- Istimewa
Fakta Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur: Ai Maimunah si Anak Tiri Dinikahi Lalu Ditugasi Rekrut TKW, Setelah Rp1 Miliar Mengalir ke Tersangka Ia Dibunuh
Jakarta - Polisi mengungkap aliran dana dari tersangka pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur dengan tersangka Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkap dana senilai Rp1 miliar yang didapati oleh tiga tersangka pembunuhan berantai itu bersumber dari belasan tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuannya.
"Ternyata hasil pemeriksaan kami, sementara ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan," kata Hengki dalam konferensi persnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Hengki menuturkan para korban diketahui melakukan pengiriman dana tersebut melalui sejumlah metode pengiriman.
Tak terkecuali metode pengiriman yang digunakan para pelaku dengan cara mengirim uang melalui rekening.
"Pengirimannya ada dua jenis melalui rekening maupun melalui western union atau sejenis wesel yang bisa diambil di kantor pos, di kantor pegadaian, dan lain sebagainya," ucapnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait motif para tersangka melakukan pembunuhan berantai.
Terbaru Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkap jika para tersangka menampung aliran dana dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW).
"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar," kata Hengki saat ditemui di kawasan Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).
Hengki menuturkan aliran dana tersebut ditampung oleh para tersangka melalui Dede Solehudin.
Diketahui Dede Solehudin sebelumnya sempat mengaku sebagai korban keracunan dari satu keluarga di Bekasi.
"Dede ini yang menghimpun dana dari sejumlah TKW," ungkap Hengki.
Di sisi lain, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan pihaknya masih menelusuri sumber dana dari para TKW tersebut.
Menurutnya nominal uang tersebut ditransfer ke rekening yang dibuat atas nama Dede Solehudin pada April 2019.
"Aliran dana ini dari beberapa korban TKW, total ya. Secara keseluruhan kurang lebih Rp 1 miliar, ini masih kami cari siapa saja TKW tersebut. Ini masuk ke rekening Dede Solehudin, tapi fisik ATM dipegang tersangka Wowon," katanya saat diwawancarai terpisah.
Adapun korban dari tiga tersangka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin yang berstatus sebagai TKW berjumlah dua orang yakni Siti dan Farida.
Polisi saat Tunjukkan Hasil Temuan di Lubang Tempat Korban Dikuburkan (sumber: tim tvOnenews)
Ai Maimunah Korban Berperan Sebagai Perekrut TKW
Direktur Reskrimum Polda Metro, Kombes Hengki Haryadi mengungkap Wowon bersama dua tersangka lainnya membunuh Ai Maimunah akibat korban mengetahui tindak pidana penipuan.
"Salah satu motif daripada kejahatannya adalah dengan cara membunuh daripada sala satu yang mengetahui kejahatan ini. Salah satunya adalah almarhumah Maemunah," kata Hengki dalam konferensi persnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Hengki menuturkan semasa hidupnya Ai Maimunah tercatat turut serta berperan dalam aksi kejahatan yang dilakukan suami sirih beserta dua tersangka lainnya.
Peran dari Ai Maimunah berupa perekrutan yang terhadap tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan para tersangka.
"Salah satu yang ikut merekrut TKW-TKW untuk ikut mengirim uang yang akan digandakan oleh para tersangka," ungkapnya.
Wowon Nikahi Ai Maimunah Selaku Anak Tirinya Usai 2 Bulan Halimah Dibunuh Duloh
Pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya terus mengungkap fakta dari misteri pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi.
Teranyar, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkap adanya pernikahan sirih yang terjadi antara tersangka Wowon dengan korban Halimah dan Ai Maimunah.
"Iya kawinnya enggak pakai surat," kata Panjiyoga kepada Tvonenews.com saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (21/1/2023).
Panjiyoga menuturkan Halimah merupakan ibu dari korban pembunuhan berantai tersebut yakni Ai Maimunah.
Sadisnya, Wowon menikahi Ai Maimunah yang juga berstatus sebagai anak tirinya usai dua bulan Halimah tewas di tangan tersangka Duloh.
"Sekitar sebulan atau dua bulan (Halimah meninggal Wowon nikahi Ai Maimunah)," katanya.
Jenazah Salah Satu Korban Pembunuhan Berantai (sumber: tim tvOnenews)
Diketahui, Halimah tewas usai dicekik oleh tersangka pembunuhan berantai Duloh.
Tewasnya Halimah tak diketahui oleh Wowon yang menganggap kematiannya sebagai hal wajar karena riwayat penyakit yang dideritanya.
"Tapi untuk Halimah ini Wowon enggak tahu kalau Halimah mati, Wowon hanya tahunya sakit padahal setelah interogasi si Duloh, Halimah itu memang sakit tapi dibunuh oleh Duloh dicekik. Nah si Halimah diserahkan kekeluarganya karena dalam kondisi sakit seakan-akan meninggal wajar," katanya. (raa/put).