Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Pembunuh Berantai di Bogor | tvOne

Jumat, 12 Maret 2021 - 21:00 WIB

Bogor, Jawa Barat – Polisi berencana memeriksakan kejiwaan Muhammad Rian (21), pemuda yang menjadi pelaku pembunuhan berantai di Bogor, Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan agar petugas bisa mengetahui apa yang menjadi latar belakang pembunuhan itu.

“Ke depan kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada tersangka. Tetapi secara umum tersangka sanggup menjelaskan secara sistematis, mengerti apa yang dilakukannya, mengerti juga apa risiko hukumnya, sehingga secara pertanggungjawaban pidana tersangka bisa kita lakukan penjeratan pidana. Dan terkait dengan perilaku agresifnya itu menjadi masalah yang berbeda tetapi  menjadi satu rangkaian tetapi secara kejiwaan termasuk apakah ada faktor-faktor pencetus yang memicu emosinya terhadap korban masih kita dalami,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo saat diwawancarai Maria Gerarda dalam program Ragam Perkara, Jumat, 12 Maret 2021.

Polisi pun masih mengembangkan kasus ini dengan memeriksa jejak digital pelaku.

“Kami juga masih melakukan pendeteksian atau rekam jejak digitalnya dari handphone tersangka karena ada beberapa fakta yang menunjukkan ada kemungkinan motif selain mengambil barang,” tambah Susatyo.

Menurut Kapolresta, pelaku mencari korbannya secara acak melalui media sosial. Dia pun lihai membujuk korban sehingga bisa mengajaknya ke tempat penginapan yang menjadi lokasi eksekusi.

“Kebetulan juga bahwa tersangka ini kegiatannya adalah untuk berjualan secara online jadi mengerti betul bagaimana menggunakan media sosial berkenalan dan sebagainya sampai bujuk rayu untuk bisa mengajak korban ini sampai di lokasi penginapan,” ujar Kapolresta.

Namun yang pasti, motif yang telah terungkap adalah menguasai harta para korban.

“Terkait motif adalah mengambil barang. Korban pertama jelas yang diambil handphone dan kalung emas yang sudah berhasil kami temukan. Korban kedua handphone korban belum sempat dijual sehingga masih ada di tangan tersangka. Kalau motif benci wanita tentu kami butuhkan fakta lain karena itu baru keterangan dari tersangka harus dikuatkan dengan saksi secara scientific, apakah dengan ahli kejiwaan dan sebagainya tentu perlu pendalaman dan apakah ada kaitan dengan teman wanita sebelumnya, ini masih kita dalami,” kata Susatyo.

Dia juga sempat menunjukkan dua lembar foto dari rekaman kamera CCTV tempat penginapan yang memperlihatkan pelaku saat masuk dengan korban dan keluar membawa tas besar.

“Bagaimana cara tersangka ini membawa tas ransel, ini terlihat tas ransel ini digendong sehingga antara TKP pertama dan kedua, cara mengikatnya sama, tempat eksekusinya sama, menekuk badan masukkan ke dalam tas itu sama. Hanya saja perbedaannya, yang pertama masih menggunakan plastik, yang kedua sudah tidak. Kami masih mendalami fakta lainnya untuk memperkuat perilaku atau perbuatan tersangka,” ungkapnya. (act)

Lihat juga: POLISI BERHASIL TANGKAP PELAKU PEMBUNUHAN BERANTAI DI BOGOR

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:16
02:20
09:45
06:41
02:45
00:46
Viral