TTim gabungan TNI-Polri, Basarnas Jambi mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan di Kerinci, Jambi, Senin (20/2/2023)..
Sumber :
  • Bayu Alfarizi/tvOne

Kapolda Jambi harus Bertahan dengan Kondisi Tangan Patah, Begini Kata Polri

Senin, 20 Februari 2023 - 19:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Peristiwa pendaratan darurat helikopter milik Polri dengan nomor register 412 SP Reg. P-3001 yang membawa Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan belum bisa dievakuasi akibat cuaca buruk.

Dalam persitwa pendaratan darurat pada Minggu (19/2/2023) di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kerinci, Jambi, terkonfirmasi kondisi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono mengalami patah tulang di tangan kanan, sementara tujuh penumpang lainnya luka ringan.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan kondisi Kapolda Jambi cukup mengkhatirkan karena mengalami patah tulang selama dua hari.


 

Namun, dia memastikan bahwa tim evakuasi yang di antaranya terdiri dari pihak kesehatan telah merawat luka para korban, termasuk Irjen Rusdi Hartono.

"Pak Kapolda kita memberikan perawatan yang lebih cukup, karena ini sudah dua hari. Semoa besok atau kalau malam ini cuaca memungkinkan bisa evakuasi, akan dilakukan sampai batas waktu jam 8 malam, ya, untuk keselamatan semuanya," kata Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Irjen Dedi mengatakan kondisi cuaca buruk di titik pendaratan darurat helikopter tersebut harus diperhatikan, lantaran menyangkut keselamatan korban dan tim evakuasi.

Dia mengungkapkan proses evakuasi akan berjalan hingga pukul 20.00 WIB. Jika cuaca masih buruk, evakuasi terpaksa ditunda hingga esok pagi.

"Kalau sampai jam 8 malam tidak bisa kita evakuasi, ya, kami mohon doanya semoga besok pagi cuaca cerah. Jadim bisa droping logistik," jelasnya.

Selain itu, dia memastikan kebutuhan logistik bagi para korban dan tim evakuasi sudah terpenuhi hingga beberapa hari ke depan.

Jika logistik diperlukan lagi, dia mengatakan pihaknya bakal melakukan droping pada Selasa (21/2/2023).

"Droping logistik kita lakukan jam 6 pagi karena situasi cuaca saat itu memungkinkan. Jam 6 pagi langsung droping, proses evakuasi korban karena pengangkatan ini juga butuh keamanan juga dan kita utamakan keselamatan juga," imbuhnya.(lpk/muu)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:33
02:33
01:15
01:45
08:58
01:43
Viral