tvOnenews.com - Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari pasang badan usai banyaknya perundungan alias bully pada atlet Indonesia di Asian Games.
Banyak atlet dari cabang olahraga unggulan yang gagal pulang membawa medali. Sebut saja cabor unggulan Indonesia, bulu tangkis yang gagal meraih satu medali pun dalam ajang tertinggi di Asia ini.
"NOC Indonesia tidak membeda-bedakan atlet, baik yang menang dan belum berhasil mendapat perlakuan sama. Saya atas nama pribadi dan NOC Indonesia mengecam warganet yang mengecam netizen yang tidak bertanggung jawab yang menganggu konsentrasi atlet," kata Okto.
"Sebab, atlet adalah aset bangsa. Atlet sudah berjuang untuk kita semua, sehingga tidak layak mendapat perlakuan yang tidak baik," lanjut Okto.
Okto mengakui raihan tujuh medali emas, 11 medali perak dan 18 medali perunggu ini menjadi salah satu kemanjuan jika dibandingkan dengan edisi Asian Games diluar Indonesia menjadi tuan rumah.
Okto mengakui banyak kejutan termasuk torehan prestasi dari cabor yang berhasil meraih medali emas untuk kali pertama seperti menembak.
"Ada juga BMX yang melanjutkan tradisi emas yang dicetak di Jakarta-Palembang. Wushu impresif di negara asal bela diri ini. Panahan mendapat tiket Olimpiade Paris 2024," kata Okto.
"Weightlifting melalui atlet Rahmat Erwin Abdullah meraih emas dan mencatat rekor dunia, rekor Asia dan rekor Asian Games. Speed climbing juga mampu mencatatkan rekor Asian Games, dan perak yang diberikan skateboard, Insya Allah, bisa menjadi modal bagi Indonesia lolos kualifikasi di Paris," kata Okto. (hfp)
Load more