Jakarta, tvOnenews.com – Dzikir menjadi salah satu hal yang identik dengan bulan ramadhan. Meskipun pada hari-hari biasa umat Islam kerap melakukannya, namun di bulan ramadhan ibadah satu ini menjadi semakin spesial.
Biasanya pada bulan Ramadhan dzikir akan dikaitkan dengan kegiatan iktikaf yang dilakukan pada 10 hari terakhir. Terkait dzikir ini Ustaz Quraish Shihab memberikan pandangannya tersendiri.
Ustaz Quraish Shihab menyebut bahwa dzikir merupakan salah satu anjuran dalam konteks puasa.
“Saya kira salah satu dari anjuran dalam konteks puasa itu dzikir. Dzikir itu kita dianjurkan dzikir. Dan kalau dzikir itu gandengannya fikir. Dua hal ini dikir dalam bentuk tafakkur atau dzikir dalam bentuk tadzakkur itu mudah sekali (dilakukan),” jelas Ustaz Quraish Shihab.
Namun sayangnya tidak banyak orang yang melakukan dzikir dan fikir ini secara benar.
“Jadi dzikir, tadzakkur, itu mudah sekali, bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tapi kita sering mengabaikannya. Tafakkur juga begitu, mudah sekali, bisa dilakukan kapan dan di mana saja,” ungkap Ustaz Quraish Shihab.
Dalam mendeskripsikan mengenai pentingnya berdzikir Ustaz Quraish Shihab juga mengutip suatu hadist Qudsi. Hadist tersebut berarti bahwa “siapa yang sibuk berdzikir, sampai dia tidak sempat berdoa maka akan Aku anugerahkan kepadanya lebih baik daripada apa diminta oleh orang-orang yang meminta”.
Meski begitu Ustaz Quraish Shihab juga mengatakan banyak orang yang salah paham mengenai dzikir atau dzikrullah ini.
“Banyak orang salah paham tentang dzikir atau dzikrullah, dipikirkanya bahwa dzikir itu (hanya) SubhanaAllah, Allhamdulillah iya kan dzikir itu ya? Padahal bukan hanya itu,” jelas Ustaz Quraish Shihab.
Ia mengatakan bahwa dzikrullah berarti mengingat atau menyebut. Selama ini ada orang yang mengatakan bahwa dzikrullah seharusnya dibaca sekian kali, namun dalam hal tersebut Ustaz Quraish Shihab mengaku tidak tahu.
Dirinya tidak mengetahui jika ada anjuran terkait jumlah pasti dalam berdzikir.
“Saya pernah katakan dan saya ditulis dalam buku tentang zikir bahwa saya tidak tahu. Saya tidak ingin mempersalahkan, hanya berkata saya tidak tahu, tidak pernah saya menemukan dalam kitab-kitab hadits yang saya pernah baca, atau diajarkan, bahwa Rasul itu berzikir dalam satu tempat lebih dari 100 kali,” jelas Ustaz Quraish Shihab.
“Kita habis sholat kan, (biasanya) SubhanAllah 33, tidak pernah saya tahu. Itu saya pernah melakukan penelitian di 8 kitab hadist tetapi tidak mungkin Rasulullah tidak berdzikir dengan dzikir yang banyak,” tambah Ustaz Quraish Shihab.
Dalam penjelasan Ustaz Quraish Shihab disebutkan bahwa dzikir bisa dilakukan dengan menyebut nama Allah, seperti Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim, dan sebaginya. Namun bisa juga dengan mengagumi perbuatan-perbuatan Allah.
Misalnya memuji ciptaan Allah dengan tujuan mengagumi penciptanya. Selain itu, seseorang juga bisa berdzikir dengan cara mengingat hari-hari Tuhan. Misalnya, hari yang membahagiakan atau hari-hari yang menggetarkan hati.
“Anda sehat, Allhamdulillah, mengenang tokoh-tokoh yang baik atau buruk itu dzikrullah selama Anda kaitkan dengan Allah. Jadi banyak sekali, menyebut Rasul, menceritakan tentang Rasul itu dzikrullah. Membaca menyangkut itu, itu dzikrullah,” ungkap Ustaz Quraish Shihab.
“Jadi saya tidak ingin berkata ketika Al Qur’an menganjurkan untuk berdzikir, itu (disimpulkan) hanya mengaji, memang itu termasuk dzikir, iya to? (Tapi) segala sesuatu yang terbentang di alam raya ini itu dapat dijadikan jangkar untuk Anda berzikir,” tambah Ustaz Quraish Shihab. (Lsn)
Load more