Serangan AS-Inggris di Sanaa, Yaman, Sabtu (25/2/2024).
Sumber :
  • (ANTARA/ANADOLU)

Situs Houthi di Yaman Jadi Target Serangan Baru AS-Inggris

Selasa, 12 Maret 2024 - 10:06 WIB

Yaman, tvOnenews.com - Pesawat tempur Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada Senin (11/3/2024) meluncurkan serangan udara baru di provinsi pesisir Yaman, Al Hudaydah, kata kelompok Houthi.

Serangan udara ini menandai eskalasi terbaru dalam konflik yang telah berlangsung lama di Yaman antara koalisi pimpinan Arab Saudi yang didukung AS dan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Al Hudaydah, sebuah pelabuhan utama di Yaman yang sangat penting bagi pasokan makanan dan obat-obatan bagi jutaan warga sipil, telah menjadi titik fokus dalam pertempuran ini.

Televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi menyebutkan tiga serangan menargetkan wilayah Al-Arj, barat laut Al Hudaydah.

Tiga serangan udara juga dilaporkan di Distrik Ras Isa di provinsi tersebut.

Sejauh ini tidak ada komentar dari pihak AS terkait pernyataan Houthi tersebut.

Kelompok Houthi telah menargetkan sejumlah kapal kargo di Laut Merah dan Teluk Aden yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel sebagai bentuk solidaritas untuk Gaza, yang diserang Israel sejak 7 Oktober.

Tindakan itu menambah ketegangan di kawasan tersebut, memperkuat narasi konflik regional yang kompleks dan sering kali melibatkan kepentingan geopolitik dan politik agama.

Dengan memperluas target operasi mereka ke kapal-kapal kargo yang berhubungan dengan Israel, Houthi mengirimkan pesan kuat tentang solidaritas mereka dengan Gaza dan menunjukkan bahwa konflik di Yaman memiliki implikasi yang lebih luas dalam konteks kawasan Timur Tengah yang sudah tegang.

Dengan meningkatnya ketegangan akibat serangan gabungan dari AS dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman, kelompok itu menyatakan bahwa mereka menganggap semua kapal AS dan Inggris sebagai sasaran militer yang sah.

Laut Merah merupakan salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar. (ant/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:52
01:44
01:33
06:44
09:50
00:57
Viral