LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kampus FTI UII
Sumber :
  • Andri Prasetiyo

Perbanyak Doktor Muda, Kuliah S1 Sampai S3 Cukup 7 Tahun dengan "Fast Track"

Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mengadakan program akselerasi untuk mempercepat mahasiswa meraih gelar doktor

Jumat, 11 Februari 2022 - 07:19 WIB

Sleman, DIY - Indonesia masih kekurangan dosen bergelar doktor atau S3. Data Kemendikbudristek pada akhir tahun lalu mencatat hanya ada 45 ribu dosen yang mendapatkan gelar doktor.

Jumlah ini masih jauh dari target pemerintah untuk melahirkan dosen berlatar belakang S3 sebanyak 20-30 persen. Jika dipersentase, jumlah 45 ribu dosen itu hanya sekitar 15 persen.

Berangkat dari hal itu, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) mengadakan program akselerasi untuk mempercepat mahasiswa meraih gelar doktor. Tujuannya salah satunya untuk memperbanyak doktor muda di Indonesia.

"Program ini memungkinkan mahasiswa mampu menyelesaikan kuliah S1 hingga S3 dalam kurun waktu 7 tahun saja," ujar Ketua Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII Winda Nur Cahyo, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga :

Dijelaskan Winda, untuk meraih gelar sarjana hingga doktor normalnya dibutuhkan waktu antara 8 hingga 9 tahun. Yakni S1 empat tahun, S2 dua tahun, dan S3 dua sampai tiga tahun.

Guna mendukung langkah itu, salah satu caranya melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri lewat program beasiswa. Hal ini sudah dibuktikan oleh FTI UII di mana dua mahasiswanya sedang melaksanakan program itu.

"Alhamdulillah awal tahun 2022 ini terdapat 2 lulusan Program Studi Teknik Industri, Program Magister FTI UII mendapatkan beasiswa untuk mengikuti Program Doktoral di NTUST," 

NTUST sendiri adalah National Taiwan University of Science and Technology. NTUST merupakan salah satu universitas di Taiwan yang paling progresif membuka peluang bagi calon mahasiswa di seluruh dunia untuk kuliah program bachelor, master, dan doktoral.

Adapun dua mahasiswa tersebut adalah Anindya Agripina Hadyanawati dan Zakka Ugih Rizqi. Keduanya sebelumnya mengikuti program Fast Track dan Double Degree yang merupakan kerjasama UII dengan NTUST.

Program Fast Track dan Double Degree adalah percepatan kuliah di mana mahasiswa bisa mengambil S1 dan S2 secara bersamaan.
 
"Dengan begitu, setiap siswa S1 tidak perlu menunggu wisuda untuk melanjutkan S2, begitu juga di jenjang S2 ke S3," pungkas Winda. (Andri Prasetiyo)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bikin Satu Bioskop Menangis, Film How to Make Millions Before Grandma Dies Cocok Buat yang Kangen Nenek

Bikin Satu Bioskop Menangis, Film How to Make Millions Before Grandma Dies Cocok Buat yang Kangen Nenek

Disaat banyaknya gempuran film horor dan romantis, film asal Thailand berjudul How To Make Millions Before Grandma Dies resmi tayang di Indonesia.
Polisi Arab Saudi Amankan 2 Jemaah Haji Indonesia di Masjid Nabawi, Petugas Kemenag Bergerak!

Polisi Arab Saudi Amankan 2 Jemaah Haji Indonesia di Masjid Nabawi, Petugas Kemenag Bergerak!

Dua jemaah haji Indonesia mengalami sebuah insiden di kawasan Masjid Nabawi, Madinah karena diamankan Askar atau polisi Arab Saudi akibat melanggar aturan.
Pemeran Vina, Nayla Purnama Ungkap Pengalaman Mistis saat Syuting: Merasa Dijaga

Pemeran Vina, Nayla Purnama Ungkap Pengalaman Mistis saat Syuting: Merasa Dijaga

Artis Nayla Purnama yang didapuk menjadi pemeran karakter Vina di Film Vina: Sebelum 7 Hari menceritakan pengalamannya saat syuting.
Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam atau Madame Pang menyebut Timnas Indonesia belum melampaui Gajah Perang.
Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Baru-baru ini netizen dibuat tercengan oleh unggahan media sosial X. Hal ini lantaran mengunggah foto diduga Egi yang merupakan pelaku pembunuhan vina
KSP Tepis Tudingan Jokowi Pilih Sibukkan Diri saat Rakernas PDIP

KSP Tepis Tudingan Jokowi Pilih Sibukkan Diri saat Rakernas PDIP

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyibukkan diri sehingga menjadi alasan tidak diundang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP.
Trending
Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Teka-teki alasan Shin Tae-yong tidak memanggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya terjawab.
Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Setelah keluarga Vina yang muncul membongkar fakta-fakta kasus pembunuhan Vina dan Eky, kini giliran keluarga Muhammad Rizky Rudiana atau Eky kekasih Vina.
Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Baru-baru ini netizen dibuat tercengan oleh unggahan media sosial X. Hal ini lantaran mengunggah foto diduga Egi yang merupakan pelaku pembunuhan vina
Cuma 9 Pemain dari Liga 1 Dipanggil ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Seolah Beri Pesan Tegas Soal Kualitas

Cuma 9 Pemain dari Liga 1 Dipanggil ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Seolah Beri Pesan Tegas Soal Kualitas

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong seolah memberikan pesan tegas kepada para pemain Liga 1 untuk segera meningkatkan kualitas.
FIFA akan Mengadakan Pertemuan Darurat untuk Membahas Sanksi Israel

FIFA akan Mengadakan Pertemuan Darurat untuk Membahas Sanksi Israel

FIFA akan mengadakan pertemuan darurat dalam kongres tahunan di Bangkok, Thailand untuk memutuskan apakah Israel harus dikeluarkan dari kompetisi sepak bola.
Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kesaksian Anggota Babinsa Nyaris Jadi Korban Tarsum Selanjutnya

Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kesaksian Anggota Babinsa Nyaris Jadi Korban Tarsum Selanjutnya

Kasus suami mutilasi istri di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menyita perhatian publik.
Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam atau Madame Pang menyebut Timnas Indonesia belum melampaui Gajah Perang.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
Selengkapnya