Bentrok Polisi dan Warga di Maluku Tengah, Warga Hendak Merebut Senjata Polisi. 19 Warga dan 7 Polisi Luka-luka.
Sumber :
  • tvone

Bentrok Polisi dan Warga di Maluku Tengah, 19 Warga dan 7 Polisi Luka-luka

Selasa, 7 Desember 2021 - 17:35 WIB

Juru bicara Polda Maluku ini juga mengungkapkan, selain merampas senjata api milik anggota Polri, warga juga melakukan penyerangan. Terdapat 7 anggota polisi mengalami luka-luka. Untuk korban masyarakat, lanjut Rum, berdasarkan informasi yang diterima terdapat sejumlah warga mengalami luka-luka. Diantaranya bapak RM Badri Tomagola. Ia diduga terserempet peluru karet pada lengan tangan kiri dan pinggang bagian belakang sebelah kiri. Ia kini dirawat di RSUD Masohi.

Selain korban luka dari pihak warga dan anggota polisi, juga terdapat 4 unit kendaraan milik polisi yang ikut mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu.

Mantan Kapolres Aru dan Tual ini mengaku, secara prosedur anggota Polres Malteng telah melakukan berbagai upaya persuasif dengan membangun komunikasi bersama Pemerintah Negeri Tamilouw, Tokoh Pemuda, Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama. Namun para saksi tidak kooperatif bahkan Kepala Pemuda Negeri Tamilouw Ahmat Pawae, melakukan aksi demonstrasi di Pos Pengamanan Perbatasan Negeri Tamilouw dengan tujuan utama yaitu melarang anggota Polri untuk masuk di dalam Negeri Tamilouw apalagi sampai melakukan pemanggilan terhadap Pemuda Tamilouw.

"Jadi kekuatan besar dikerahkan dalam melakukan upaya penangkapan karena diduga kuat masyarakat Negeri Tamilouw  melakukan perlawanan terhadap anggota Polri," katanya.

Motif penolakan terhadap penangkapan yang dilakukan yaitu dimana para ibu-ibu / perempuan dan anak-anak remaja disuruh berada dibarisan paling depan. Sementara massa para lelaki dewasa dari barisan  belakang dengan melakukan pelemparan, pemukulan terhadap anggota Polri serta berupaya melakukan perampasan senjata api organik milik anggota Polri.

"Saat ini situasi jalur lalu lintas Seram Tehoru - Masohi khususnya di Negeri Tamilouw saat ini lumpuh total karena masyarakat telah melakukan pemalangan jalan umum dengan cara mengecor menggunakan semen dan batu," sebutnya.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:34
05:09
01:34
02:08
01:24
01:33
Viral