Jelang Nataru Harga Pasokan Pangan Naik, Sri Haryati: Memang Sedikit Ada Kenaikan.
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Muhammad Bagas

Jelang Nataru Harga Pasokan Pangan Naik, Sri Haryati: Memang Sedikit Ada Kenaikan

Selasa, 6 Desember 2022 - 11:49 WIB

Jakarta - Menjelang natal dan tahun baru (nataru) harga komoditas pangan di beberapa pasar tradisional mulai naik. Tak hanya libur akhir tahun, kenaikan harga komoditas ini juga faktor cuaca.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan apabila dibandingkan dari tahun ke tahun, peningkatan harga pasokan pangan tahun ini jauh lebih stabil.

“Jadi bapak ibu sekalian memang menjelang nataru jadi kita sudah memantau, ada peningkatan permintaan dari masyarakat begitu. Nah tadi dilihat memang ada sedikit kenaikan tetapi kalau dibandingkan dengan yoy (year on year) tahun lalu peningkatan tahun ini itu jauh lebih stabil,” ujar Sri Haryati, Selasa (6/12/2022).

Lantas, bagaimana untuk ketersediaan pasokan pangan dan mengantisipasinya agar harga pasokan pangan jelang nataru tidak mengalami kenaikan.

Dengan bekerja sama di beberapa daerah, dipastikan pasokan dari beberapa daerah pun berputar. Upaya ini dilakukan agar beberapa daerah yang membutuhkannya tidak mengalami kekurangan stok.

“Kenapa? Tadi kan ditanya upayanya apa? Jadi kita melakukan banyak kerja sama daerah seperti cabai kita dengan beberapa daerah di Jatim, Jabar, Jateng, kita melakukan kerja sama daerah. Jadi teman teman BUMD melakukan kerja sama sehingga hasil pasokan dari sana di kirim ke sini. Tentu kalau tadi disampaikan stok yang ada hari ini masih kategori cukup, memang sedikit dinaikkan karena peninkgkatan permintaan tadi,” jelasnya.

“Kita sedang melakukan upaya-upaya ke depan bagaimana kemudian kita punya cas kontrol atmosfer storage yang di Pasar Jaya punya untuk bisa menahan, menyimpan cabe lebih lama. Itu salah satu yang kita upayakan, hal lainnya kita juga ingin teman-teman dari Pasar Jaya sekarang sudah masuk ke prosesing, sehingga kita juga ingin agar cabai-cabai yang ada saat di petani kemudian stoknya banyak kita serap kemudian dikeringkan, itu salah satu upaya juga."

"Mudah-mudahan ke depan itu bisa memberikan manfaat juga tidak hanya untuk stok jakarta tapi juga untuk petani-petani di daerah. Kurang lebih itu upaya-upaya dalam pengendalian inflasi,” tambahnya.

Sebagai informasi, pragnosa ketersediaan dan kebutuhan pangan stragtegis bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 berada pada level yang cukup aman dengan gambarannya sebagai berikut:

a.    beras : 168.875 ton
b.    daging sapi : 8.723 ton
c.    daging ayam : 49.494 ton
d.    telur ayam : 38.789 ton
e.    cabe merah keriting : 6.994 ton
f.    cabe rawit merah : 5.323 ton
g.    bawang putih : 3.769 ton
h.    bawang merah : 13.688 ton
i.    gula pasir : 12.514 ton
j.    minyak goreng : 35.923 ton

Sementara itu, perkembangan inflasi Jakarta mengalami inflasi ringan sejak November 2022 sebesar 0,05% secara bulanan (mtm). Inflasi bulanan Jakarta yang sebesar 0,05% tersebut dipicu tingginya andil komoditas emas perhiasan (0,014%), sewa rumah (0,013%), dan tomat (0,012%). Sedangkan, sejak Januari hingga November 2022, laju inflasi tahun kalender sebesar 3,64%. (mg1/ree)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:24
06:16
02:03
01:58
01:33
13:56
Viral