Duh, Raja KO Sejati Tewas Gantung Diri

Jakarta, - Menjadi atlet terkenal, juara dunia dan banyak uang tidak otomatis hidupnya menjadi nyaman dan bahagia. Edwin Valero, petinju asal Venezuela adalah contohnya.

Edwin Valero berkarier di tinju profesional dari tahun 2002 sampai 2010. Ia adalah mantan petinju tak terkalahkan di dua kelas yang berbeda. Meraih gelar juara dunia kelas bulu super WBA dari tahun 2006 - 2008 dan mendapatkan gelar juara dunia kelas ringan WBC dari 2009 - 2010.

Dari tahun 2006 sampai 2010, Edwin Valero yang berjuluk El Inca sudah bertarung sebanyak 27 kali tanpa kalah. 27 kali pula lawan-lawanya dikalahkan dengan KO. Bahkan 18 kali kemenangan KO-nya di ronde pertama. Dengan gaya southpaw atau kidal, petinju Venezuela ini bertarung dengan sangat agresif dan mempunyai pukulan keras di kedua tangannya. Maka tak salah kalau Ia dijuluki Sang Raja KO Sejati.

Namun prestasi yang diraihnya berbanding terbalik dengan kehidupan pribadinya. Edwin Valero mengakhiri hidupnya dengan tragis. Valero ditemukan meninggal dunia di sel penjara dengan cara gantung diri, pada bulan April 2010 lalu. Dikutip dari ESPN, Valero menggunakan celana panjang yang dipakainya untuk gantung diri di tiang yang ada di dalam sel penjara.

Meninggalnya Edwin Valero terjadi tepat sehari setelah dirinya ditangkap karena penikaman yang menyebabkan kematian istrinya, Jennifer Carolina Viera. Istrinya wafat dengan 3 tusukan di tubuhnya.

Semasa hidupnya, Raja KO ini memang dikenal dekat dengan minuman keras, kecanduan kokain dan berjuang melawan depresi.

Ia juga dikenal memiliki watak yang cepat tersinggung dan beberapa kali bermasalah dengan hukum sebelumnya. Pada bulan september 2009, petinju dengan gaya kidal ini dituduh melakukan penyerangan. Seorang pria menuduh Valero telah menyerang ibu dan saudara perempuannya. Namun, Valero membantahnya dan menganggapnya sebagai upaya untuk merusak reputasinya sebagai petinju yang menjadi juara dunia.