Jakarta – Dua klub papan atas Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, kehilangan pemain ikonik pada bursa transfer musim panas 2021.
Sergio Ramos dan Lionel Messi hijrah ke Prancis, untuk memperkuat Paris Saint Germain, dengan status bebas transfer.
Kehilangan dua pemain bintang membuat Presiden Liga Sepakbola Spanyol atau La Liga, Javier Tebas meradang. Tebas pun menebas PSG, mengkritik ambisi Les Parisiens, membandingkan kebijakan klub Prancis dengan tim-tim di Spanyol.
"PSG seperti liga legenda, jika melihat usia para pemainnya. La Liga memiliki pemain muda seperti Vinicius (Junior), Kami akan mengatasi masalah dari PSG. Apa yang PSG lakukan sama berbahaya dengan Liga Super (Eropa)," ujar Tebas.
Tebas optimis terus berkembang, meski dua pemain bintang, Sergio Ramos dan Lionel Messi, hijrah ke Prancis dalam bursa transfer musim panas 2021.
"Kami akan terus berkembang kendati Messi telah pergi. Kami akan bekerja melawan klub yang dimiliki negara. Klub-klub ini adalah musuh seperti halnya Liga Super," sindir Tebas tentang liga yang jadi perbincangan kontroversial di Eropa.
Tak pelak lagi, kritik Tebas mendapat hujatan dari Federasi Sepakbola Profesional Prancis (LFP) sebagai organisasi pengelola Ligue 1.
"Komentar Presiden Liga Spanyol tidak mencerminkan nilai institusi yang ia wakili, yang LFP hormati, LFP meminta Tuan Tebas untuk menjaga komentarnya. LFP dan La Liga tak memiliki pendekatan sama tentang hubungan liga." Ujar LFP
LFP, lanjutnya, tak mau jadi 'muleta' yang dikibarkan oleh Tuan Tebas untuk menyembunyikan masalah internal Liga Spanyol," tandas LFP.
Muleta ialah kain merah yang dikibarkan matador sebagai simbol pemantik amarah. Bukan hanya LFP, PSG juga menyuarakan kecamannya.
"Dari waktu ke waktu, anda menyerang Liga Prancis, klub dan pemain kami, klub lain dan fans sepakbola Prancis, Terus-menerus menghina dan merendahkan bahwa kami tak memenuhi persyaratan finansial dan juga sejumlah pernyataan lain." Tulis PSG dalam rilisnya
PSG juga menyebutkan jika selama bertahun-tahun mereka selalu mematuhi peraturan UEFA dan juga Prancis, termasuk dari DNCG.
DNCG ialah organisasi yang mengawasi keuangan klub Prancis, termasuk kelayakan PSG menggaji pemain-pemain bintang. (baf/mii)
Load more