Rekomendasi Naskah Khutbah Jumat 31 Oktober 2025: Tolong Mulai Sekarang Jangan Kufur Nikmat di Musim Hujan!
- Istimewa
tvOnenews.com - Dinamika atmosfer Indonesia kini tengah memasuki musim hujan. Artinya, umat Islam wajib bersyukur atas rezeki dari Allah SWT sangat cocok sebagai bahan materi naskah khutbah Jumat.
Melalui naskah khutbah Jumat singkat ini, peringatan umat Muslim tidak boleh kufur nikmat atas rezeki dari musim hujan menjadi tema utama pembahasan dalam ceramah shalat Jumat, 31 Oktober 2025.
Hingga kini, banyak yang lupa bersyukur terhadap rezeki dilimpahkan oleh Allah SWT.
Salah satu rezeki tersebut datang dari air hujan yang mengarahkan umat manusia senantiasa bersyukur kepada-Nya.
Oleh karena itu, tvOnenews.com akan membagikan rekomendasi tema menarik naskah khutbah Jumat singkat dengan judul "Tolong Mulai Sekarang Jangan Kufur Nikmat di Musim Hujan!".
Naskah Khutbah Jumat Singkat: Tolong Mulai Sekarang Jangan Kufur Nikmat di Musim Hujan!
- iStockPhoto
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَكْرَمَنَا بِالْإِسْلَامِ، وَأَعَزَّنَا بِهِ قُوَّةً وَإِيْمَانًا، وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِنَا فَجَعَلَنَا أَحِبَّةً وَإِخْوَانًا، وَأَشْهَدُ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَنْزَلَ كِتَابَهُ هُدًى وَرَحْمَةً وَتِبْيَانًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، هَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الضَّلَالَةِ، وَعَلَّمَ بِهِ مِنَ الْجَهَالَةِ، وَأَعَزَّ بِهِ بَعْدَ الذِّلَّةِ، وَكَثَّرَ بِهِ بَعْدَ القِلَّةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ كَانُوا لَهُ عَلَى الْحَقِّ إِخْوَانًا وَأَعْوَانًا؛ أَمَّا بَعْدُ.
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
Sidang shalat Jumat yang dikaruniai Allah
Alhamdulillah, pertama-tama segala puji hanya milik Allah yang Maha Pemberi rezeki tanpa batas. Hingga kini, kita masih bisa merasakan musim hujan kembali di detik-detik penutupan 2025.
Tak lupa, marilah kita bersholawat serta salam kepada Baginda, idola kita, Nabi Muhammad SAW yang senantiasa mengajarkan umatnya selalu bersyukur terhahdap rezeki dilimpahkan oleh Allah SWT.
Kaum muslimin rahimahumullah
Jemaah sekalian. Seperti kita ketahui, musim hujan telah tiba, sebagaimana dalam laporan dari BMKG sebagai lembaga berwenang melaporkan kabar cuaca terkini di Indonesia mulai masuk musim hujan pada Oktober 2025.
Sebagian orang mungkin mengeluh karena aktivitas mereka terganggu ketika air hujan turun, jalanan becek hingga pakaian sulit kering.
Di balik setiap tetes air hujan, banyak yang tidak menyadari ada rezeki datang dari langit. Itu merupakan kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada hamba-Nya.
Maka dari itu, tema khutbah Jumat pada hari ini mengingatkan kita "jangan kufur nikmat di musim hujan".
Dalam dalil Al-Quran melalui Surat Qaf Ayat 9, Allah SWT berfirman:
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً مُّبٰرَكًا فَاَنْۢبَتْنَا بِهٖ جَنّٰتٍ وَّحَبَّ الْحَصِيْدِۙ
Artinya: "Kami turunkan dari langit air yang diberkahi, lalu Kami tumbuhkan dengannya kebun-kebun dan biji-bijian yang dapat dipanen." (QS. Qaf, 50:9).
Dalil Al-Quran ini menegaskan hujan yang membasahi bumi tidak sekadar fenomena alam, melainkan sumber rezeki dari Allah untuk menghidupkan bumi.
Contoh yang sering terlihat, tanaman tumbuh, hewan dapat minum-makan, bahkan manusia juga memperoleh kesejukan udar.
Melalui Hadis Riwayat Imam Bukhari & Muslim, Rasulullah SAW menyingkap sebagian bajunya saat basah karena air hujan, beliau bersabda:
"Karena hujan ini baru saja diciptakan oleh Rabb-ku."
Ibadallah,
Di tengah kenikmatan yang dahsyat tersebut, masih banyak manusia justru kufur. Mereka kerap kali mengeluh, lelah, hingga menyalahkan cuaca.
Banyak manusia juga mencemari air yang seharusnya berfungsi sebagai sumber kehidupan sebagai contoh kufur nikmat yang harus dihindari kita semua.
Dalam Surat Ibrahim Ayat 7, Allah SWT berfirman:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (QS. Ibrahim, 14:7).
Perlu diketahui, kufur nikmat tidak sekadar lewat ucapan, sebenarnya melewati sikap tidak menghargai karunia yang datang dari-Nya juga masuk bagian tersebut.
Orang yang mengeluh terhadap hujan salah satu cara melupakan salah satu bentuk rezeki didatangkan dari langit.
Oleh karena itu, khatib setidaknya membagikan cara mewujudkan rasa syukur, seperti lewat doa dan tindakan nyata.
Doa diajarkan oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda: "Allahumma shayyiban nafi'a (Ya Allah, jadikanlah hujan ini membawa manfaat." (HR. Muslim Nomor 898).
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah
Demikianlah khutbah pertama hari ini disampaikan oleh khatib. Jemaah yang beriman, hujan bukanlah musibah, tetapi bentuk ujian bagaimana cara kita menyikapi rasa syukur.
Marilah kita merenungi apakah selama ini kita telah mensyukuri hujan atau justru mengeluh karenanya?
Semoga Allah SWT menjadikan setiap rintik hujan sebagai rahmat dan keberkahan, bukan azab bagi manusia yang lalai.
لِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
(hap)
Sumber Referensi: Quran Kemenag RI, NU Online, dan berbagai sumber lainnya.
Load more