tvOnenews.com - Salat berjamaah di masjid merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim terutama laki-laki. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة
Artinya: "Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian." (HR. Bukhari dan Muslim).
Biasanya setelah salat jamaah dilaksanakan, Imam akan membaca doa, sholawat dan zikir kepada Allah SWT yang diikuti para jamaahnya.
Adapun zikir biasanya dilakukan dengan tiga cara, yaitu zikir hati, zikir lisan, dan anggota tubuh dengan salat lima waktu.
Anjuran berzikir juga telah disebutkan dalam Al Quran surat QS. Al-Baqarah ayat 152,
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
Artinya: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku," (QS. Al Baqarah : 152)
Berzikir merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Lantas bagaimana zikir yang benar, mengikuti zikir dengan suara keras mengikuti imam atau zikir sendiri-sendiri?
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan perihal perkara ini. Allah SWT telah menjelaskan anjuran berzikir setelah salat di Al Quran surat An-Nisa ayat 103,
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa).
Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,"
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa setelah salat, Nabi Muhammad SAW berzikir dengan suara yang dikeraskan. Tujuannya untuk membimbing para umatnya.
"Itu kata Ibnu Abbas RA, awal-awal zikir dibimbing oleh Nabi SAW, dikeraskan. Kalau nggak dikeraskan, bagaimana sampai sekarang kita bisa dengar zikirnya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Lalu, setelah para jamaah mengetahui bacaan zikir, Nabi Muhammad SAW membiarkan jamaahnya membaca zikir sendiri dengan doa pribadi kepada Allah SWT.
"Maka muncullah kemudian zikir sendiri-sendiri disitu. Jadi kalau Anda kumpulkan riwayatnya dengan baik, Anda temukan, ada faedahnya dikumpulkan oleh Imam Syafi'i," kata Ustaz Adi Hidayat.
Menurut penjelasan Ustaz Adi Hidayat, berzikir dengan suara keras lebih baik dilakukan di lingkungan orang-orang yang belum paham tentang bacaan zikir. Kemudian bila sudah paham dan mengetahui bacaan zikir, diperkenankan untuk berzikir sendiri-sendiri.
Adapun Imam Syafi’i memaknai bahwa waktu menjaharkan zikir dilakukan sebentar sehingga diketahui Nabi Muhammad SAW sedang berdzikir.
"Jika sudah diketahui dengan baik, maka silakan berzikir sendiri, sehingga setiap orang bisa memohon dengan kepentingannya masing-masing," tutupnya.
Dapat disimpulkan, cara berzikir dengan imam atau sendiri-sendiri sama baiknya, ketika melaksanakannya bisa sesuaikan dengan kondisi masing-masing. (adk)
Load more