tvOnenews.com - Siapa yang tidak megenal sosok preman legendaris bernama John Kei. Sosoknya begitu disegani oleh banyak orang, namun ia tak semenakutkan itu bagi anak-anaknya.
John Kei memang dikenal sebagai mantan preman legendaris yang dijuluki 'Godfather’ Jakarta. Bergelut di dunia premanisme, ia kerap berurusan dengan hukum, seperti terlibat kasus pembunuhan. Bahkan John Kei pernah mendekam di penjara Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Putra bungsu John Kei, Keiland Refra mengungkapkan peristiwa yang membuat nama sang ayah begitu dikenal dan disegani. Keiland Refra mengungkap, Jhon Kei pernah tersandung kasus di salah satu cafe di Jakarta Selatan dan saling bacok dengan 7-8 orang.
“Bokap berdua tuh sama temennya ribut sama sekitar 7-8 orang lah. Disitu bacok-bacokan lah,” kata Keiland.
Meski hanya berdua, namun Jhon Kei berhasil selamat meski harus masuk penjara untuk pertama kalinya dengan dakwaan kasus pembunuhan.
“Habis itu bokap langsung masuk penjara, bokap pertama masuk penjara kasus pembunuhan lah,” ucapnya.
Dikenal sebagai sosok preman yang disegani, Keiland Refra turut mengungkap cara mendidik John Kei kepada lima anaknya. Ia mengaku kerap disegani oleh sebagian orang karena dikenal sebagai anak John Kei.
“Kalau untuk disegani mungkin iya beberapa orang masih segan, ya. Gue juga gak mau orang ngeliat gue langsung takut gara-gara gue anaknya John Kei, cukup disegani aja udah, kita sama-sama respect,” tegas Keiland.
Keiland mengaku kerap diajarkan untuk berbaur dengan semua orang dan tidak boleh merasa bangga karena ayahnya preman terkenal.
“Bokap ngajarin kayak, “kamu nongkrong jangan mentang-mentang anak papa terus kamu pamer gitu,”.” jelasnya.
“Bokap ngajarin kamu berbaur aja, saling menghargai sama mereka dan dengan kayak gitu mereka juga menghargai. Maksudnya gak usah mandang gue anaknya siapa gitu,” imbuhnya.
Disisi lain, Keiland merasa kehilangan sosok ayah yang kerap keluar masuk penjara. Saat berusia 7 tahun, ia berharap ayahnya bisa berada di rumah untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak.
“Selama 7 tahun gue di rumah paling gue cuma dengerin dari abang gue, om-om gue, gitu loh. Dan bokap juga pesen ke gue itu cuma satu, belajar, belajar dan belajar,” ungkapnya.
Keiland menyebut John Kei tidak mau anak-anaknya mengikuti jejaknya sebagai preman jalanan. Ia bahkan melarang anaknya untuk membuat masalah di sekolah.
“Bokap gak mau anak-anaknya gak pinter, gak ada yang mau ada yang pendidikannya jelek, nakal-nakal di sekolah, bokap gak mau kayak gitu,” kata Keiland.
“Puji Tuhan gue sekolah ini gak pernah yang namanya gue ikut tawuran atau cabut-cabut sekolah gue gak pernah. Paling gue kalau gak masuk kalau gue sakit,” imbuhnya.
Terbukti, meski terkenal sebagai preman yang kerap bermasalah, John Kei berhasil membawa anaknya duduk di bangku kuliah.
“Bokap tuh mau anak-anaknya lebih dari bokapnya, gak mau sama kayak bokap gitu. Puji Tuhan, kakak gue nomor satu cumlaude di Trisakti. Dan sekarang gue masih kuliah, yang ketiga lagi skripsi mau ambil S2 lagi di luar negeri,” ujarnya.
Kini Keiland tengah menekuni boxing agar menjadi petinju profesional. John Kei sendiri mendukung apapun cita-cita anaknya asal bertanggung jawab.
“Dulu bokap selalu mau gue tentara, dan gue juga maunya jadi Kopassus. Sekarang-sekarang ini bokap lagi suruh gue fokus di boxing,” pungkas Keiland. (adk)
Load more