tvOnenews.com - Salat lima waktu merupakan ibadah yang wajib dikerjakan bagi seluruh umat Islam. Namun, dari lima waktu salat, ada dua waktu yang terasa berat dijalani.
Melalui hadis Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,
وَعَنْهُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَثْقَلُ الصَّلَاةِ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلاَةُ الْعِشَاءِ وَصَلاَةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوا. (مُتَفَقُ عَلَيْهِ)
Artinya: "Salat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah salat Isya dan salat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui pahala yang terdapat dalam dua salat itu, pasti mereka mendatanginya meskipun dengan merangkak,"
Lantas bagaimana jika melewati waktu salat Subuh karena kesiangan? Apa boleh tetap melaksanakan salat meski sudah jam 7 hingga 9 pagi?
Melalui ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasannya. Ia menyebut setiap orang yang terlambat melaksanakan salat Subuh untuk bertaubat kepada Allah SWT.
“Sama seperti orang masuk kantor pukul 07.30 tapi anda masuk pukul 09.00 ya jelas salah. Kalau sholat subuh pukul 04.28 namun anda mengerjakannya 08.24 ya salah, padahal itu kan panggilan Allah,” kata Ustaz Adi Hidayat, dikutip Jumat (29/3/2024).
Ia menegaskan bahwa tidak boleh dengan seenaknya melaksanakan salat di luar waktunya dengan tujuan menggantinya.
"Jadi nggak boleh Anda menunaikan Subuh di waktu Zuhur, Zuhur pengin dirapel Maghrib ya nggak bisa," tegasnya.
Jika ingin menjamak salat pun sudah ada aturan khususnya.
"Zuhur hanya boleh jamak dengan Ashar, Maghrib jamaknya dengan Isya, Subuh nggak bisa dijamak makanya diletakkan jauh antara Subuh dan Isya," lanjutnya.
Sebab itu, salat ketika tiba waktunya, kecuali memang ada kondisi khusus yang membuat tak bisa melakukannya tepat waktu.
"Kalau orang ketiduran tiba-tiba bangun maka seketika tibalah waktu salat pada saat itu, tetap dia harus mengerjakan salat sesuai waktu bangunnya. Itu hadisnya shahih," tegas Ustaz Adi Hidayat.
Meski begitu, sang ustaz kembali mengatakan bahwa dosa atau tidaknya seseorang yang bangun kesiangan dan tetap menjalani salat adalah hak Allah SWT.
"Kalau perkara dosa atau tidak, itu belum tentu. Kita bisa lihat dulu penyebabnya, mungkin tertidur terlampau lelah karena urusan pekerjaan yang tidak mengandung dosa. Mungkin juga karena terlalu khusyu beribadah malam sehingga pukul 09.00 baru bangun,” jelasnya.
Namun hal ini tidak berlaku jika seseorang sengaja bergadang sehingga melalaikan waktu salat Subuh. Misal, begadang karena menonton bola.
"Kalau yang seperti itu jelas salah dan dosa,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menambahkan bagi umat muslim yang banyak melakukan kelalaian, termasuk sholat subuh tidak tepat waktu, maka tak boleh berputus asa dari ampunan Allah Swt.
"Shalat orang yang tertidur adalah waktu bangunnya," tutupnya. (adk)
Load more