Oknum guru pelaku pencabulan terhadap 8 murid laki-laki di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bojonegoro, Jawa Timur.
Sumber :
  • Dewi Rina/tvOne

Fakta-fakta Pencabulan Oknum Guru Terhadap 8 Siswanya, Kronologi hingga Sekolah Tak Ditutup Ini Alasannya

Rabu, 27 Maret 2024 - 07:00 WIB

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro Abdul Wahid kepada sejumlah awak media di kantornya beberapa waktu lalu.

"Hasil dari kajian dari sidak terbentuknya satgas khusus ini diharapkan bisa membantu penanganan managemen sekolah, tidak hanya sarana prasarana, namun juga administrasi, SDM tenaga pengajar, serta peserta didik," ungkap Wahid.

Pihak sekolah sudah meminta maaf atas kelalaiannya, juga telah bertanggungjawab dengan mendatangkan psikiater untuk mengembalikan psikologi anak maupun orangtuanya agar tidak mengalami trauma atas kejadian tersebut.

Mempertimbangkan sekolah MI tersebut sebagai maskot MI di Bojonegoro bertaraf internasional, maka lebih baik dilakukan pembinaan berkelanjutan.

Wahid menjabarkan bahwa asrama tidak dibubarkan hanya ditutup sementara, penyelenggaraannya menunggu penanganan satgas sesuai koordinasi dengan kanwil Kemenag provinsi. 

5. Korban Sudah kembali Sekolah

Kepala Sekolah MI di Bojonegoro, Hendi Setiawan mengakui kecolongan atas tindakan asusila oknum guru cabuli delapan muridnya.

Meski begitu ia mengatakan anak-anak korban pencabulan oknum guru AA (23) sudah mulai bersekolah.

"Alhamdulillah mereka sudah masuk normal seperti sebelum kejadian, dan tetap kita melakukan pengawasan perhatian khusus pada mereka," tuturnya.

Berita Terkait :
1 2 3
4
5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:23
01:35
01:45
01:54
01:47
15:24
Viral