diskusi dialektika demokrasi dengan tema "Nomor Urut Pasangan Capres Telah Ditetapkan, Saatnya Menuju Kampanye dengan Damai" di Media Center DPR RI.
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Farid Nurhakim

Waketum PKB Singgung Gibran Lolos jadi Cawapres Prabowo: MK Sudah Dikotori

Kamis, 16 November 2023 - 17:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menyinggung Gibran Rakabuming Raka yang bisa mencalonkan sebagai cawapres atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu. 

"Apalagi kalau dissenting opinion dan melibatkan ponakannya (Gibran Rakabuming) itu pasti dicurigai lagi. Maksud saya begini, ini menjadi soal legitimasi demokrasi, legitimasi pemilu yang di depan dimulai dari masalah yang di MK, ujung sengketa itu akan diputuskan juga oleh MK," kata Jazilul dalam diskusi dialektika demokrasi dengan tema "Nomor Urut Pasangan Capres Telah Ditetapkan, Saatnya Menuju Kampanye dengan Damai" di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023). 

"Dan sepanjang yang saya tahu, selalu ada gugatan di MK. Nah pemilu damai atau pemilu yang jurdil tampaknya sudah dikotori oleh tindakan yang tercela yang dilakukan oleh MK," sambung dia. 

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB tersebut mengatakan bahwa semua menginginkan pemilihan umum (pemilu) dengan damai, prosesnya sesuai dengan konstitusi. 

"Semuanya ingin mengharapkan kedamaian itu, tapi ada proses yang mendahului yang kaitannya dengan konstitusi dan demokrasi," ujar Jazilul. 

Dia berharap tak ada isu seperti di MK di institusi lain yang menimbulkan deligitimasi. Menurut Jazilul, pemilu damai akan terjamin jika tak ada kecurangan, dilakukan dengan jujur dan adil. 

"Perlu diketahui bahwa di dalam proses pemilu itu ada lebih 100 jenis kecurangan. Nah kecurangan yang paling fundamental menurut saya adalah kecurangan mengakali konstitusi, itu paling fundamental," pungkas dia. (fnm/ree)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:30
00:44
18:55
01:47
02:00
00:49
Viral