Foto kejadian penembakan massal di supermarket TOPS di AS, menewaskan 10 orang.
Sumber :
  • SUMBER: detik.com

10 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di AS, Pelakunya Masih 18 Tahun

Minggu, 15 Mei 2022 - 12:16 WIB

Jakarta – Telah terjadi sebuah penembakan massal tepatnya di supermarket yang berada di Kota Buffalo, Negara Bagian New York, AS. Dilaporkan bahwa tersangka yang merupakan seorang pria berkulit putih telah menembak dan menewaskan 10 warga yang sedang beraktivitas di pusat perbelanjaan tersebut pada hari Sabtu, waktu setempat. 

Sesuai lansiran dari France24 Ahad pada 15 Mei 2022, FBI dan aparat kepolisian telah menyebutkan bahwa serangan ini memiliki motif rasial. 

Seperti dilansir France24 Ahad 15 Mei 2022, aparat kepolisian dan FBI menyebut serangan ini "bermotivasi rasial" dan disiarkan langsung secara online.

Komisaris Polisi Buffalo Joseph Gramaglia menyampaikan saat ditangkap, tersangka penembakan sedang memakai helm dilengkapi senjata dan perlengkapan taktis.

Gramaglia juga mengungkapkan bahwa ada 10 korban yang tewas dan tiga lainnya luka-luka akibat insiden tersebut. Polisi juga menyatakan bahwa motifnya diduga karena faktor rasial karena sebagian korban merupakan orang berkulit hitam.

Kejadian penembakan tersebut juga terjadi di lingkungan dengan dominasi warga kulit hitam, yang hanya berjarak beberapa km dari utara pusat Kota Buffalo. 

Pelaku Penembakan Massal di AS Masih Berumur 18 Tahun

Diketahui, pelaku penembakan yang bernama Payton Gendron yang berasal dari kota Conklin, ternyata masih berumur 18 tahun. 

"Penyelidik meyakini pelaku penembakan massal itu menyiarkan secara langsung tindakannya melalui kamera yang ditempelkan di helmnya," ungkap salah satu pejabat.

Pada awal aksinya, tersangka Payton menembak 4 orang di tempat parkir supermarket Tops, di mana menewaskan 3 di antaranya. Lalu, pelaku lanjut masuk dan menembaki di dalam supermarket. 

Salah satu korban tewas merupakan pensiunan polisi yang bertugas sebagai penjaga keamanan supermarket tersebut. 

“Penjaga itu sudah berusaha menahan tersangka dengan melepaskan beberapa tembakan, tapi pelaku ternyata memiliki pelindung tubuh, lalu balik menembaknya,” jelas Gramaglia.

Pelaku Penembakan di AS Berhasil Ditangkap

Saat polisi tiba, pelaku sempat melakukan perlawanan dengan menodongkan pistol ke lehernya namun akhirnya menyerah. 

Stephen Belongia selaku agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan Buffalo FBI menyatakan penembakan itu diduga sebagai bentuk kejahatan kebencian.

"Kami sedang menyelidiki insiden ini sebagai kejahatan rasial dan kasus ekstremisme kekerasan bermotivasi rasial," tutur Belongia.

John Flynn selaku jaksa wilayah untuk Eerie County, Buffalo juga menyampaikan bahwa tersangka akan diproses hukum dengan tuduhan pembunuhan tingkat pertama, yakni hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

Karine Jean-Pierre, Juru bicara Gedung Putih turut mengatakan Presiden AS Joe Biden telah diberitahu tentang insiden penembakan tersebut. 

¨Biden akan terus menerima pembaruan sepanjang malam dan besok saat informasi lebih lanjut berkembang," kata Jean-Pierre. (rka)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:09
07:45
14:04
00:47
01:33
01:11
Viral