LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pebulutangkis ganda putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu merayakan kemenangan dalam semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (31/7/2021).
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Jatuh Bangun Greysia Polii

Kehidupan Greysia pernah terguncang pada 24 Desember 2020 kala kakak laki-lakinya, Rickettsia Polii, meninggal dunia. Bagi Greysia, sosok Rickettsia seperti seorang ayah.

Senin, 2 Agustus 2021 - 09:25 WIB

Jakarta - Bulu tangkis Indonesia mencetak sejarah baru lewat penampilan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang berhasil menyabet tiket ke babak final Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan unggulan keempat asal Korea Selatan Lee Sohee/Shin Seungchan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang.

Dalam pertarungan semifinal ajang paling bergengsi sejagad itu, Greysia/Apriyani memetik kemenangan straight game 21-19, 21-17 atas pasangan negeri ginseng tersebut. Dengan hasil itu, maka untuk pertama kalinya Indonesia memiliki wakil dari sektor ganda putri yang akan tampil di partai final Olimpiade.

Sejak bulu tangkis pertama kali dinobatkan sebagai salah satu cabang olahraga resmi dalam ajang Olimpiade, yaitu pada Olimpiade 1992 di Barcelona, ganda putri Indonesia belum pernah menyumbang medali, bahkan tidak pernah sampai ke babak semifinal.

Kini, ganda putri bulu tangkis Indonesia memiliki harapan baru dengan hadirnya Greysia Polii.

Baca Juga :

Dalam ajang Olimpiade 2012 yang digelar di London, Greysia Polii yang saat itu masih berusia 25 tahun dipasangkan dengan Meiliana Jauhari dan masuk dalam grup C bersama Korea Selatan, Australia dan Afrika Selatan.

Namun tak disangka, nasib buruk menimpa tim Garuda yang terpaksa didiskualifikasi bersama dengan tiga wakil dari negara lain karena dugaan pengaturan pertandingan.

Wasit menduga pemeringkat pertama grup A Jung Kyung-eun/Kim Ha-na asal Korea Selatan sengaja bermain tidak maksimal dan cenderung mengalah saat berhadapan dengan runner-up asal China Wang Xiaoli/Yu Yang pada laga terakhir penyisihan grup.

Menurut pengakuan pelatih kepala tim Korea Selatan Sung Han-Kook, hal tersebut sengaja dilakukan karena mereka tidak ingin bertemu dengan sesama wakil Korea Selatan, yaitu Ha Jung-eun/Kim Min-jung, pada babak selanjutnya.

Ha/Kim saat itu juga tengah bertanding melawan Greysia/Meiliana, dan memetik kemenangan rubber game. Namun keduanya diduga terlibat dalam skandal tersebut.

Atas kejadian itu, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk mendiskualifikasi keempat ganda putri tersebut dari ajang Olimpiade London 2012 dan sekaligus mengubah aturan main.

Jika sebelumnya lawan sudah bisa diketahui sejak penyisihan terakhir, maka kini para pemenang dan runner-up dari tiap-tiap grup akan diundi, sehingga mereka tidak bisa mengetahui siapa yang akan mereka hadapi pada babak selanjutnya.

“Saya yakin banyak atlet yang sudah melalui berbagai macam kesulitan dan mengalami momen-momen tak terlupakan. Bagi saya, Olimpiade London mengajarkan saya untuk tidak pernah menyerah pada impian Anda, dan saya berusaha mempraktekkannya setiap hari,” kata Greysia sebagaimana dikutip dari laman BWF.

Greysia kembali tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Kali ini ia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.

Langkah mereka cukup mulus. Mereka keluar sebagai juara grup C setelah meraih kemenangan penuh atas tim Malaysia, Inggris dan Hong Kong. Sayang, mereka kemudian dijegal pasangan China Tang Yuanting/Yu Yang pada laga perempat final.

Usai Olimpiade Rio, masalah lain menerpa Greysia pada 2017. Pasangan mainnya, Nitya, mengalami cedera serius pada bagian bahu, sehingga ia terpaksa gantung raket.

Mengetahui kejadian tersebut, Greysia sempat merasa ‘down’ dan ingin memutuskan pensiun. Namun keluarganya dan juga sang pelatih, Eng Hian, meminta agar Greysia terus bermain dan membimbing para pemain muda.

Saat itulah muncul sosok Apriyani Rahayu. Pebulu tangkis belia, berumur 19 tahun, yang tangguh dan bisa memberi Greysia dorongan semangat untuk menciptakan permainan terbaik di lapangan.

Resmi dipasangkan pertama kali pada 2017, Greysia/Apriyani langsung menyabet gelar juara French Open 2017 dan menjadi runner-up Hong Kong Open 2017.

Selain itu, mereka juga menjuarai India Open 2018, Thailand Open 2018, India Open 2019 dan menyabet medali emas SEA Games 2019.

Pada awal 2020, Greysia/Apriyani sempat menjuarai Indonesia Masters dan Spain Masters sebelum seluruh turnamen terpaksa dibatalkan akibat pandemi COVID-19, termasuk Olimpiade Tokyo yang akan mereka ikuti.

Di tengah pandemi, tepatnya pada 23 Desember 2020, Greysia memutuskan untuk melepas masa lajangnya dan mengucap janji suci dengan seorang pria bernama Felix Djimin.

Namun sehari berselang, kehidupan Greysia kembali terguncang pada 24 Desember 2020 kala kakak laki-lakinya, Rickettsia Polii, meninggal dunia.

Bagi Greysia, sosok Rickettsia seperti seorang ayah. Terlebih, Greysia sudah menjadi anak yatim sejak masih berumur dua tahun sepeninggal ayahnya.

Greysia lagi-lagi merasa ‘down’. Namun kali ini situasinya sudah berbeda, ia memiliki suami dan juga Apriyani yang dengan sigap memeluknya erat-erat serta menyemangatinya. Pelan-pelan, Greysia pun bangkit.

Memasuki 2021, Greysia/Apriyani mengawali prestasi mereka dengan menyabet gelar juara Thailand Open pada Januari. Setelah itu, mereka fokus dengan persiapan untuk Olimpiade Tokyo yang berlangsung mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. (ito/ant)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Penampakan Terkini Bintang Film Porno Siskaeee yang Segera Jalani Sidang, Pakai Kemeja Ketat

Penampakan Terkini Bintang Film Porno Siskaeee yang Segera Jalani Sidang, Pakai Kemeja Ketat

Selebgram sekaligus bintang film porno Siskaeee segera jalani persidangan sebagai terdakwa dugaan tindak pidana pornografi. Berkas kasus Siskaeee telah lengkap.
Barisan Aktivis Demokrasi Laporkan Supian Suri ke KASN dan BKN, Ternyata Gara-gara Ini

Barisan Aktivis Demokrasi Laporkan Supian Suri ke KASN dan BKN, Ternyata Gara-gara Ini

Koalisi masyarakat sipil yang tergabung dalam Barisan Aktivis Demokrasi (Barikade) melaporkan Supian Suri (Sekda kota Depok) yang diduga melakukan pelanggaran Etika dan Disiplin PNS ke lembaga Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Deputi Pengawasan dan Pengendalian pada Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI) berkaitan dengan pelanggaran Netralitas dan kegiatan politik praktis yang dilakukan Supian Suri selaku PNS aktif jelang Pilkada Depok 2024.
Pengacara Benny Wullur Tantang Duel Tinju Hotman Paris, Sebut Ada Dugaan Praktik Mafia Tanah dan Peradilan

Pengacara Benny Wullur Tantang Duel Tinju Hotman Paris, Sebut Ada Dugaan Praktik Mafia Tanah dan Peradilan

Pengacara Benny Wullur kembali menyuarakan tantangannya untuk berduel tinju di atas ring kepada Hotman Paris Hutapea. Sebagai kuasa hukum dari Hendrew Sastra Husnandar (HSH), Benny juga mengungkap adanya dugaan praktik mafia tanah dan peradilan dalam sengketa tanah Menteng 37 dengan kuasa hukumnya Hotman Paris.
Ini Rangkaian Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Wafat dalam Kecelakaan Helikopter

Ini Rangkaian Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Wafat dalam Kecelakaan Helikopter

Prosesi pemakaman mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter, dimulai di Kota Tabriz, barat laut Iran, pada Selasa (21/5/2024).
Viral! Video 2 Remaja Masih SMA Ngaku Pacaran tapi Pamer Bisa ke Tanah Suci Bersama

Viral! Video 2 Remaja Masih SMA Ngaku Pacaran tapi Pamer Bisa ke Tanah Suci Bersama

Viral dua remaja pamer bisa ke Tanah Suci bersama dengan status berpacaran. Hal ini disayangkan oleh warganet, beragam komentar pun bermunculan, tanya hukumnya?
Komentar Pelatih Vietnam saat Tahu Satu Grup dengan Timnas Indonesia

Komentar Pelatih Vietnam saat Tahu Satu Grup dengan Timnas Indonesia

Berdasarkan hasil pengundian Piala AFF 2024 yang digelar di Hanoi pada Selasa (21/5/2024) Timnas Indonesia berada satu grup dengan Vietnam. Pelatih Kim Sang-sik
Trending
Media Vietnam Heboh Timnas Indonesia Jadi Omongan di Eropa, Katanya Skuad Shin Tae-yong Itu...

Media Vietnam Heboh Timnas Indonesia Jadi Omongan di Eropa, Katanya Skuad Shin Tae-yong Itu...

Ternyata Timnas Indonesia menjadi sorotan media Vietnam gara-gara jadi omongan di Eropa, siapa sangka skuad Shin Tae-yong menjadi pembahasan di media Eropa.
Ekspresi Kim Sam-sik Usai Tahu Akan Hadapi Shin Tae-yong di Piala AFF 2024

Ekspresi Kim Sam-sik Usai Tahu Akan Hadapi Shin Tae-yong di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam berada di Grup B dari hasil drawing Piala AFF yang digelar di Hanoi, Vietnam, Selasa (21/5/2024). 
Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Dugaan Rekayasa Kasus Pembunuhan Vina, 4 Kejanggalan Telah Terungkap, Kepala Desa hingga Para Pelaku Buka Suara

Muncul dugaan rekayasa terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja asal Cirebon tahun 2016, setelah deretan kejanggalan muncul seiring perjalanan kasus.
Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas Kritik Keras Polda Jabar Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon: Sudah Bukan Zamannya Nutup-nutupi

Kompolnas menilai Polda Jabar lambat dalam merespons kasus Vina Cirebon. Peringatan keras terhadap institusi Polri agar tidak menutup-nutupi kasus Vina Cirebon.
Beda Sikap dengan Timnas Indonesia, Media Vietnam Justru Bersyukur Megawati Hangestri Batal Tampil di AVC Challenge Cup 2024, Katanya Megatron Itu...

Beda Sikap dengan Timnas Indonesia, Media Vietnam Justru Bersyukur Megawati Hangestri Batal Tampil di AVC Challenge Cup 2024, Katanya Megatron Itu...

Media asal Vietnam ini justru bersyukur saat mendengar kabar kalau Megawati Hangestri tidak akan tampil bagi tim voli putri Indonesia di ajang AVC Challenge Cup
Cerita Ramadhan Sananta Kehebohan Adu Penalti Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan: Ternyata Nathan Tjoe-A-On ...

Cerita Ramadhan Sananta Kehebohan Adu Penalti Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan: Ternyata Nathan Tjoe-A-On ...

Timnas Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong menyingkirkan asa Korea Selatan untuk lolos ke Olimpiade usai kalah dari adu penalti. 
Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Polda Jabar Dinilai Sangat Lamban Menangani Kasus Vina Cirebon Hingga Kemunculan Sejumlah Fakta Baru

Kemunculan sejumlah fakta baru kasus penganiayaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky sudah diprediksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
01:00 - 01:30
Trust
01:30 - 02:00
Trust
Selengkapnya