Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan mengenai hukum membaca ramalan zodiak atau sejenisnya.
Kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah, meski tidak sengaja itu bisa membuat amalan tidak diterima selama 40 hari.
Maka jika sudah terlanjur atau pernah mempercayai ramalan zodiak tersebut haruslah kita segera bertaubat kepada Allah SWT walau hanya membaca ramalan tersebut.
Astagfirullah, Ini Hukum Ramalan Zodiak yang Dijelaskan oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah: Jika Membuka Hal Ghaib Artinya Keluar dari Islam (Sumber: freepik)
“Maka tatkala Anda sudah membacanya beristighfar kepada Allah SWT, bertaubatlah kepada Allah SWT. Katakan pada diri anda tidak ada yang tahu selain Allah SWT,” ujarnya.
“Lekas bertaubatlah, tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT,” lanjutnya.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan bahwa ramalan adalah ilmu nujum.
“Sebagian manusia menjadikan bintang-bintang itu sebagai patokan atau sandaran atau sarana untuk mengetahui nasib mereka,” ujarnya.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah amatlah menyayangkan masih banyak ramalan zodiak yang disajikan.
“Saya melihat tiap hari zodiak itu ada di media-media. Kenapa? Karena orang itu ingin tahu dengan masa depan dia, padahal Allah mengatakan yang ghaib itu tidak ada yang tau dan dimana letak dosamu juga tidak ada yang tahu selain Allah SWT,” jelasnya dengan tegas.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa membaca ramalan zodiak atau sejenisnya artinya ia seperti mendatangi dukun.
“Syaikh Sholih Alu Syaikh –hafizhohullah– mengatakan, “Jika seseorang membaca halaman suatu koran yang berisi ramalan zodiak yang sesuai dengan tanggal kelahirannya atau zodiak yang ia cocoki, maka ini layaknya seperti mendatangi dukun. Akibatnya cuma sekedar membaca semacam ini adalah tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari,” jelasnya.
Kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa jika percaya ramalan bintang atau zodiak, maka ia telah menyia-nyiakan nasibnya.
Ustaz Syafiq Riza menjelaskan bahwa para ulama menyebut ilmu bintang ini ada dua macam.
“Ilmu nujum itu terbagi jadi dua, pertama ilmu tentang pengaruh bintang dan ilmu tentang bintang bisa jadi petunjuk,” jelasnya.
Ilmu nujum ada yang dibolehkan ada yang tidak dibolehkan.
Hal itu tergantung dari tujuan dari ilmu nujum itu.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan untuk ilmu nujum bagian yang pertama kata beliau terbagi tiga macam.
“Pertama, meyakini bahwa bintang-bintang ini mempengaruhi ia bekerja, ia melakukan sesuatu, bintang itu menciptakan kejahatan-kejahatan dan itu syirik besar,” jelas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Kemudian yang kedua kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah adalah ilmu nujum yang menjadikan bintang menjadi sebab diketahui ilmu ghaib.
Contohnya kata jika lahir pada bulan ini bintang itu, maka hidupnya akan seperti ini.
“Jika itu terjadi maka artinya ia menjadikan bintang sarana untuk mengetahui yang ghaib,” jelasnya.
“Ketika seorang mengaku tahu yang ghaib itu telah mengeluarkan ia dari Islam,” sambungnya.
Hal ini kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa Allah mengatakan di surat an naml ayat 65, bahwa tidak ada yang mengetahui yang ghaib kecuali Allah SWT.
قُلْ لَّا يَعْلَمُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الْغَيْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ
Artinya:
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak ada siapapun di langit dan di bumi yang mengetahui sesuatu yang gaib selain Allah. Mereka juga tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.”
“Maka jika ada orang yang tahu yang ghaib maka ia telah mendustakan Al-Qu’ran.” tandas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Sementara yang ketiga ilmu nujum yang dilarang adalah tentang pengaruh bintang.
“Mereka yang meyakini bintang sebab terjadinya kebaikan dan keburukan,” ujarnya
Hal itu biasanya dikatakan oleh mereka mengatakan setelah kejadian.
“Itu termasuk syirik kecil,” jelas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Namun Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa jika memperlajari bintang untuk mashalat itu diperbolehkan.
Astagfirullah, Ini Hukum Ramalan Zodiak yang Dijelaskan oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah: Jika Membuka Hal Ghaib Artinya Keluar dari Islam (Sumber: Pixabay/Geralt)
Ustaz Syafiq Riza Basalamah kemudian menjelaskan tujuan diciptakannya bintang-bintang.
“Pertama, bintang itu diciptakan sebagai penghias untuk langit,” ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
“Yang kedua, di ayat yang sama al Mulk ayat 5, bintang-bintang sebagai alat pelontar setan,” sambungnya.
Allah SWT menyebutkan, di surat Al Mulk ayat 5.
Berikut lafadz dan arti surat Al Mulk ayat 5.
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ
Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang, menjadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat pelempar terhadap setan, dan menyediakan bagi mereka (setan-setan itu) azab (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).
Ustaz Syafiq Riza Basalamah kemudian menjelaskan bahwa setan-setan dari bangsa jin suka berangkat untuk mencuri berita di langit.
“Jika ada jin yang sekarang masing menguping maka akan mendapatkan lemparan bintang-bintang itu,” jelasnya.
“Bisa jadi ketika bintang jatuh, bisa jadi itu sedang melempar jin-jin yang mencuri berita. Darimana kita tahu? Allah yang kasih tahu,” sambungnya.
Hal ini sebagaimana tercantum dalam surat Al-Jinn ayat 9.
وَّاَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِۗ فَمَنْ يَّسْتَمِعِ الْاٰنَ يَجِدْ لَهٗ شِهَابًا رَّصَدًاۖ
Artinya: Sesungguhnya kami (jin) dahulu selalu menduduki beberapa tempat (di langit) untuk mencuri dengar (berita-beritanya). Akan tetapi, sekarang) siapa yang (mencoba) mencuri dengar pasti akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
Ketiga, bintang diciptakan sebagai tanda-tanda.
“Untuk petunjuk,” jelas Ustaz Syafiq Riz Basalamah.
Hal ini tercantum dalam surat An Nahl ayat 16.
وَعَلٰمٰتٍۗ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُوْنَ
Artinya: (Dia juga menciptakan) tanda-tanda. Dengan bintang-bintang mereka mendapat petunjuk.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan jadi bintang sebagai alat petunjuk saat malam.
Sementara saat siang, petunjuk yang di bumi tercantum dalam surat An Nahl ayat 15.
Surat An Nahl ayat 15
وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَنْهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ
Artinya:
Dia memancangkan gunung-gunung di bumi agar bumi tidak berguncang bersamamu serta (menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.
Astagfirullah, Ini Hukum Ramalan Zodiak yang Dijelaskan oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah: Jika Membuka Hal Ghaib Artinya Keluar dari Islam (Sumber: unsplash.com)
Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim nomor 2230)
Imam Nawawi menjelaskan
"Maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala. Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya.” (Syarah Muslim, 14: 227)
Sedangkan apabila seseorang sampai membenarkan ramalan dalam zodiak tersebut, maka ia berarti telah kufur terhadap Al-Qur’an yang telah diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,ㅤ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al-Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad,” (HR. Ahmad no. 9532, hasan) (Lihat At Tamhid Lisyarhi Kitabit Tauhid oleh Syaikh Sholih Alu Syaikh pada Bab “Maa Jaa-a fii Tanjim”, hal. 349)ㅤ
Namun jika seseorang membaca ramalan tadi untuk membantah dan membongkar kedustaannya, semacam ini termasuk yang diperintahkan bahkan dapat dinilai wajib. (Al Qoulul Mufid ‘ala Kitabit Tauhid, 1: 330)
Itulah penjelasan mengenai hukum membaca ramalan zodiak dalam Islam.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Disarankan bertanya langsung kepada para alim ulama, ahli agama Islam atau pendakwah agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)
Load more