Hubungan Memanas dengan KTM, Pedro Acosta Isyaratkan Buka Pintu untuk Tim Lain di MotoGP 2027
- Facebook/KTM Factory Racing
Jakarta, tvOnenews.com - Pedro Acosta tampaknya mulai membuka opsi baru terkait masa depannya di MotoGP. Meski kini tampil solid bersama Red Bull KTM Factory Racing, pembalap muda Spanyol itu tak menutup kemungkinan untuk mencari petualangan baru di musim 2027 nanti.
Kedekatannya dengan KTM memang sempat renggang pada awal tahun, terutama setelah tim pabrikan Austria itu mengalami kesulitan finansial. Namun, situasi membaik setelah pertengahan musim, dan hubungan keduanya perlahan kembali hangat.
- Antara
Masalah muncul sejak KTM mengumumkan kebangkrutannya pada akhir 2024. Kondisi tersebut membuat pengembangan motor RC16 terhambat dan berdampak langsung pada performa tim di lintasan.
Acosta, yang kala itu masih muda dan haus kemenangan, merasa kecewa dengan situasi tersebut. Ia mulai mencari peluang baru di luar KTM, bahkan menjalin komunikasi dengan beberapa tim papan atas MotoGP.
Salah satu rumor yang paling menarik perhatian adalah pembicaraannya dengan tim satelit Ducati, Pertamina Enduro VR46, milik legenda MotoGP Valentino Rossi. Selain itu, Honda HRC Castrol juga sempat menjajaki peluang untuk merekrut sang juara dunia Moto3 2021 itu.
Namun, seluruh negosiasi tersebut berhenti mendadak pada pertengahan musim panas. Alasan utamanya karena KTM berhasil memperoleh investasi besar dari Bajaj Auto, yang memberi napas baru pada proyek RC16.
Sejak saat itu, performa KTM meningkat pesat. Acosta dan rekan setimnya, Enea Bastianini, berhasil menorehkan hasil positif dengan beberapa podium beruntun di paruh kedua musim.
Dalam wawancaranya dengan Autosport, Acosta mengaku sempat merasakan tekanan besar saat kondisi tim menurun. Ia bahkan mengaku mulai meragukan kemampuannya sendiri ketika motor KTM tidak memberikan performa terbaik.
“Waktu itu saya merasa cemas, bukan hanya karena tim, tapi juga karena saya sendiri,” ujarnya dengan jujur. “Sebelum naik ke MotoGP, saya selalu punya motor terbaik, jadi saya hanya perlu fokus pada balapan.”
- Facebook/MotoGP
Menurutnya, perbedaan besar terasa ketika motor tidak bisa mendukung penuh gaya balapnya. “Jika kalah, dulu saya tahu itu karena kesalahan saya. Tapi tahun ini, saya malah menyalahkan diri sendiri terlalu dalam ketika motor tak bekerja sesuai harapan,” ungkapnya.
Load more