“Ada orang berbuat kezaliman, ada kejadian yang kita tidak sukai, ada penyakit yang menimpa, selalu kita mengatakan hasbiallah wa ni’mal wakil. Dan tanpa ada cobaan pun, disunnahkan membaca tujuh kali pagi dan tujuh kali sore,” jelas Ustaz Khalid.

Ilustrasi Dzikir (pexels)

Saran para ulama, sambungnya, maka angka yang paling tepat adalah minimal tiga sampai tujuh kali. Hal tersebut seperti yang tercantum dalam sebuah hadits di bawah ini.

Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa yang meminta surga 3 kali, maka surga akan berkata: ‘Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam surga’. Dan siapa yang memohon perlindungan dari neraka 3 kali, maka neraka akan berkata: ‘Ya Allah, lindungilah dia dari neraka’.” (H.R. Ahmad)

“Dan kita juga tahu Nabi SAW mengatakan, sampai memohon kepada Allah Surga pada pagi hari tiga kali, riwayat lain tujuh kali. Maka surga akan berdoa sambil mengatakan, ‘Ya Allah Sesungguhnya hambaMu Fulan yang memohon agar masuk ke dalam, maka masukkanlah ia’,” pungkasnya.

“Dan siapa yang berlindung dari api neraka setiap hari, pagi ataupun sore tiga kali, riwayat lain tujuh kali, maka neraka akan berkata ‘Ya Allah Selamatkan iai dari itu karena dia telah melindungi kepada-Mu’,” tutup Ustaz Khalid. 

Lafal Dzikir di Waktu Subuh

Ilustrasi (envato)

Menurut Imam Nawawi dalam Kitab Al-Azkar,  dzikir sebaiknya dibaca di waktu subuh. Hal itu dikatakan merupakan kebiasaan Rasulullah SAW. 

Namun jika tidak sanggup mengamalkan semuanya setidaknya ada satu dzikir yang dilafalkan.