Aris mengalahkan perenang Kamboja Khouy Koy (1 menit 39,54 detik), dan Ho Van Dao (1 menit 47,36 detik) yang mewakili Vietnam pada ASEAN Para Games (APG) 2022.
"Senang sekali. Hasil ini sesuai dengan target. Saya persembahkan medali emas ini untuk Indonesia yang sebentar lagi merayakan kemerdekaan," ucap Aris Wibawa bangga.
“Sebenarnya persaingan lebih ketat di APG 2017 di Malaysia. Di sini, saya menghadapi lawan yang baru," kata Aris Wibawa seusai pengalungan medali.
Namun atlet kelahiran Jepara, Jawa Tengah mengaku catatan waktu sekarang ini memang masih kurang memuaskan karena targetnya di bawah 1 menit 33 detik.
"Catatan waktunya masih bagus pas di Singapura, APG 2015. Target saya sebenarnya di bawah 1 menit 33 detik, tadi ‘kan masih di 1 menit 34 detik," lanjut Aris yang menjalankan persiapan sejak lama, termasuk beberapa bulan sebelum Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021.
Di Peparnas 2021 yang berlangsung di Papua, Aris juga terjun pada nomor yang sama, tetapi hanya bisa menyabet medali perunggu.
Kontingan Indonesia memperebutkan 21 medali emas pada hari pertama perlombaan cabang olahraga para renang ASEAN Games 2022. Hanya cabang para renang yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, pertandingan lain berlangsung di Solo dan sekitarnya.
Selaku tuan rumah, Indonesia menurunkan 323 atlet. Vietnam, yang seharusnya menjadi penyelenggara tapi kemudian memutuskan mundur, mengirim 11 atlet. Sembilan negara lain ialah Thailand (303 atlet), Kamboja (112), Filipina (144), Malaysia (70), Myanmar (69), Singapura (37 atlet) dan Laos (37).
Timor Leste (15 atlet) dan Brunei Darussalam (13) merupakan dua kontingen dengan jumlah peserta paling sedikit di ASEAN Para Games 2022 yang mempertandingkan 14 cabang olahraga.
Para peserta ASEAN Para Games 2022 akan bertanding pada cabang blind judo, para-atletik, para-renang, para-tenis meja, para-bulutangkis, para-catur, bola voli duduk, CP Football, para-angkat berat, para-panahan, boccia, goalball, bola basket kursi roda, dan tenis kursi roda. (ant/raw)
Load more