Dengan Suara Bergetar, Orangtua Santri Sebut Ada Keajaiban Dirasakan Putranya saat Terjebak Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Sempat Mimpi...
- YouTube/TRANS7 OFFICIAL
tvOnenews.com - Setelah hari berjibaku selama 8 hari di tengah puing reruntuhan, operasi pencarian korban ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, resmi ditutup pada Selasa (7/10/2025).
Tragedi pilu yang terjadi pada Senin (29/9/2025) sore tersebut menyisakkan duka mendalam. Insiden tersebut menelan total 67 korban meninggal dunia (termasuk body parts), sementara 104 santri berhasil diselamatkan, baik itu dalam kondisi luka-luka maupun tidak.
Salah satu korban selamat diketahui bernama Alfatih. Video proses evakuasi santri tersebut pun sempat viral di media sosial dan mendapat sorotan dari netizen.
- Antara
Ayah Alfatih, Hannan Ihsan, membagikan cerita mengenai putranya yang sempat tertimbun reruntuhan selama 3 hari, saat diundang dalam sebuah acara televisi, For Your Pagi.
Dalam acara tersebut Hannan mengatakan bahwa sesampainya ia di lokasi robohnya bangunan musala Ponpes Al Khoziny, dirinya sudah memasrahkan nasib anaknya kepada Allah SWT.
"Sampai Buduran melihat musala yang (tinggal) beton-beton, wis (sudah) ampun. Ya Allah saya bertawakal padamu Ya Allah mengenai anak saya," ujar Hannan dikutip dari YouTube TRANS7 OFFICIAL.
Hannan juga menceritakan, bahwa dirinya sempat berteriak demi mencari anaknya yang berada di bawah reruntuhan bangunan tersebut. Namun, tidak ada sahutan dari Alfatih.
"Saya coba masuk dari musala lewat bagian imam itu. Ada beberapa saf yang selamat. Saya masuk dari situ, saya teriak, 'Fatih, Fatih jawab, Nak. Fatih'. Ternyata (Alfatih) enggak menjawab," jelas Hannan dengan suaranya yang mulai bergetar menahan tangis.
- YouTube/TRANS7 OFFICIAL
Beruntungnya, Alfatih berhasil ditemukan tepat di hari ketiga pencarian. Hannan pun menceritakan kembali apa yang dirasakan Alfatih saat terjebak di reruntuhan tersebut selama 3 hari.
Menurut keterangan dari Alfatih yang diceritakan kepada ayahnya, santri tersebut tidak bisa bergerak karena ada beton yang hanya berjarak 20 cm dari atas tubuhnya.
Load more