Warga yang tengah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Sumber :
  • Tim tvOne

Kekurangan Dosis Vaksin, Gubernur Lampung: Seandainya Ada Vaksin Dijual Kami Mau Alokasikan Dana

Kamis, 16 September 2021 - 08:00 WIB

Bandar Lampung, Lampung - Provinsi Lampung masih mengalami kekurangan lebih dari 12 juta dosis vaksin Covid 19.

Vaksin Covid-19 yang diterima Provinsi Lampung dari Pemerintah Pusat sebanyak 2,1 juta dosis vaksin. Jumlah itu masih jauh dari kebutuhan sebanyak 14.619.497 dosis dengan total sasaran penerima 6.645.226 orang.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengatakan, penyaluran vaksinasi di Lampung memang sangat rendah. Pemerintah Provinsi Lampung sudah mengusulkan permintaan kuota vaksin Covid 19. Bahkan, jika ada yang menjual Vaksin Covid-19 pihaknya akan membelinya.

" Seandainya ada vaksin dijual kami mau alokasikan dana, jadi tidak tergantung pusat," jelas Arinal.

Provinsi Lampunh telah melakukan berbagai cara termasuk mengusulkan ke Kementerian Kesehatan agar pengiriman vaksin dapat ditambah guna mencapai kekebalan kelompok.

"14 juta dosis vaksin yang dibutuhkan tersebut diharapkan dapat dipercepat. Sebab, saat ini setiap vaksin yang sampai ke Lampung langsung didistribusikan ke kabupaten dan kota," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana mengatakan, saat ini belum ada penambahan jumlah vaksin dari pemerintah pusat. Penerimaan vaksin terakhir pada 10 September lalu hanya 35.750 dosis.

"Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan 300 ribu dosis perhari dapat disalurkan ke masyarakat. Namun, target 300 ribu per hari belum dimulai, karena vaksinnya belum banyak," jelas Jubir Satgas Covid-19 Lampung itu.

Reihana menambahkan, capaian vaksinasi di Lampung saat ini baru mencapai 15,32 persen atau 1.017.726 orang untuk capaian dosis I. Sementara untuk capaian dosis II baru menyentuh 8,83 persen atau 586.829 orang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung total vaksin yang diterima dari Kementerian Kesehatan baru 2.120.700 dosis. Jumlah itu masih sangat jauh dari estimasi kebutuhan yang mencapai 14 juta dosis. (Pujiansyah)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:09
02:29
02:19
01:59
04:18
05:50
Viral