Tak Disangka-sangka DN Aidit Ternyata Seorang Muazin dan Muslim yang Taat

Jakarta, tvOnenews.com - Sosok Dipa Nusantara (DN) Aidit sangat lekat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Ketika mendengar kata komunisme, orang awam juga mengaitkannya dengan ateisme atau orang tak beragama. Tapi ternyata tidak dengan Aidit kecil.

Masa kecil Aidit dihabiskan di Tanjung Pandan, Belitung. Anak keempat dari DN Aidit, Ilham Aidit menyebut warga Tanjung Pandang mengenang Aidit kecil sangat peduli dengan genteng masjid yang pecah atau rusak. 

"Kecilnya dia itu adalah orang yang sangat concern sama genteng masjid yang pecah, yang rusak dan sebagainya. Itu sangat dikenang oleh orang-orang di sana," kata Ilham dalam sebuah wawancara, seperti dilihat Minggu (1/10/2023).

Aidit remaja ternyata juga menjadi orang yang sangat peduli dengan masjid. Bahkan ia juga menjadi muazin atau orang yang mengumandangkan azan di masjid.

"Aidit sendiri di usia remajanya itu adalah seorang muazin yang baik sekali, dan orang yang sangat peduli dengan masjid," katanya. 

Menginjak usia 16 tahun, Aidit merantau ke Jakarta. Ia pun berguru pada Ali Sastroaminjoyo dan HOS Cokroaminoto. Hingga akhirnya ia tertarik dengan komunisme dan memilih menjadi komunis.

"Gini ya cara melihatnya menurut saya, enggak ada dalam AD/ART partai yang menyebutkan melarang anggotanya untuk beragama," kata Ilham.