Sejumlah barang bukti disita dari kantor Syam Organizer dalam kasus pengungkapan aliran dana JI..
Sumber :
  • tim tvOne/istimewa

(WAWANCARA KHUSUS) Kabag Ban Ops Densus 88: Dana Itu Untuk Mengirim Orang ke Suriah. (2)

Selasa, 31 Agustus 2021 - 08:55 WIB

Jawab  : Awal terungkapnya sebagai entitas yang dibuat JI dari pemeriksaan pimpinan tahun 2017. Dari situ kita mendapati adanya aktivitas teroris, seperti, mengirimkan orang ke Suriah. Mendukung kombatan di Suriah. Kemudian memperlebar jaringannya, membangun dan mengembangan network baru, yang kita sebut FTF, ini sebagai pelarian. Ini masuk konteks pendanaan, dikasih jaminan kesejahteraan. Bahkan dulu saat ditangkap, keluarganya akan diamankan, dijamin, dikirimin duit jaga.

Tanya  : Syam punya 29 kantor cabang, apa ini akan digeledah seluruhnya?
Jawab : Pasti. Semua struktur mereka akan kita kupas. Dengan berhentinya kegiatan mereka petugas kita juga terus mengamati.

Tanya  : Syam Organiser menyandang predikat audit keuangan Wajar Tanpa Pengecualian tahun 2018-2019. Predikat ini dikeluarkan oleh Kantor Akuntan Publik Independen, bagaimana tanggapan anda? 
Jawab  : Predikat ini karena ada syarat tertentu. Kita tidak melihat konteks uang masuk keluar neracanya bersih. Ini terkait atau tidak, mungkin dari pihak pemeriksa dari lembaga keuangan berbeda memeriksanya dengan yang kami periksa. Mungkin bukti-bukti kwitansi dan lampiran lengkap dalam belanjanya dia. Konteks Densus, ini dananya mereka habiskan kemana? Ternyata dana itu digunakan untuk mengirim orang ke Suriah.

Tanya  : Lalu perkembangan selanjutnya?
Jawab : Semuanya bagian sedang berjalan. Penyelidikan, informasi dari tersangka sebelumnya, sekarang sudah sampai penegakan hukum dan pimpinannya. Akan kita kembangkan, siapa lagi yang menerima, kemana lagi dananya, Ini masih dalam proses. Contoh pemeriksaan firmansyah, Itu sudah disampaikan dan sedang didalami oleh penyidik kita. Nama-nama orang yang bersangkutan, nama-nama orang yang kembali, siapa saja yang masih dalam persembunyiannya. Tidak bisa dijawab dalam satu persatu terpisah, karena endingnya tidak bisa begitu. Ini akan merembet ke yang lainnya. Sekarang kita akan terus gali dari dokumen yang kita dapat. 

Tanya  : Website Syam Organizer masih ada? 
Jawab : Soal Website, saya coba tanyakan penyidiknya dan yang ditemukan itu webnya berbeda-beda. Mungkin kalau masih ditemukan itu berbeda-beda, karena  aturan hukum dengan transaksi elektroniknya berbeda. Yang di web dari upload dokumen, dan ini udah ditangan penyidik, nanti akan saya sampaikan ke penyidik apa yang dilakukan terhadap webnya ini. (mii/ito)

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:13
10:09
07:45
09:41
04:03
02:45
Viral