tvOnenews.com - Mungkin sedikit sekali dari para penggemar Red Sparks yang tahu bahwa ternyata Megawati Hangestri dan kawan-kawan punya ritual khusus setiap paginya selama 3 menit.
Penampilan tim Red Sparks yang sukses bangkit dari tim yang tak diperhitungkan menjadi tim paling difavoritkan untuk merengkuh gelar juara V League 2023/2024.
Ritual yang tidak dilakukan tim lainnya di kompetisi V League. Lantas ritual apakah itu dan dampak apa yang diberikan pada tim setelahnya? Scroll terus artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.
Red Sparks menjadi tim favorit juara seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Megawati Hangestri dan kawan-kawan dipilih sebanyak 74 persen penggemar V League untuk bisa meraih kemenangan di musim ini.
Data itu mungkin sedikit berlebihan jika menimbang rekam jejak lawan Red Sparks di playoff yakni Pink Spiders dan Hillstate. Namun hal itu juga bukan tanpa alasan jika melihat performa Red Sparks yang tengah dalam momentum meningkat pesat.
Sebagaimana diketahui Red Sparks merupakan tim yang awalnya tak diperhitungkan untuk jadi calon kuat juara musim ini, tapi mereka tampil mengejutkan di round 1 dengan menempati posisi tiga termasuk mengalahkan Pink Spiders
Pada round 2 Red Sparks sempat menurun drastis menjadi tim dengan perolehan poin keenam. Pada round ketiga mereka meningkat menjadi tim dengan perolehan poin kelima.
Namun semua berubah sejak round 4 dimulai, kerja keras mereka terbayar ketika tim ini sukses menjadi tim dengan perolehan poin terbaik kedua di tiga round secara beruntun yakni 4, 5, dan 6.
Mereka bahkan bisa menjadi tim yang menempati perolehan poin pertama di round 6 andai saja tak menyimpan tenaganya di dua partai terakhir regular season.
Namun jelang berakhirnya laga musim reguler, Red Sparks ditimpa persoalan krusial karena cederanya sang kapten Lee So Young.
Ritual 3 menit yang mengubah Red Sparks
Melihat bagaimana Red Sparks sukses berkembang dari tim yang tak diunggulkan menjadi favorit nomor satu di babak playoff menimbulkan pertanyaan.
Soal bagaimana Ko Hee Jin bisa mengubah tim ini. Menjawab hal itu video yang baru saja dipublikasikan oleh kanal berita kenamaan Korea KSB News mungkin bisa jadi jawabannya.
Dalam video tersebut dijelaskan jika tim Red Sparks punya rahasia khusus yang mereka lakukan setiap pagi. Pertemuan seperti meeting dan meditasi rutin singkat pagi hari.
Dalam video ditunjukkan bagaimana para pemain pagi hari sudah berjalan menuju ruang diskusi. Hal itu mereka lakukan setelah bangun tidur dan langsung duduk di tempat yang telah disediakan.
Mereka menonton video pertandingan, membahasnya, sebelum akhirnya sarapan bersama dan pergi masing-masing setelahnya. Kegiatan itu mungkin nampak sederhana tapi berdampak sangat besar untuk tim.
Pelatih Ko Hee Jin menyebut jika apa yang dilakukan timnya itu muncul ketika penampilan Red Sparks tengah menurun.
“Kami pikir itu terjadi di round 3 dan mulai membuahkan hasil,” katanya dikutip pada Selasa (26/3/2024).
Berkat meditasi dan menonton video bersama tiap pagi yang dilakukan itu Red Sparks memiliki mentalitas yang jauh lebih kuat.
KBS News pun menuliskan judul di videonya bahwa itu adalah keajaiban 3 menit yang menciptakan perubahan di V League musim ini.
Bagaimana tidak, Red Sparks harus menunggu tujuh musim untuk bisa kembali lolos ke babak playoff. Namun perjalanan Mega dan kawan-kawan untuk meraih gelar juara tidak akan mudah.
Ratu bola voli Korea Kim Yeon Koung yang saat ini telah berusia 36 tahun akan berusaha keras untuk memenangkan trofi V League musim ini, setelah musim lalu mereka kalah di final secara dramatis.
Sebagai informasi musim lalu Kim Yeon Koung sebenarnya sukses membawa Pink Spiders memuncaki klasmen musim reguler yang membuat tim ini langsung lolos ke partai final.
Sialnya di partai final setelah menang dua laga awal mereka justru kalah di tiga laga setelahnya yang membuat GS Caltex keluar jadi juara musim lalu.
Kekalahan itu tentu ingin dibayar oleh Kim Yeon Koung di musim ini yang bisa jadi musim terakhirnya bersama Pink Spiders. Kim sendiri tengah tampil fantastis di musim ini.
Performanya meningkat drastis jelang berakhirnya musim, di mana sejauh ini dirinya tercatat sebagai peringkat kedua dalam tingkat keberhasilan serangan mencapai 44,98 persen.
Dia juga menduduki peringkat 6 dalam jumlah skor atau poin yang diperoleh dengan 775 poin. Kim juga peringkat keenam dalam hal servis dan peringkat kelima dalam efisiensi penerimaan.
Jelas ia adalah mesin yang paling ditakuti di V League musim ini. Dan itu kenapa Jung Ho Young ingin sekali menghentikan Kim Yeon Koung saat berbicara di konferensi pers, Senin (18/3/2024).
Kim sendiri telah berbicara dalam interviewnya beberapa waktu lalu, di mana ia akan bertanggung jawab dan bermain habis-habisan tanpa penyesalan.
“Saya harus menanggung kesulitan fisik. Saya akan mengambil tanggung jawab dan menyelesaikan musim ini. Saya akan memainkanitu tanpa penyesalan,” katanya.
Di sisi lain meski Kim Yeon Koung punya semangat besar. Jalan mereka untuk ke final juga tidak mudah. Red Sparks yang sempat menempati posisi 5 sukses bangkit dan tampil luar biasa termasuk meraih tujuh kemenangan beruntun.
Megawati Hangestri Pertiwi asal Indonesia, pemukul Giovanna Milana, dan set Yeum Hye Seon tampil istimewa pada pertandingan ronde keenam.
Namun kapten Lee So Young sebagai poros penyerangan dan pertahanan mengundurkan diri karena cedera.
Kini kedua tim di semifinal playoff Red Sparks dan Pink Spiders tengah berduel di babak playoff. Menarik untuk dinantikan siapa yang selanjutnya akan bertemu Hillstate di pertandingan pamungkas.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
Load more