Sleman, DIY - PSS Sleman membuat keputusan mengejutkan di awal musim Liga 1 yang baru bergulir satu series. Managemen Super Elja sepakat mengakhiri kerja sama dengan bomber Irfan Bachdim.
Bachdim resmi meninggalkan Elang Jawa setelah hampir dua tahun bersama. Pemain 33 tahun tersebut sebelumnya bergabung dengan PSS pada 2 Februari 2020.
"Akhirnya kita ketemu kata sepakat diantara kedua pihak kita mengakhiri kontrak bersama," kata manager PSS Sleman Danilo Fernando, Kamis (7/10).
Beredar rumor yang menyebut Irfan Bachdim mengundurkan diri karena konflik yang terjadi antara managemen PSS dengan suporter. Namun Danilo dengan tegas membantahnya.
"Yang jelas dia bukan mengundurkan diri dan saya pastikan juga tidak ada masalah antara Irfan Bachdim dengan PSS. Jadi murni kesepakatan antara kedua pihak untuk mengakhiri kontak," tegas Danilo.
Sebelum resmi berpisah, Danilo menyebut sudah bertemu beberapa kali dengan pemilik nomor punggung 17 tersebut.
"Saya memastikan tidak benar kabar tentang Bachdim mengundurkan diri. Kita bertemu 2-3 kali, dan sepakat mengakhiri kerjasama. Kami mempertimbangkan banyak hal sebelum mencapai kesepakatan bersama,” imbuhnya.
Danilo sendiri tidak merinci alasan mantan bomber timnas tersebut hengkang. Ia hanya berharap Bachdim tetap berkarir di sepakbola.
"Saya berharap juga tetap masih di sepakbola dan juga saya menyampaikan terimakasih selama waktunya kita bersama ini selama ini dan saya juga minta maaf kalau ada kata dari saya pribadi maupun dari managemen ataupun pemain yang tidak berkenan di hatinya," terangnya.
"Karena ini sepakbola dan bagi saya sepakbola itu bersaudara jadi apa yang kita lalui ini baiknya jeleknya tapi yg terpenting kita tetap bersaudara," sambung Danilo.
Selama membela Laskar Sembada, Irfan Bachdim mencatatkan 11 penampilan dan mencetak 2 gol. Gol terakhirnya terjadi saat PSS melawan Persiraja pada pekan kedua BRI Liga 1 yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Laskar Rencong.
Saudara ipar Kim Kurniawan itu juga mempersembahkan trophi peringkat ketiga di Piala Menpora 2021 untuk PSS. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more