LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sejarah dan Diaspora Bangsa Arab, Ternyata Ada yang dari Yaman Lalu Singgah di Hadhramaut
Sumber :
  • Pixabay/chiaoyonanita

Sejarah dan Diaspora Bangsa Arab, Ternyata Ada yang dari Yaman Lalu Singgah di Hadhramaut

Bangsa Arab adalah kelompok etnis yang dominasi kawasan yang dikenal sebagai dunia Arab. Bagaimana sejarah dan diaspora dari bangsa yang melahirkan Nabi ini?

Senin, 18 Desember 2023 - 17:04 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Bangsa Arab adalah kelompok etnis yang mendominasi kawasan yang dikenal sebagai dunia Arab. 

Bangsa Arab tidak hanya terbatas pada satu negara atau satu wilayah yang kini disebut Arab Saudi, melainkan tersebar di berbagai negara di Timur Tengah dan Afrika Utara. 

Jazirah Arab di bagian barat berbatasan dengan Laut Merah dan Gurun Sinai.

Sementara di timur Jazirah Arab berbatasan dengan Teluk Arab dan sebagian besar dari Irak bagian selatan.

Sedangkan di selatan Jazirah Arab berbatasan dengan Laut Arab yang merupakan bagian perpanjangan dari Laut Hindia.

Baca Juga :

Di utara, Jazirah Arab berbatasan dengan wilayah Syam dan sebagian negeri Irak.

Bagaimana sejarah dari bangsa Arab?

Jazirah Arab memiliki peran yang amat menentukan karena letak alami dan geografisnya, sebagaimana dilansir dari buku Sirah Nabawiyah, Perjalanan Hidup Rasul yang Agung Muhammad SAW karya Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri.

Dilihat dan kondisi internalnya, Jazirah Arab hanya dikelilingi padang sahara dan gurun pasir dari seluruh sisinya.

Karena kondisi seperti inilah, Arab menjadi benteng yang kokoh yang seakan tidak memperkenankan kekuatan asing untuk menjajah, mencengkramkan pengaruh serta wibawa mereka.

Oleh karena itulah kita bisa melihat penduduk jazirah Arab hidup bebas dalam segala urusan semenjak zaman dahulu.

Padahal, pada zaman dahulu, mereka bertetangga dengan dua imperium raksasa saat itu yakni Romawi dan Persia.

Sehingga saat itu tidak mungkin dapat menghadang serangan-serangan mereka andaikan tidak ada benteng pertahanan yang kokoh.

Sementara dari segi geografis, letak  Jazirah Arab ada di antara benua-benua yang sudah dikenal di dalam lama dan menyambung dengannya pada tapal batas daratan lauta.

Sisi barat lautnya merupakan pintu masuk ke benua Afrika, arah timur laut merupakan kunci masuk menuju benua Eropa.

Sementara arah timur laut merupakan kunci masuk menuju Eropa dan arah timurnya merupakan pintu masuk bagi bangsa-bangsa asing, Asia tengah dan Timur jauh, terus mencapai ke India dan Cina.

Setiap benua, lautnya bertemu dengan Jazirah Arab dan bahtera laut yang berlayar tentu akan bersandar di pangkalannya.

Karena letak geografisnya seperti itu, maka dari arah utara dan selatan jazirah Arab menjadi tempat berlabuh bagi berbagai suku bangsa dan pusat pertukaran niaga, peradaban, agama dan seni.

Kaum-kaum Arab


Sejarah dan Diaspora Bangsa Arab, Ternyata Ada yang dari Yaman Lalu Singgah di Hadhramaut  (pixabay/ewy2008)

Berdasarkan garis keturunan asal mereka, para sejarawan membagi kaum-kaum Arab menjadi tiga bagian.

1. Arab Ba’idah 

Arab Ba’idah adalah kaum-kaum Arab kuno yang sudah punah dan tidak mungkin melacak rincian yang cukup tentang mereka, seperti Ad. Tsamud, Thasm, Judais, Imlaq (bangsa raksasa) dan lain-lainnya.

2. Arab Aribah

Arab Aribah adalah kaum-kaum Arab yang berasal dan ga keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pa Arab Qahthaniyah.

3. Arab Musta’ribah

Arab Musta’ribah adalah kaum-kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Ismail yang disebut pula Arab Adnaniyah.

Tempat lahirnya Arab Aribah (Kaum Qahthan) adalah negeri Yaman.

Kaum ini lalu berkembang menjadi beberapa kabilah dan anak kabilah (marga), yang terkenal darinya ada dua kabilah, yaitu:

  1. Himyar, anak kabilahnya yang paling terkenal adalah Zaid al Jumhur, Qudha’ah dan Sakasik.

  2. Kahlan, anak kabilahnya yang paling terkenal adalah Hamadan, Anmar, Thayyi’, Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azd, Aus, Khazraj dan arak cucu dari Jafnah yang merupakan para raja di Syam serta lain-lainnya.

Anak-anak kabilah (marga) Kahlan inilah yang banyak yang pergi meninggalkan Yaman kemudian menyebar ke berbagai penjuru jazirah.

Ada yang mengatakan bahwa kepergian mereka terjadi menjelang banjir besar saat mereka mengalami kegagalan dalam perdagangan akibat tekanan dari Bangsa Romawi dan dikuasainya jalur perdagangan laut oleh mereka, dilumpuhkannya jalur darat serta keberhasilan mereka menguasai Mesir dan Syam.

Namun dalam riwayat lain dikatakan bahwa kepergian mereka setelah terjadinya banjir besar tersebut.

Meski terdapat perbedaan dalam waktu kepergian mereka, namun yang yang tidak dapat disangkal adalah telah terjadi persaingan antara marga marga Kahlan dan marga-marga Hinwar, yang berujung pada hengkangnya marga-marga Kahlan.

Hal ini terbukti bahwa marga-marga Himyar tetap eksis di sana, sedangkan marga-marga Kahlan hengkang dari sana.

Para sejarawan kemudian membagi marga-marga Kahlan yang (meninggalkan Yaman) menjadi empat golongan, berikut penjelasannya.


Sejarah dan Diaspora Bangsa Arab, Ternyata Ada yang dari Yaman Lalu Singgah di Hadhramaut (pixabay/wzc00)

Marga Kahlan Golongan Azd

Golongan Azd adalah mereka yang meninggalkan Yaman setelah mengikuti pendapat pemuka dan sesepuh mereka, Imran bin Amr Muzaiqiya’.

Mereka berpindah-pindah dari negeri Yaman dan mengirim para pemandu lalu menempuh arah utara dan timur.

Berikut rincian tempat-tempat terakhir  yang pernah mereka tinggali setelah perjalanan mereka tersebut.

Tsa’labah bin Amr dari al-Azd pindah ke Hijaza, lalu menetap di antara (tempat bernama) Tsa’labiyah dan Dzi Qar.

Setelah anaknya dewasa dan kekuasaannya menguat, dia beranjak menuju madinah, menetap dan bertempat tinggal di sana.

Di antara anak keturunan Tsa’labah ini adalah Aus dan Khazraj, yaitu dua orang anak dari Haritsah bin Tsa’labah.

Di antara keturunan mereka tersebut ada yang berpindah dan menetap di kawasan Hijaz, yaitu Haritsah bin Amr (dialah Khuza’ah) dan anak keturunannya, hingga kemudian singgah di Marr azh-Zhahran, lalu menguasai tanah suci dan mendiami Makkah serta mengekstradisi penduduk aslinya, suku-suku Jurhum.

Sedangkan Imran bin Amr singgah di Omman lalu menetap di sana bersama anak-anak keturunannya, yaitu Azd Omman.

Sementara kabilah-kabilah lainnya, yakni kabilah-kabilah Nashr bin al-Azd menetap di Tuhamah.

Mereka lebih dikenal dengan sebutan Azd Syannuah.

Sedangkan Jafnah bin Amr berangkat ke wilayah Syam dan menetap di sana dengan anak keturunannya.

Dialah bapak para raja al-Ghassasinah.

Kata al-Ghassasinah tersebut merupakan sumber air di Hijaz yang dikenal dengan nama Ghassan.

Sebelum pindah ke Syam, mereka pernah singgah di sana terlebih dahulu.

Marga Kahlan Golongan Lakhm dan Judzam

Marga Kahlan golongan Lakhm dan Judzam ini pindah ke bagian timur dan utara.

Di antara golongan Lakhm terdapat seseorang yang bernama Nashr bin Ra’biah.

Nashr bin Ra’biah ini adalah bapak raja-raja al-Manadzirah di Hirah.

Marga Kahlan golongan Bani Thayyi’

Marga Kahlan golongan Bani Thayyi’ adalah mereka yang setelah perjalanan golongan Azy pindah ke arah utara hingga singgah di kawah dua bukit; Aja dan Salma, yang akhirnya tinggal di sana sehingga dua gunung tersebut kini dikenal dengan nama Gunung Thayyi’.

Marga Kahlan golongan Kindah

Marga Kahlan golongan Kindah adalah yang singgah di Bahrain, kemudian mereka terpaksa meninggalkan dan singgah di Hadramaut.

Diduga mereka mengalami cobaan yang sama seperti saat berada di Bahrain.

Mereka kemudian mampir di Najd.

Di Najd mereka membentuk pemerintahan besar dan diperhitungkan namun sayangnya pemerintahan itu cepat tumbang tanpa meninggalkan bekas sedikitpun.

Itulah sejarah bangsa Arab.

Semoga artikel ini bermanfaat. (put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dalam 5 Tahun Terakhir, UGM Alami Defisit Anggaran Pendidikan Sekitar Rp 1 Triliun

Dalam 5 Tahun Terakhir, UGM Alami Defisit Anggaran Pendidikan Sekitar Rp 1 Triliun

Dalam 5 tahun terakhir, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengalami defisit anggaran untuk pendidikan kurang lebih Rp 1 Triliun.
2 Pria Tenggelam di Pemandian Alam Deli Serdang, Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Korban Selama Dua Jam Pencarian

2 Pria Tenggelam di Pemandian Alam Deli Serdang, Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Korban Selama Dua Jam Pencarian

Tim SAR Gabungan yang dipimpin Basarnas Medan berhasil mengevakuasi dua pria tenggelam di pemandian alam Lau Penda, Desa Kwala Lau Bicik, Kutalimbaru, Deli Serdang, Sabtu (1/6/2024).
Begini Alasan Triyasa Propertindo Ikut Berkontribusi Revitalisasi Kota Tua Jakarta

Begini Alasan Triyasa Propertindo Ikut Berkontribusi Revitalisasi Kota Tua Jakarta

Proyek Penataan Kawasan Kota Tua kembali mendapat dukungan dari PY Triyasa Propetindo, induk perusahaan PT Aruna Kirana qq PT Madara Swarna, bagian dari MahaDasha Group.
Fatwa MUI Tegaskan Ucapan Salam Lintas Agama Haram Bagi Umat Islam, PBNU Akui Belum Lakukan Kajian Klaim Tak Beri Arahan Ini

Fatwa MUI Tegaskan Ucapan Salam Lintas Agama Haram Bagi Umat Islam, PBNU Akui Belum Lakukan Kajian Klaim Tak Beri Arahan Ini

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menanggapi Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII yanh menegaskan ucapan salam lintas agama haram bagi umat Islam.
Catatkan Sejarah dengan Tampil di Final Liga Champions, Pemain Keturunan Indonesia Ini Main Sebagai Sebelas Pertama

Catatkan Sejarah dengan Tampil di Final Liga Champions, Pemain Keturunan Indonesia Ini Main Sebagai Sebelas Pertama

Pertandingan final Liga Champions mempertemukan klub Ian Maatsen, Borussia Dortmund melawan Real Madrid di Stadion Wembley, London, Minggu (2/6/2024) dini hari
Fatwa MUI Wajibkan Kreator Konten, YouTuber, dan Selebgram untuk Zakat, Menparekraf Sandiaga Uno: Kita Belum Maksimal dalam Pengumpulan Pajak

Fatwa MUI Wajibkan Kreator Konten, YouTuber, dan Selebgram untuk Zakat, Menparekraf Sandiaga Uno: Kita Belum Maksimal dalam Pengumpulan Pajak

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal kreator konten, YouTuber, dan Selebram wajib menunaikan zakat.
Trending
Catatkan Sejarah dengan Tampil di Final Liga Champions, Pemain Keturunan Indonesia Ini Main Sebagai Sebelas Pertama

Catatkan Sejarah dengan Tampil di Final Liga Champions, Pemain Keturunan Indonesia Ini Main Sebagai Sebelas Pertama

Pertandingan final Liga Champions mempertemukan klub Ian Maatsen, Borussia Dortmund melawan Real Madrid di Stadion Wembley, London, Minggu (2/6/2024) dini hari
Bukan Hanya Antar Persib Juara, Bojan Hodak Juga Memenangkan Piala di Tiga Negara Berbeda

Bukan Hanya Antar Persib Juara, Bojan Hodak Juga Memenangkan Piala di Tiga Negara Berbeda

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak berhasil menorehkan sejarah baru setelah sukses mengantarkan Persib Bandung menjadi juara Liga 1 Indonesia kemarin malam ...
Telat Bangun Tidur, Salat Tahajud Terpaksa Dikerjakan setelah Azan Subuh, Memangnya Boleh? Ustaz Khalid Basalamah Bilang kalau itu...

Telat Bangun Tidur, Salat Tahajud Terpaksa Dikerjakan setelah Azan Subuh, Memangnya Boleh? Ustaz Khalid Basalamah Bilang kalau itu...

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan hukum seorang Muslim mengerjakan salat tahajud di waktu setelah azan Subuh akibat telat bangun tidur. Mari simak di sini!
Pengamat Soal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi: Prabowo Ingin Proses Transisi Berjalan Baik

Pengamat Soal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi: Prabowo Ingin Proses Transisi Berjalan Baik

Langkah Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran yang membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi diacungi jempol. Tim ini diyakini bisa membantu
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Per 1 Juni 2024 Lakukan Pengintegrasian Sistem

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Per 1 Juni 2024 Lakukan Pengintegrasian Sistem

Melalui anak usaha, Pertamina Patra Niaga, saat ini tengah dilakukan pendataan pengguna LPG 3 kg untuk mendukung agar transformasi subsidi LPG 3 kg tepat sasaran.
Dihibur Inul, Puluhan Ribu Warga Padati Diskusi Literasi Digital Kominfo di Tanggamus

Dihibur Inul, Puluhan Ribu Warga Padati Diskusi Literasi Digital Kominfo di Tanggamus

Puluhan ribu warga masyarakat Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, digoyang ratu dangdut Inul Daratista di Lapangan Gisting Atas, Tanggamus, Sabtu (1/6).
Fatwa MUI Tegaskan Ucapan Salam Lintas Agama Haram Bagi Umat Islam, PBNU Akui Belum Lakukan Kajian Klaim Tak Beri Arahan Ini

Fatwa MUI Tegaskan Ucapan Salam Lintas Agama Haram Bagi Umat Islam, PBNU Akui Belum Lakukan Kajian Klaim Tak Beri Arahan Ini

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menanggapi Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII yanh menegaskan ucapan salam lintas agama haram bagi umat Islam.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
03:30 - 04:00
Buru Sergap
04:00 - 04:30
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
Selengkapnya