Turki Mulai Vaksinasi, Presiden Erdogan Yang Pertama Terima Dosis Vaksin Sinovac | lifestyleOne

Selasa, 19 Januari 2021 - 11:30 WIB

Ankara, Turki – Presiden Turki Tayyip Erdogan menerima vaksin COVID-19 di depan kamera TV pada hari Kamis (14/1). Langkah itu bertujuan untuk mengurangi keraguan publik tentang keefektifan suntikan vaksin virus corona itu.

Turki mulai memberikan suntikan yang dikembangkan oleh Sinovac China kepada petugas kesehatan pada hari Kamis, sebagai bagian dari program vaksinasi nasional terhadap penyakit yang telah menewaskan lebih dari 23.000 orang di negara itu. Sejauh ini Turki  telah memvaksinasi lebih dari 285.000 petugas kesehatan.

Erdogan menerima dosis vaksin pertamanya di Rumah Sakit Kota Ankara. Dia tiba bersama Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, yang menerima vaksin pertama di negara itu sehari sebelumnya.

Berbicara kepada wartawan di luar rumah sakit, Erdogan mengatakan dia dan anggota senior Partai AK semua diinokulasi, dan mendesak politisi lain untuk mendukung vaksin tersebut.

"Jumlah vaksin pada tahap pertama sudah jelas. Sekarang, 25-30 juta dosis lagi akan datang dalam periode mendatang. Kami ingin melanjutkan ini secepatnya," katanya seraya menambahkan bahwa semua vaksin yang masuk juga akan berasal dari Sinovac untuk sekarang.

Erdogan juga mendesak para pemimpin politik dan anggota parlemen untuk tidak mengindahkan kritik terhadap vaksin tersebut.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca juga mendesak warga untuk mendapatkan vaksinasi segera setelah tiba giliran mereka, dengan mengatakan itu adalah "cara paling penting" untuk mengatasi pandemi.

Di sebuah rumah sakit penelitian di Istanbul, 30 klinik didirikan untuk mengelola vaksin tersebut. Petugas kesehatan diberi dosis pertama, dan dosis kedua diberikan 28 hari kemudian.

Ahli Bedah Umum Nurettin Yiyit mengatakan rumah sakit dapat memvaksinasi sekitar 1.800 orang setiap hari dan 3.500 stafnya, termasuk perawat dan petugas kebersihan dalam dua hari.

Pada pukul 20.32 waktu setempat, Turki telah memvaksinasi 285.940 orang, menurut data Kementerian Kesehatan.

Ditanya tentang kecepatan vaksinasi yang cepat, Kementerian Kesehatan Turki mengatakan vaksin telah didistribusikan ke seluruh negeri pada awal minggu dan distribusi dari pusat penyimpanan provinsi telah dilakukan semalam, setelah otorisasi darurat untuk vaksinasi diberikan.

"Semua catatan kesehatan dan layanan rumah sakit telah didigitalisasi," kata seorang pejabat kementerian.

Vaksinasi tenaga kesehatan diharapkan selesai dalam beberapa hari dan proses selanjutnya akan berlanjut ke kelompok berikutnya, yaitu mereka yang berusia di atas 65 tahun.

Turki telah memesan 50 juta dosis dari Sinovac's CoronaVac dan telah menerima 3 juta. Turki juga sedang dalam pembicaraan untuk vaksin Sputnik V Rusia dan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech, dan sedang bekerja untuk mengembangkannya di dalam negeri. (ito)

(Lihat Juga: jumlah kasus positif terus meningkat, DKI Jakarta darurat RS Covid-19)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
05:09
02:18
09:09
06:21
05:05
Viral