Dalam bertutur dan berbicara, seseorang yang mendambakan bisa menjadi tetangga Rasulullah SAW di surga kelak, menurut Akram, adalah wanita yang memiliki adab dan sopan santun ketika berbicara.
Bagaimana ia berbicara dengan anak-anak dan suaminya di rumah? Bagaimana ia berkomunikasi dengan masyarakat di sekelilingnya?
Ketika dialog menjadi simbol komunikasi antarmanusia, maka dalam agama Islam ia memiliki kaidah-kaidah dan adab serta sopan santun. Karena itulah pentingnya akhlak adab dalam berbicara.
Syarat ketiga yang menjadi salah satu kunci untuk bisa memasuki surga dan menjadi tetangga Rasulullah SAW kelak adalah menghindari dusta.
Dari Al Hasan bin 'Ali, Rasulullah SAW bersabda, “Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.” (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Dusta merupakan pondasi kemunafikan dan dasar bagi tumbuhnya semua perilaku rusak. Bila Muslimah komitmen dengan akhlak ini, artinya tidak berdusta, maka hal itu akan menjadi jalan baginya untuk memiliki rumah di tengah surga. (viva/Mzn)
Load more