Dirut Pelindo II Benarkan Ada Oknum Ikut Pungli

Jakarta - Direktur Utama PT Pelindo II Arief Suhartono membenarkan adanya pegawai outsourcing Pelindo dari PT MTI yang ditangkap polisi karena praktik pungli. Pihaknya akan melakukan langkah tegas dalam pemberantasan pungli di dalam kawasan pelabuhan.

"Kami dari pelabuhan tidak main-main dalam membereskan terhadap setiap insan yang menjadi bagian dari kami, apabila mereka melakukan hal tidak pas, maka kami tegas. Terhadap beberapa orang yang ketahuan langsung kami sampaikan kepada, karena yang bersangkutan bagian dari outsourcing anak perusahaan kami, kami sampaikan untuk segera diberhentikan," kata Arief pada keterangan pers di Jakarta, Selasa.

Saat ini sudah diamankan delapan tersangka di Rutan Polres Pelabuhan Tanjung Priok terkait kasus pungutan liar yang terjadi di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Salah satu dari tersangka yang diamankan adalah pegawai outsourcing pelindo yakni pegawai PT MTI. Ia adalah seorang pengawas operator crane di Terminal Petikemas Internasional Jakarta (Jakarta International Container Terminal/ JICT) berinisial AZA.

Pada kesempatan ini, Arief juga bersyukur Presiden Joko Widodo telah melakukan sidak ke wilayah Tanjung Priok beberapa waktu lalu.

"Dengan adanya atensi dari presiden dan dari media, judgemen bagi kami labih mudah lagi dalam menjalankan tranformasi," kata Arief seraya mengatakan,"masih banyak titik-titik yang harus kami perbaiki."

Arief menyatakan komitmen Pelindo II untuk melakukan program transformasi lebih cepat lagi, serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan di pelabuhan dan memberantas aksi pungutan liar yang terjadi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mendapat keluhan masih adanya praktik pungutan liar di Pelabuhan Tanjung Priok saat berdialog dengan sejumlah pengemudi truk kontainer, Kamis (10/6).