Kisah Zohran Mamdani dari Imigran Muslim Uganda Pro-Palestina yang Kini Duduki Kursi Wali Kota New York!
- YouTube/ABCNews
tvOnenews.com - Sejarah baru tercatat di Kota New York. Sosok muda bernama Zohran Kwame Mamdani resmi menjadi Wali Kota New York ke-111, sekaligus memecahkan dua rekor sekaligus: menjadi wali kota termuda dan muslim pertama yang memimpin kota terbesar di Amerika Serikat itu.
Kemenangannya menjadi simbol perubahan politik dan representasi imigran di tengah kota yang terkenal sebagai pusat ekonomi dan budaya dunia.
Zohran Mamdani, pria berusia 34 tahun kelahiran Kampala, Uganda, memenangkan pemilihan dengan mengalahkan mantan Gubernur Andrew Cuomo dalam pertarungan sengit pada Selasa (4/11/2025) waktu setempat.
Dalam pidato kemenangannya, Mamdani menyampaikan pesan yang menegaskan identitas dan perjuangannya sebagai bagian dari komunitas imigran.
"New York akan tetap menjadi kota imigran, kota yang didukung oleh imigran, dan mulai malam ini, dipimpin oleh seorang imigran,” ucap Mamdani, dikutip dari Al Jazeera.
Menurut data dari situs resmi New York State Assembly, Zohran Mamdani ahir dari keluarga muslim Uganda.
- zohranfornyc.com
Ia pindah ke New York bersama orang tuanya ketika berusia 7 tahun.
Di sana, ia tumbuh besar dan menempuh pendidikan di Bronx High School of Science, sebelum melanjutkan kuliah di Bowdoin College dan meraih gelar dalam bidang Kajian Afrika.
Sebelum masuk ke dunia politik, Mamdani dikenal sebagai penasihat perumahan yang bekerja membantu warga berpenghasilan rendah agar tidak tergusur dari tempat tinggal mereka.
Pada tahun 2020, ia mulai terjun ke dunia politik dengan terpilih menjadi anggota Dewan Negara Bagian New York dari Distrik 36 yang mencakup wilayah Astoria, Queens.
Namun, popularitas Mamdani bukan hanya karena kiprahnya di dunia politik, melainkan juga karena sikap lantangnya terhadap isu kemanusiaan di Palestina.
Ia dikenal sebagai aktivis pro-Palestina sejak masa kuliah, bahkan mendirikan cabang Students for Justice in Palestine (SJP), organisasi mahasiswa yang fokus pada isu kemerdekaan Palestina.
Melalui unggahan di platform X (Twitter) pada 31 Oktober 2024, Mamdani menulis pernyataan yang membuatnya disorot secara internasional.
“Saya akan selalu jelas dalam bahasa saya dan berdasarkan fakta: Israel sedang melakukan genosida,” tulisnya.
Load more