Tenda-Tenda Pencari Suaka yang Didirikan di depan kantpr UNHCR, Makassar, Senin (15/11/2021).
Sumber :
  • tim tvOne/Abdullah Daeng Sirua

Puluhan Imigran Tidur di Tenda Depan Kantor UNHCR Perwakilan Sulawesi Selatan

Senin, 15 November 2021 - 20:27 WIB

Makassa, Sulsel - Puluhan pengungsi asing pencari suaka (imigran) di Makassar sudah dua pekan tidur dalam tenda yang dibangunnya di depan kantor United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR) di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan.

Salah seorang imigran asal Afghanistan meminta kejelasan atas  nasib mereka dan keluarganya.

"Kami yang sudah 10 tahun di Indonesia meminta kejelasan dari UNHCR kenapa kami lama di sini dan meminta mereka menemui kami, jadi sampai sekarang mereka belum menemui kami dan belum bicara dengan kami makanya kami bertenda disini padahal kami sudah 14 hari disini depan kantornya," ucap Habib kepada tim tvonenenews.com, Senin.

Lebih lanjut Habib mengatakan dijanjikan hanya setahun di Indonesia. Namun nyatanya hingga kini mereka masih menetap dan tak ada kejelasan.

"Kami datang ke Indonesia sejak tahun 2012 - 2013 dan dijanji hanya setahun di Indonesia untuk selanjutnya dikirim ke Negara ketiga sejak transit tahun 2012 - 2013 lalu,tapi sampai sekarang mereka belum kasih proses kita dan masih terus begini," tambah Habib.

Habib mengaku hanya diminta bersabar setiap bertemu dengan perwakilan dari UNHCR.

"Setiap kali mereka datang kesini yang kasih tahu kami misalnya ketemu semuanya hanya bohong begitu mereka bilang sabar-sabar saja ini sudah 10 tahun kami sabar sampai kapan lagi tidak ada jalur lagi," katanya.

Menurut Habib, jumlah pencari suaka yang ada sekitar seratusan orang yang terdiri dari semua usia.

"Kami disini ada sekitar 80 sampai seratus orang termasuk ibu-ibu, nenek-nenek, bapak-bapak, sampai bayi juga ada disini," kata Habib.

Habib dan para pencari suaka lainnya berharap lekas ada kepastian atas nasib mereka.

"Kami berharap UNHCR kasih keluar kami ke Negara ketiga tidak apa-apa dimana saja, mau di Australia, Amerika Serikat, Kanada yang jelas UNHCR kasih jelas, sampai kapan kami mau begini tinggal di Indonesia juga tidak berbuat apa-apa makan tidur saja terus tidak boleh mengerjakan sesuatu," keluh Habib.

Habib mengaku, selama ini mereka diberikan uang tanggungan oleh  UNHCR sebesar Rp1.250.000 rupiah sebulan untuk orang dewasa sementara anak-anak antara Rp500 ribu hingga Rp600 ribu.

"Untuk pendidikan anak kami bikin sendiri misalnya 50 orang anak kami buat dalam kelas dan siapa yang pintar ikut mengajar begitu. Meski dibiayai sebenarnya kita tidak butuh itu yang kita butuhkan adalah proses dan kepastian kapan kita berangkat ke negara ketiga," kata Habib.

Sebelumnya, para pencari suaka ini telah beberapa kali menggelar aksi demonstrasi di beberapa lokasi di Makassar. Namun hingga kini belum ada kepastian atas nasib mereka.(Abdullah Daeng Sirua/put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:47
04:17
04:14
09:13
01:18
02:27
Viral