LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
FPI Organisasi Terlarang

FPI Organisasi Terlarang

Senin, 4 Januari 2021

Terhitung sejak tanggal 30 Desember 2020,  Pemerintah Indonesia resmi melarang segala bentuk kegiatan dan aktivitas dari Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Front Pembela Islam (FPI). Keputusan pelarangan FPI ini diputuskan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) enam pejabat tinggi negara yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jaksa Agung, Kapolri, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

 

Dalam keterangan persnya, Menko Polhukam mengatakan bahwa memang sejak tanggal Juni 2019 kemarin FPI secara de jure telah bubar sebagai ormas karena tidak lagi mengantongi izin dari Pemerintah. Namun begitu, ia menambahkan, secara organisasi FPI tetap melakukan kegiatan-kegiatan yang dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan.

 

"Sebagai organisasi, FPI tetap melakukan aktivitas-aktivitas yang melanggar ketertiban dan keamanan dan bertentangan dengan hukum. Seperti tindak kekerasan sweeping atau razia secara sepihak, provokasi, dan sebagainya," ujar Mahfud MD.

 

Oleh karena itu berdasarkan undang-undang dan sesuai dengan putusan MK, pemerintah melarang segala aktivitas Front Pembela Islam dan akan menghentikan setiap kegiatan yang dilakukan mereka. Karena FPI dianggap tidak mempunyai lagi legal standing, baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi.

 

Mahfud juga memerintahkan kepada seluruh instrumen dan aparat pemerintah baik pusat dan daerah bahwa FPI tidak lagi memiliki legal standing maka ke depannya jika ada organisasi yang mengatasnamakan FPI maka harus ditolak. Selain itu pemerintah juga melarang masyarakat terlibat dalam kegiatan yang mengatasnamakan Front Pembela Islam.

 

Berdasarkan keputusan tersebut, sorenya puluhan personel Polri dan TNI bersenjata lengkap mendatangi kawasan Petamburan yang menjadi basis utama FPI untuk mencopot atribut FPI yang banyak terpasang di kawasan tersebut. Proses pencopotan ini berjalan tanpa adanya perlawanan.


Walau demikian, usai pembubaran FPI itu berembus kabar di sosial media bahwa akan muncul kembali ormas baru yang jika disingkat juga memiliki akronim FPI. Neo-FPI ini merupakan kepanjangan dan Front Persatuan Islam.

 

Menanggapi hal tersebut, advokat yang juga politikus PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat mengatakan bahwa basis massa yang sebelumnya bernaung di bawah panji FPI harus taat dengan hukum. Ia juga meminta agar penasihat hukum FPI tidak bertindak sembarangan.

 

"Saya minta penasihat hukumnya profesional ya. Jangan melakukan langkah-langkah bodoh. Saya sudah tahu yang dikatakan saudara Haikal (Haikal Hassan Baras) itu. Mereka mengubah nama dari Front Pembela Islam jadi Front Pemersatu Islam. Saya akan berada di barisan paling depan untuk membantu TNI-Polri dan saya akan kerahkan massa untuk membantu TNI-Polri. Dan saya sebagai advokat juga bukan advokat kemarin sore, saya akan lawan semua penasihat hukum mereka yang membuat statement-statement seperti itu," ujarnya.

Berita Terkait :
Saksikan Juga
Trending
Ada Nama Cawapres Hingga Eks Panglima TNI Dalam Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran yang Viral, Berikut Daftarnya...

Ada Nama Cawapres Hingga Eks Panglima TNI Dalam Susunan Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran yang Viral, Berikut Daftarnya...

Dalam susunan kabinet yang ramai jadi perbincangan publik itu terdapat 61 nama yang mengisi jabatan menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga non-kementerian.
Dulu Shin Tae-yong Sampai 'Memohon' Pemain-pemain Ini agar Mau Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Begini Nasibnya Sekarang

Dulu Shin Tae-yong Sampai 'Memohon' Pemain-pemain Ini agar Mau Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Begini Nasibnya Sekarang

Proses naturalisasi pemain-pemain keturunan tidak selalu berjalan mulus, bahkan Shin Tae-yong harus sampai 'memohon' agar bisa membela Timnas Indonesia.
Meski Bermain di Eropa, 3 Pemain Keturunan Ini Pernah Ditolak Mentah-mentah Shin Tae-yong untuk Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Meski Bermain di Eropa, 3 Pemain Keturunan Ini Pernah Ditolak Mentah-mentah Shin Tae-yong untuk Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki standar yang sangat tinggi untuk menaturalisasi pemain-pemain keturunan.
Alfeandra Dewangga Sudah Gabung, Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Playoff Olimpiade

Alfeandra Dewangga Sudah Gabung, Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Playoff Olimpiade

Dengan bergabungnya Alfeandra Dewangga, maka daftar susunan pemain untuk Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea bisa diprediksi. 
Presiden FA Malaysia Iri dengan Kualitas Pemain Keturunan Timnas Indonesia, Sampai Sebut Negaranya...

Presiden FA Malaysia Iri dengan Kualitas Pemain Keturunan Timnas Indonesia, Sampai Sebut Negaranya...

Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Bin Mohd Amin iri dengan Timnas Indonesia yang banyak memiliki pemain keturunan.
Kisah YS  Jadi TKW dan Jalin Hubungan Gelap dengan Sang Majikan di Abu Dhabi, Dia Hamil lalu Buang Anaknya Dalam Semak-Semak

Kisah YS Jadi TKW dan Jalin Hubungan Gelap dengan Sang Majikan di Abu Dhabi, Dia Hamil lalu Buang Anaknya Dalam Semak-Semak

Nasib mengenaskan dialami seorang eks tenaga kerja wanita (TKW) inisial YS (46) asal Sukabumi, Jawa Barat. YS sebelumnya TKW di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Pelatih Guinea Tebar Ancaman pada Timnas Indonesia U-23: Mental Jadi Pembeda

Pelatih Guinea Tebar Ancaman pada Timnas Indonesia U-23: Mental Jadi Pembeda

Guinea akan berebut tiket terakhir Olimpiade Paris 2024 dengan melawan Timnas Indonesia U-23 di INF Clairefontaine, Kamis (9/5/2024). 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
Selengkapnya