Jokowi Jangan Pernah Katakan Go Nuklir! Dr Isroil Samihardjo Beberkan Rahasianya.
Sumber :
  • tim tvone/tim tvone

Ingatkan Jokowi Jangan Pernah Katakan Go Nuklir! Dr Isroil Samihardjo Beberkan Rahasianya

Rabu, 30 November 2022 - 20:25 WIB

"Mengapa? Pertama, menurut Doktor Isroil yang pernah menjadi Anggota Delegasi Indonesia pada sidang-sidang Perlucutan Senjata (disarmament) di PBB antara tahun 1991-2007, go nuklir itu dapat dimaknai juga akan mengembangkan senjata nuklir padahal sudah ada Traktat Non Proliferasi atau NPT (Non Proliferation Treaty) bahwa tidak ada satu pun negara yang boleh mengembangkan senjata nuklir," ucapnya.

Ilustrasi Ledakan Nuklir

Sambungnya menjelasakan, bahwa traktat itu ditandatangani pada tahun 1968 dan mulai berlaku (entry into force) pada tahun 1970. Selain itu, ia sebutkan, Indonesia telah meratifikasinya pada tahun 1979.  

"Saat ini ada 191 negara pihak pada traktat tersebut. Kedua, senjata-senjata pemusnah massal (weapons of mass destruction) yang terdiri daari senjata nuklir, biologi dan kimia itu semuanya bersifat "dual use" dimana di satu sisi dapat digunakan untuk kesejahteraan (peaceful uses) di sisi lain dapat digunakan untuk permusuhan (hostile purposes)," pungkasnya.

Lanjutnya ungkapkan, benar bahwa istilah go nuklir dimaksudkan untuk go energi nuklir, namun karena sifat dual use itu dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang akan mengambil keuntungan dengan menafsirkannya sebagai niat akan mengembangkan senjata nuklir.

"Seperti halnya kasus Iran dimana negara tersebut baru mengembangkan pengayaan Uranium untuk keperluan energi (saat itu masih jauh di bawah weapon grade) sudah dituduh akan mengembangkan senjata nuklir, karena sebelumnya sudah dicap sebagai negara iblis sebagaimana dinyatakan oleh mendiang Presiden AS George W Bush pada 29 Januari 2002 bawah Iran, Irak dan Korea Utara adalah poros setan (axis of evil)," paparnya.

Berita Terkait :
1
2
3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
02:44
02:07
01:01
01:24
06:03
Viral