Jakarta, tvOnenews.com – Ketika membicarakan mengenai bulan ramadhan, umumnya seseorang kerap juga membahas mengenai shalat tarawih.
Shalat tarawih sendiri merupakan salah satu shalat sunnah yang diketahui memiliki pahala luar biasa. Shalat satu ini juga membuat malam-malam ramadhan terasa lebih panjang.
Meskipun melaksanakan shalat tarawih memiliki hukum sunnah muakkad, namun shalat satu ini punya keutamaan besar. Bahkan dilansir dari laman NU Online, Rasulullah SAW selama hidupnya tidak pernah meninggalkan shalat tarawih.
Dilansir dari kanal YouTube Nasehat Ustadz, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa sebenarnya tidak ada batasan pasti mengenai jumlah rakaat shalat tarawih dan witir.
“Dari hadist ini kesimpulannya adalah jumlah rakaat shalat tarawih itu yang disampaikan Rasullullah ketentuan hukumnya tidak ada batasnya,” ungkap Ustaz Adi Hidayat.
“Kalau tidak dibatasi (oleh) Ya Rasulullah, nanti orang akan beda-beda minimal dua, kalau gitu saya dua aja, boleh, nggak? Boleh. Empat boleh, nggak? Boleh. Enam juga boleh. Karena nggak ada batas maksimal, minimalnya dua berarti boleh dong dua,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Namun dalam penjelasannya Ustaz Adi Hidayat menyebutkan bahwa menurut hadist Rasulullah kerap mempraktikan shalat malamnya dengan 11 rakaat.
“Hadistnya banyak ini, ya. Ada yang 11 rakaat dengan 1 witir, ada yang 11 rakaat dengan 3 witir, ada yang 11 rakaat bahkan dengan 5 witir. Kita tuliskan yang populer saja yang 11 rakaat dengan 1 dan 3 witir,” ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW kerap melakukan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat.
“Yang sering dilakukan beliau 11 rakaat, bahkan ketika beliau melakukannya di rumah Aisyah. Aisyah sampai memberikan kesaksiannya nanti di HR Muslim, nomor hadist 738, nanti beliau sampai menyampaikan saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW di ramadhan atau di luar ramadhan melakukan sholat malam selain dari 11 rakaat,” ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menjelaskan mengenai tata cara shalat tarawih 11 rakaat dengan satu witir.
Sholat tersebut dilakukan dengan 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, dan 1 kali witir setelahnya.
“Jadi sepuluh tarawihnya, 1 witirnya, ini ada dari Nabi. Yang paling populer ada di Abu Dawud 1336. Ada juga di Al Muwattha karya Imam Malik nomor hadist 258,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Rasulullah SAW juga kerap menunaikan shalat malam dengan 4 rakaat salam, 4 rakaat salam, dan 3 rakaat witir.
“Jadi misalnya paling gampang di HR Muslim, nomor hadist 738, jadi 11 rakaat dengan 3 witir. Yang 3 rakaat witir bisa dibagi rumusnya kepada 3 bagian. Bisa kita lakukan 4, 4, kemudian 3. Kata Aisyah Ra, Rasulullah SAW menunaikan shalat malamnya 4 rakaat, kemudian shalat lagi 4 rakaat, setelah itu beliau menunaikan 3 rakaat witir,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Namun Ustaz Adi Hidayat juga menyebut bahwa shalat tarawih 8 rakaat dengan 3 kali witir ini bisa dilakukan dengan 2 kali salam hingga 4 kali, lantas disusul dengan shalat witir.
Load more