Kepala Kemenag Banjarnegara, Agus Suryo, pamerkan tabung pembasmi virus di MTS Negeri 2, Banjarnegara, Kamis (14/10/2021).
Sumber :
  • Tim tvOne - Ronaldo Bramantyo

Terbuat dari Pipa Paralon, Ini Pembasmi Virus Covid-19 Ciptaan Kemenag dan RSI Banjarnegara

Jumat, 15 Oktober 2021 - 13:53 WIB

Banjarnegara, Jawa Tengah – Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid 19 dikalangan pelajaran saat pembelajaran tatap muka (PTM). Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Banjarnegara bekerjasama dengan RS Islam Banjarnegara menciptakan tabung pembasmi virus yang terbuat dari bahan paralon.

Menurut Kepala Kantor Kemenag Banjarnegara, Agus Suryo, tabung pembasmi virus ini berbentuk tabung terbuat dari bahan cukup sederhana yaitu pipa paralon atau pipa pvc.

Pipa dengan panjang kurang lebih satu meter  ini kemudian dirangkai serta diberi beberapa alat tambahan seperti blower  yang berfungsi untuk menyedot udara dan lampu ultraviolet fungsi mensterilkan udara yang masuk melalui blower.   

“Cara kerja alat ini, udara bebas disedot oleh blower yang ada di bagian bawah, kemudian di dalam tabung tersebut ada lampu ultraviolet yang berfungsi membunuh kuman, dan virus. Secara otomatis udara yang keluar sudah bersih,” kata Suryo, Kamis (14/10/2021).

Untuk ruangan ukuran 4x4 meter cukup mengunakan satu buah alat,  sementara untuk membersihkan ruangan tersebut hanya membutuhkan waktu satu jam sebelum para siswa memasuki ruang kelas saat pembelajaran tatap muka (PTM). Sedangkan daya listrik yang digunakan untuk mengoperasionalkan alat tersebut hanya 20 watt.

Agus Suryo menyatakan, pihaknya merasa bertanggung jawab terhadap ribuan pelajar di bawah Kemenag. Pembuatan alat tersebut sebagai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang akan dimulai di Banjarnegara.

“Anak anak jumlahnya ribuan, kami memiliki tanggung jawab atas itu, terlebih di daerah lain terjadi lonjakan kasus pada pelajar,” kata Agus Suryo. 

Rencananya alat ini akan didistribusikan ke seluruh sekolah di bawah Kemenag Banjarnegara, dan setiap ruangan yang akan digunakan pembelajaran akan ditempatkan satu alat tersebut.

 “Alat ini akan kami produksi untuk didistribusikan ke sekolah sekolah, ruangan yang digunakan pembelajaran kita kasih. Kami berharap ikhtiar ini dapat membebaskan anak anak kita dari virus dan bakteri di ruang ruang pembelajaran. Pembelajaran semakin efektif, dan anak anak nyaman dalam belajar,” kata Suryo.

Sementara, Direktur RS Islam Banjarnegara dr Agus Ujianto, sekaligus Ketua IDI Banjarnegara mendukung penuh upaya Kemenag dalam melakukan terobosan kesehatan untuk para siswa. Langkah tersebut merupakan upaya pencegahan, hal ini jauh lebih baik daripada harus mengobati.

“Dengan meningkatnya derajat kesehatan di masyarakat, maka ini akan semakin baik. Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Saya kira langkah ini akan diikuti oleh kemenag kabupaten lain, tujuannya kesehatan pelajar,” kata Agus.

Menurut salah satu siswi MTS Negeri 2 Banjarnegara, Laeli, mengaku jauh lebih nyaman saat melakukan pembelajaran tatap muka dengan adanya alat yang terpasang di ruangannya tersebut.

“Kalau dulu was-was kalau tidak aman, sekarang jauh lebih nyaman dengan adanya alat ini, udara di ruangan juga lebih segar,” kata Laeli. (Ronaldo Bramantyo/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:58
06:38
01:04
05:15
09:25
Viral