Demonstrasi Pro Demokrasi Sudan.
Sumber :
  • Al Jazeera

Pecah! Militer Tembakkan Gas Air Mata di Unjuk Rasa Gerakan Pro Demokrasi 

Jumat, 26 November 2021 - 11:43 WIB

Sudan - Pasukan keamanan Sudan menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa yang menentang perjanjian antara Perdana Menteri dari warga sipil dengan pimpinan militer yang melakukan kudeta bulan lalu.

Unjuk rasa yang dimulai Kamis (25/11) waktu setempat muncul hanya beberapa setelah Jenderal Abdel Fattah al-Burhan menandatangani perjanjian pembagian kekuasaan dengan Perdana Menteri Abdalla Hamdok, setelah Hamdok dibebaskan dari tahanan rumah.

Perjanjian ini merupakan konsesi besar yang dilakukan oleh pihak milih sejak kudeta 25 Oktober lalu namun perjanjian ini justru membawa transisi Sudan menuju negara demokrasi semakin rumit. Sebelum kudeta, pemerintahan transisi dipimpin oleh dewan militer dan kabinet sipil.

Gerakan Pro-Demokrasi Sudan mengatakan bahwa perjanjian ini merupakan kegagalan dalam mendorong terbentuknya pemerintahan sipil yang berkuasa penuh tanpa bayang-bayang militer. Gerakan ini menuding bahwa Hamdok membiarkan dirinya menjadi perpanjangan tangan militer. Militer sebelumnya diperkirakan akan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada pihak sipil dalam beberapa bulan ke depan.

Sudan bergejolak dalam transisinya menuju negara demokratis sejak militer melengserkan Omar al-Bashir pada 2019 lalu, yang dipicu demonstrasi nasional menuntut turunnya Omar setelah tiga dekade berkuasa. (afr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:36
08:48
07:30
01:07
03:27
01:35
Viral