Presiden Joko Widodo Bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (29/6/2022).
Sumber :
  • Presidenri.go.id

Keberanian Presiden Joko Widodo Sambangi Ukraina Demi Perdamaian Dunia, Bambang Soesatyo Beri Apresiasi

Rabu, 29 Juni 2022 - 21:40 WIB

Jakarta - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana saat ini (29/6/2022) telah tiba Kyiv, Ukraina untuk melakukan kunjungan kerja ke luar negeri dan melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Dalam perjalanannya kini, Presiden Joko Widodo menuai banyak pujian dari masyarakat Indonesia karena keberaniannya untuk mengunjungi Ukraina dimana saat ini sedang terjadi perang dengan Rusia

Salah satu pujian berasal dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, ia memuji dan mengacungkan jempol atas keberanian Presiden Joko Widodo sambangi Kiev, Ukraina. 

Bambang Soesatyo atau yang sering dikenal Bamsoet sangat mendukung langkah Presiden untuk berupaya menciptakan perdamaian dunia.

“Sebuah perjalanan luar biasa, menunjukkan besarnya kesungguhan hati Presiden Joko Widodo membawa misi perdamaian. Sekaligus menjalankan amanat konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ungkap Bamsoet (29/6/2022).

Baca Juga Presiden Jokowi Bersama Perdana Menteri India, Presiden RI: Indonesia Beri Dukungan Penuh G20 di India

Menurutnya sudah semestinya sebagai pemimpin G20 saat ini Indonesia berperan untuk menengahi konflik Ukraina - Rusia tersebut. 

Bamsoet juga menilai bahwa langkah Presiden Jokowi dalam kunjungan kedua negara tersebut merupakan langkah merawat tradisi dari para pemimpin Indonesia yang sebelumnya dalam menjaga perdamaian dunia.

“Indonesia telah memiliki pengalaman panjang sejak era Presiden Soekarno dalam mewujudkan perdamaian dunia. Salah satunya melalui Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 yang menghasilkan Gerakan Non Blok guna menentang berbagai tindakan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, apartheid, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik,” lengkapnya.

Baca Juga Presiden Jokowi Serukan Atasi Krisis Pangan Pada KTT G7, Negara G7 dan G20 Bertanggung Jawab Besar

Lanjut Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut, dalam mewujudkan perdamaian dunia, Presiden setelah Soekarno juga pernah melakukan upaya terciptanya Perdamaian. Seperti Presiden RI ke-2 Soeharto, pernah mendatangi Bosnia-Herzegovina di tengah konflik pada 1995. 

Presiden ke-5 Megawati juga pernah menjadi tokoh penting dunia yang dipercaya oleh Korea Selatan dalam membawa perdamaian dengan Korea Utara. 

“Kini melalui Presiden Joko Widodo, kita berharap Indonesia bisa berperan besar mendamaikan ketegangan antara Rusia dengan Ukraina.Tidak hanya demi rakyat di kedua negara tersebut, melainkan juga demi rakyat dunia yang juga terkena imbas dari konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina,” lanjutnya.

Baca Juga G7 Kecam Serangan mal Kremenchuk, Ukraina Sebagai Perbuatan Keji, Rusia Akan Mendapat Hukumannya

Ia mengingatkan karena dunia sedang menghadapi tantangan pasca pandemi COVID-19, seperti dari segi ketahanan pangan, ketahanan energi, maupun stabilitas keuangan.

“Mengingat kedepannya, pasca pandemi COVID-19, dunia menghadapi tantangan yang sangat berat, baik pada ketahanan pangan, ketahanan energi, maupun stabilitas keuangan. Untuk mengatasinya, perlu kerjasama dari berbagai negara dunia untuk saling bergandengan tangan, bukan justru saling berseberangan,” pungkas Bamsoet.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Presiden Joko Widodo dengan Ibu Iriana menempuh perjalanan dari Stasiun Przemyśl Główny di Kota Przemyśl, Polandia menuju Kiev, Ukraina dengan menggunakan Kereta Luar Biasa.

Selain Ibu Iriana, Presiden Joko Widodo juga didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dan Sekretaris Kabinet (Setkab) Pramono Anung.(Kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:21
02:44
09:37
02:52
04:28
07:37
Viral