- Istimewa
Lantunan Shalawat Nabi Muhammad oleh Warga Nahdliyin Menggema di Kansai
Kansai, tvOnenews.com - Di tengah cuaca dingin dan hujan tanpa henti yang mengguyur sedari pagi di Osaka pada hari Minggu, 19 Februari 2023, semangat ratusan Nahdliyin di Osaka dan sekitarnya tidak surut untuk datang dan berkumpul di Hanahaku Memorial Hall dalam kegiatan “Kansai Bersholawat Jilid II”.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Majelis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) Osaka ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H dan peringatan 1 (satu) Abad Hari Lahir Nahdlatul Ulama.
Turut hadir Konjen RI Osaka, Diana Sutikno dan Bapak Scott Miller, Mustasyar Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Jepang, M. Zahrul Muttaqin, Wakil Rais Syuriah PCINU Jepang, Agus Sulivan, Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang, Achmad Gazali, Ketua Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Kansai, Muhammad Akhlak, Ketua Yayasan Masjid Indonesia Osaka, Herizal Adhardi, Direktur Japan Da'wah Centre, Zulkarnain, Direktur Majelis Tonari No Muslim, Abdulhay Remon, dan Pengurus Masjid Kyoto, Mahmoud Purwanto.
Dalam sambutannya, Konjen RI Diana Sutikno menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas undangan menghadiri kegiatan Kansai Shawalat Jilid II dan peran NU dalam membangun peradaban Indonesia.
Konjen RI mengapresiasi Nahdliyin di Osaka dan sekitarnya yang telah berkontribusi positif bagi Indonesia di wilayah kerja dan turut menjaga kerukunan di antara sesama WNI di Kansai dan sekitarnya serta mempromosikan budaya Indonesia melalui kegiatan bersholawat di tengah masyarakat Jepang.
“Menyambut abad kedua, saya yakin NU akan tumbuh semakin kokoh sebagai teladan dalam keislaman yang moderat, menjunjung tinggi akhlakul karimah, serta terus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi,” ujar Konjen RI Diana Sutikno.
Konjen RI juga menggunakan kesempatan tersebut untuk mengingatkan pentingnya para warga Nahdliyin melakukan lapor diri melalui portal peduliwni.kemlu.go.id sehingga pelayanan dan pelindungan yang dilakukan oleh Pemerintah (KJRI Osaka) lebih optimal.