Jakarta, tvOnenews.com - Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Hari Raya Idul Adha kerap disebut Lebaran Haji. Penyebutan Lebaran Haji ini karena saat itu bertepatan dengan pelaksanaan haji seluruh umat Islam dari seluruh dunia.
Pada tanggal 9 Dzulhijjah itulah, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan berdzikir hingga matahari terbenam.
Ilustrasi Jemaah Calon Haji saat Bergerak ke Arafah (ant)
Selanjutnya, jemaah haji akan menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana.
Di saat bersamaan, bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, disunnahkan untuk berpuasa Arafah.
Idul Adha berasal dari bahasa Arab yakni idul dan adha. Idul atau ied diambil dari bahasa ada yaudu yang artinya kembali.
Sementara kata adha merupakan jamak dari adhat yang berasal dari kata udhiyah dengan makna kurban.
Maka jika disandingkan, maka Idul Adha dapat diartikan sebagai kembali berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban.
“Idul Adha menandai dua selebrasi rutin (annual celebration) umat Islam yang khas dan unik, pertama, penyelenggaraan ibadah haji dan kedua, ibadah kurban.
Ilustrasi Masjidil Haram dari Atas (anadolu agency)
Haji merupakan rukun islam yang kelima dan diwajibkan dilakukan oleh umat Islam yang mampu secara fisik, mental dan finansial.
Ibadah haji hanya dapat dilakukan pada bulan haji, dimana puncaknya pada tanggal 8-13 Dzulhijjah.
Kewajiban hukum melaksanakan haji salah satunya tercantum dalam firman Allah SWT Surah Ali Imran ayat 97.
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya:
Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
Firman Allah lainnya tentang kewajiban berhaji adalah Surah Al Hajj ayat 27.
وَأَذِّن فِى ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ
Artinya:
Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.
Ilustrasi Jemaah Calon Haji saat Lempar Jumrah (ant)
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan sebelum berangkat ke Tanah Suci sebaiknya setiap jemaah calon haji mencatat hal-hal buruk yang ia miliki.
“Sebelum haji catat dulu, kenali diri kita dulu jangan gengsi tanyakan kepada pasangan kita, kepada anak kepada orang tua, kepada siapapun, apa salah kita,” saran Ustaz Adi Hidayat, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Senin (19/6/2023).
“Kemudian sampai di sana rinci ketika kita melempar jumrah lempar sifat kita, dengan mengucap Bismillahi Allahu Akbar,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Saat para jemaah haji melempar jumrah di Tanah Suci, umat Islam yang tidak berangkat menyembelih hewan kurban. Hal itulah menjadi simbol sebagai dibuangnya sifat buruk dalam diri manusia.
“Yang di sana melontar, di sini menyembelih tanggal 10 Dzulhijjah itu. Kalimat sama di sana Bismillahi Allahu Akbar di sini juga mengucap Bismillahi Allahu Akbar,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Wallahua’lam
Load more