merek ini juga tidak menggunakan kulit atau bulu dalam produknya, tujuannya untuk melindungi hewan.

Poin plus pada merek lokal berkelanjutan tidak hanya terletak pada penggunaan bahan saja. Ali berpendapat bahwa para desainer dan brand yang tidak melakukan produksi berlebihan (overproduce), sebetulnya juga bisa disebut sebagai pengusung sustainability.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Timnas Indonesia Baru Kumpul 27 Mei Tapi Ragnar Oratmangoen Tiba Lebih Cepat, Ada Apa?

Timnas Indonesia Baru Kumpul 27 Mei Tapi Ragnar Oratmangoen Tiba Lebih Cepat, Ada Apa?

Kedatangan Ragnar Oratmangoen ke Indonesia ini menyusul pemanggilan pemain Fortuna Sittard oleh PSSI. 
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Bek Tangguh Irak Dipastikan Absen di Kualifikasi Piala Dunia

Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Bek Tangguh Irak Dipastikan Absen di Kualifikasi Piala Dunia

Federasi Sepak Bola Irak (IFA) mengumumkan 26 nama pemain yang akan tampil di sisa pertandingan putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Kabar Baik, Kiper Keturunan Belanda Grade A Ini Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Habib Bahar Jujur Akui Belum Pernah Mimpi Rasulullah SAW: Itu Karena Saya Merokok

Kabar Baik, Kiper Keturunan Belanda Grade A Ini Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Habib Bahar Jujur Akui Belum Pernah Mimpi Rasulullah SAW: Itu Karena Saya Merokok

Kiper keturunan Belanda ini berpotensi perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Habib Bahar bin Smith akui belum pernah mimpi Rasulullah SAW karena merokok.
Kiper Keturunan Belanda Grade A Ini Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Begini Komentar Pelatih Vietnam saat Tahu Berada di Satu Grup

Kiper Keturunan Belanda Grade A Ini Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Begini Komentar Pelatih Vietnam saat Tahu Berada di Satu Grup

Kiper keturunan Belanda grade A ini bisa perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dan begini komentar pelatih Vietnam saat tahu berada di satu grup dengan Timnas Indonesia adalah dua berita paling populer.
Eks Kabareskrim 'Sudutkan' Polda Jabar, Sebut 3 DPO Kasus Vina Cirebon Hanyalah Fiktif Belaka, Ternyata Demi Puaskan...

Eks Kabareskrim 'Sudutkan' Polda Jabar, Sebut 3 DPO Kasus Vina Cirebon Hanyalah Fiktif Belaka, Ternyata Demi Puaskan...

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menduga 3 DPO Vina Cirebon yang ditetapkan Polda Jabar hanyalah fiktif demi memuaskan masyarakat saja.
Cara Basarnas Telusuri Korban Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat

Cara Basarnas Telusuri Korban Banjir Lahar Dingin Sumatera Barat

Badan pencarian dan pertolongan nasional (Basarnas) maksimalkan teknologi untuk mencari korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang hilang di Sumatera Barat (Sumbar).
Trending
Tolong Rutinkan Baca Satu Surat ini Setelah Salat Tahajud, Siap-siap Diserang Rezeki Miliaran, Ustaz Khalid Basalamah Bilang…

Tolong Rutinkan Baca Satu Surat ini Setelah Salat Tahajud, Siap-siap Diserang Rezeki Miliaran, Ustaz Khalid Basalamah Bilang…

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan ada amalan rutin yang bila dilakukan setelah salat tahajud akan membuat rezeki datang miliaran. Seperti apa amalan tersebut?
Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Beri Kesaksian Korban Salah Tangkap Hingga Penyiksaan, Jawab Mengejutkan Polda Jawa Barat

Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Beri Kesaksian Korban Salah Tangkap Hingga Penyiksaan, Jawab Mengejutkan Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon semakin menyita perhatian publik usai sejumlah kontroversi dalam pengungkapannya.
Betapa Senangnya Media Vietnam jika Pemain Timnas Indonesia Andalan Shin Tae-yong Ini Tak Main di Piala AFF 2024

Betapa Senangnya Media Vietnam jika Pemain Timnas Indonesia Andalan Shin Tae-yong Ini Tak Main di Piala AFF 2024

Media Vietnam begitu senang jika pemain Timnas Indonesia andalan Shin Tae-yong ini tak hadir dalam Piala AFF 2024, bisa menjadi kesempatan balas dendam Vietnam.
Eks Kabareskrim 'Sudutkan' Polda Jabar, Sebut 3 DPO Kasus Vina Cirebon Hanyalah Fiktif Belaka, Ternyata Demi Puaskan...

Eks Kabareskrim 'Sudutkan' Polda Jabar, Sebut 3 DPO Kasus Vina Cirebon Hanyalah Fiktif Belaka, Ternyata Demi Puaskan...

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menduga 3 DPO Vina Cirebon yang ditetapkan Polda Jabar hanyalah fiktif demi memuaskan masyarakat saja.
Fakta Mengejutkan Eky Kekasih Vina, Bukan Meninggal Karena Ditusuk Geng Motor, Tapi...

Fakta Mengejutkan Eky Kekasih Vina, Bukan Meninggal Karena Ditusuk Geng Motor, Tapi...

Kasus pembunuhan menimpa Vina dan kekasihnya Eky di Cirebon pada 2016 silam kembali panas diperbincangkan setelah Film Vina: Sebelun 7 Hari tayang di bioskop.
Saka Tatal Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dipaksa Minum Air Kencing Polisi saat Disiksa

Saka Tatal Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dipaksa Minum Air Kencing Polisi saat Disiksa

Pengakuan terpidana kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon yakni Saka Tatal menjadi perbincangan publik.
Pengakuan Kakak Saka, Terpidana Kasus Pembunuhan Vina: Kerap Diteror Oang Tak Dikenal Saat Sang Adik Bebas

Pengakuan Kakak Saka, Terpidana Kasus Pembunuhan Vina: Kerap Diteror Oang Tak Dikenal Saat Sang Adik Bebas

Saka Tatal, terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam kini sudah menghirup udara segar dan gencar membantah terlibat di pembunuhan Vina.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:30 - 09:30
Kabar Utama Pagi
09:30 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Inspirasi Pagi
10:30 - 11:00
Ragam Perkara Siang
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya