LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ditanya soal kasus pembakaran Alquran di Swedia ke Syaikh Assim Al-Hakeem, harus kita serang atau diam saja? Dijawab Begini...
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / Antara

Jawaban Syaikh Assim Al-Hakeem soal Pembakaran Alquran di Swedia, Harus Kita Serang atau Diam Saja? Dijawab Begini...

Dalam sebuah kesempatan ceramahnya, Syaikh Assim Al-Hakeem menjawab pertanyaan dari jemaah soal kasus pembakaran Alquran di Swedia dan pendeta Terry Jones.

Senin, 7 Agustus 2023 - 18:36 WIB

tvOnenews.com - Dalam sebuah kesempatan ceramahnya, Syaikh Assim Al-Hakeem menjawab pertanyaan dari jemaah soal kasus pembakaran Alquran di Swedia hingga kasus pendeta Terry Jones.

Nama Syaikh Assim Al-Hakeem menjadi pembicaraan publik belakangan ini, ia merupakan seorang pendakwah asal Arab Saudi yang sedang viral lantaran kerap memberikan jawaban jemaah dengan cara yang unik dan lucu.

Namanya makin dikenal luas oleh masyarakat muslim di Indonesia, namun siapa sangka Syaikh Assim Al-Hakeem juga memiliki keturunan Indonesia, khususnya Medan.


Setelah Pembakaran Al Qur'an, Polisi Stockholm telah menyetujui permohonan pembakaran Taurat dan Alkitab. (source: Al Jazeera)

Salah satu jemaah bertanya kepada Syaikh Assim Al-Hakeem berkaitan dengan kasus pembakaran Alquran di Swedia, apa yang harus dilakukan oleh umat Islam?

Baca Juga :

"Kita sebagai seorang Muslim bereaksi terhadap mereka, kita harus memukul di jalan para demonstran tersebut? atau kita tidak melakukan apa-apa? dan menurut Qur'an kita harusnya melakukan apa? haruskah kita melawan atau melakukan sesuatu tentangnya?" isi pertanyaan salah satu jemaah.

Mendengar pertanyaan dari jemaah tersebut saat mengisi kajian di Masjid Al Furqon, Yogyakarta. Syaikh Assim Al-Hakeem menyatakan tidak untuk melakukan serangan balasan.

Ataupun demo berhari-hari, ulama asal Arab Saudi ini justru memberikan pesan yang begitu sejuk.

Menurut Syaikh Assim Al Hakeem, reaksi umat Islam wajar jika marah melihat aksi bakar Al Quran tapi kemarahan itu harus ada batasnya. 

Sehingga Syaikh Assim Al Hakeem menyebut tak perlu sampai turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi atau unjuk rasa. 

Salah satu hikmahnya adalah agar citra umat Islam tidak menjadi buruk.

"Apa yang harus kita lakukan terhadap Swedia sekarang? Swedia, Jerman, Amerika. Terry Jones adalah orang Amerika, dan dia ke Kanada, kau tahu Pendeta Terry Jones yang berkumis tebal? Dia membakar Quran, tak masalah," tuturnya yang dilansir kanal Youtube Dondy Tan.

"Di Belanda mereka melakukan ini, apakah ini kelakuan semua orang Swedia? Tidak! ini satu atau dua, dan yang membakar Al-Quran berasal dari Irak," lanjut jelaskan Syaikh Assim Al-Hakeem.

Syaikh Assim Al-Hakeem merupakan Pendakwah yang memperoleh gelar BA dalam linguistik dari Universitas King Abdul-Aziz Jeddah.


Syaikh Assim Al-Hakeem.

Lanjut Syaikh Assim menyebut bahwa sebenarnya pendeta Terry Jones bukan orang Swedia asli, dan merupakan seorang pengungsi.

"Tapi dia ingin menjilat, membuat senang. Maaf pakai kata ini, karena dia ingin menjadi warga negara Swedia. Maka apa yang dia lakukan? Dia ingin menghina Islam, dia menghina Al-Quran," terang Syaikh Assim Al Hakeem.

Kemudian Syaikh Assim Al-Hakeem menerangkan bagaimana seharusnya reaksi kita sebagai orang Muslim dalam menyikapi kasus tersebut.

"Ya pertama, ya kita marah, yang kedua, kemarahan kita ada batasnya. Kita tidak pergi ke jalanan, karena dalam Islam, demonstrasi dan protes haram," ujarnya.

"Inilah yang dikatakan para syaikh ulama Bin Baz, Bin Utsaimin, Al-Albani," terangnya.

Ulama terbaik zaman kita, mengatakan itu haram. Beberapa orang mengatakan, Syaikh dari Saudi, dia takut mengatakan demo/protes haram karena akan dipenjara.

"Aku tidak takut, Aku Indonesia. Aku dari Medan, Kota Pinang? Kampung halamanku, " ujar Syaikh Assim Al Hakeem seraya bergurau dengan jemaah.

"Aku tidak takut. Aku mengatakan apa yang Allah perintahkan kepadaku untuk katakan sebagai kewajiban. Aku tidak takut pada pemerintah. Ya, jika itu akan membuatku dalam masalah. Aku akan diam, tapi aku tidak akan mengatakan kebatilan," ucapnya.

"Jika mereka datang dan berkata bagus. Tidak, tidak. Aku tidak akan mengatakan ini. Entah aku katakan 100% kebenaran atau diam. Protes dan demonstrasi menurut Islam adalah haram," lanjutnya.

Selain itu, ada hal yang lebih mengejutkan, Syaikh Assim Al Hakeem mengungkap strategi yang digunakan di Eropa untuk memfitnah umat Islam.

"Sering kali kamu berdemonstrasi, FBI, CIA, KGB, pemerintah, pihak berwenang memasukkan 5-10 orang pecandu narkoba," ungkap Syaikh Assim Al-Hakeem. 

Ia juga menerangkan bahwa hal semacam itu merupakan sebuah alat politik agar orang-orang d ibaliknya bisa berbuat sesuatu terhadap Islam. 

Salah satunya dengan membuat skenario seolah-olah hal tersebut dilakukan oleh umat Muslim. 

"Memberi mereka uang. Bakar, bunuh, serang polisi, hancurkan properti dan kemudian mereka menuduh semua Muslim. Jika aku ingin menutup masjid ini, apa yang harus aku lakukan? Satu demonstrasi dan aku masukkan satu orang jahat berteriak, dan dia menyerang mobil polisi. Lima menit kemudian polisi akan datang dan menutup masjidnya," lanjut Syaikh Assim Al Hakeem. (udn/ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jangan Tergiur LPG Murah, Kementerian ESDM Temukan Indikasi Adanya Gas LPG Oplosan setelah Lakukan Sidak

Jangan Tergiur LPG Murah, Kementerian ESDM Temukan Indikasi Adanya Gas LPG Oplosan setelah Lakukan Sidak

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, dugaan LPG oplosan muncul setelah ditemukan harga jual yang murah di pasaran.
Masyarakar Harap Waspada Jelang Iduladha 2024, Dinas KPKP Jakarta Sebut Sebagian Besar Hewan Kurban Sakit Mata

Masyarakar Harap Waspada Jelang Iduladha 2024, Dinas KPKP Jakarta Sebut Sebagian Besar Hewan Kurban Sakit Mata

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengungkapkan sebagian besar hewan kurban mengalami sakit mata di Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Cegah Anak Jadi Korban Kekerasan, KPPPA Tegas Ingatkan Orangtua Awasi Buah Hati

Cegah Anak Jadi Korban Kekerasan, KPPPA Tegas Ingatkan Orangtua Awasi Buah Hati

Kementerian PPPA mengingatkan semua orangtua untuk menjaga dan mengawasi anak mereka sebagai upaya melindungi dan mencegah anak menjadi korban kekerasan.
Israel Membantah Telah Menyerang Tenda Pengungsi di Rafah

Israel Membantah Telah Menyerang Tenda Pengungsi di Rafah

Tentara Israel membantah untuk bertanggung jawab atas serangan yang mengenai tenda-tenda pengungsi di daerah al-Mawasi, sebelah barat Rafah, yang menewaskan sedikitnya 21 orang.
Daftar Pemain Drama Korea The Player 2: Master of Swindlers Pengganti Lovely Runner, Dibintangi Song Seung Heon dan Oh Yeon Seo

Daftar Pemain Drama Korea The Player 2: Master of Swindlers Pengganti Lovely Runner, Dibintangi Song Seung Heon dan Oh Yeon Seo

Berikut daftar pemain drama Korea The Player 2: Master of Swindlers pengganti Lovely Runner yang tayang mulai 3 Juni 2024, ada Song Seung Seon dan Oh Yeon Seo.
Curhatan Jujur Justin Hubner soal Menjadi Pemain Timnas Indonesia: Kalau Ada Kesalahan ...

Curhatan Jujur Justin Hubner soal Menjadi Pemain Timnas Indonesia: Kalau Ada Kesalahan ...

Bek tengah timnas Indonesia, Justin Hubner mengungkapkan perasaannya soal menjadi pemain timnas Indonesia, setelah dirinya mendapat kritikan dari fans Garuda.
Trending
Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Jadi Sorotan, Ini Status Facebook Pegi Setiawan Sebelum Kasus Pembunuhan Vina, Alasan Tak Terduga Pengacara Putri Maya Rumanti Bantu Keluarga Vina Cirebon

Unggahan media sosial Facebook pelaku pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan menjadi sorotan warganet hingga alasan Putri Maya Rumanti bantu keluarga Vina.
Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Prediksi Legenda Timnas Belanda soal Program Naturalisasi Timnas Indonesia, Van Bronckhorst: Sepuluh hingga Dua Puluh Tahun ke Depan…

Legenda Timnas Belanda Giovanni Van Bronckhorst berbicara soal program naturalisasi yang ditempuh PSSI untuk menaikkan prestasi Timnas Indonesia, menurutnya ...
Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran Ayah Pegi di Kasus Vina Cirebon Terungkap, Pengamat Desak Panglima TNI Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Peran ayah Pegi di kasus Vina Cirebon terungkap dan pengamat desak Panglima TNI menarik anggota Puspom dari Kejagung adalah dua berita paling banyak dibaca.
Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan  Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Angkasa Pura 1 dan 2 Segera Bubar, Pemerintah Akan Serahkan Pengelolaan Bandara ke...

Penggabungan ini akan menjadikan PT Angkasa Pura Indonesia (API) sebagai pengelola bandar udara terbesar ke-5 dunia, dengan 36 bandara di seluruh Indonesia.
Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Mau Hidupnya Miskin ataupun Kaya, Tolong Usahakan Ada Ini di Rumah Minimal 1 Saja, Kata Ustaz Adi Hidayat...

Pesan dari Ustaz Adi Hidayat, usahakan agar satu hal ini dipersiapkan di dalam setiap rumah. Ustaz Adi Hidayat sarankan agar ada di setiap rumah minimal satu.
Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Ayah Pemain Keturunan Ini Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Tidak Ada di Negara Lain

Pada pertandingan ini, Timnas Putri Indonesia menang dengan skor akhir 5-1 dan Claudia mencetak brace di pertandingan tersebut. 
Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Terungkap, Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Sedari Awal Tak Ditangani Polres Cirebon

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai pengungkapannya bak benang kusut.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Siang
15:00 - 15:30
Kabar Pemilu
15:30 - 16:00
Kabar Haji
16:00 - 18:00
Kabar Petang
18:00 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
Selengkapnya